Jelek? 5 Film Superhero Ini Bikin Serinya Dibuat Ulang!
Film-film ini memperoleh tanggapan yang kurang baik dari penonton. Akibatnya, serinya pun dibuat ulang dengan kisah dan aktor baru!
Sebenarnya, kalau diperhatikan baik-baik yang dipikirkan oleh studio Hollywood bukanlah apakah film itu dianggap bagus oleh kritikus atau tidak. Masalahnya adalah apakah film itu bisa memenuhi ekspektasi mereka dari segi finansial.
Kita lihat seri Transformers. Kritikus tidak pernah menyukai film-film dari Michael Bay tersebut, namun Paramount baru memutuskan untuk reboot setelah pendapatan The Last Knight tidak mencapai satu miliar dolar.
Namun ada juga film yang sebenarnya laku keras, hanya saja tanggapan dari penonton begitu buruk hingga studio memutuskan untuk memulai ulang dengan aktor baru karena telanjur khawatir film berikutnya tidak laku bila tetap dilanjutkan.
Apa saja film-film superhero yang memaksa serinya dibuat ulang? Mari kita cek.
Mungkin bagi para pembaca yang lahir di awal dekade 2000an, sulit untuk membayangkan ada film Batman yang gagal total di pasaran. Namun di tahun 1997 judul yang satu ini membuat film Batman membeku, tidak disentuh lagi bertahun-tahun.
Dengan kostum yang konyol (kalau kamu lihat baik-baik, kostum Batman dan Robin memiliki puting), cerita yang konyol, dan penjahat yang lebay, Batman and Robin tidak disukai oleh para penonton maupun kritikus.
Joel Schumacher selaku sutradara sering menjadi kambing hitam dari kegagalan film ini. Namun Schumacher sendiri menyatakan kalau penyebab film ini begitu aneh adalah desakan studio untuk membuat film Batman and Robin yang lebih ramah terhadap anak-anak.
Pendapatan film ini tergolong lumayan, 238,2 juta dolar. Namun angka itu dinilai mengecewakan, terutama dari sisi pemasukan domestik. Kombinasi dari faktor box office dan respons penonton ini membuat Warner Bros membatalkan rencana film Batman Unchained, yang seharusnya kelanjutan dari Batman and Robin.
Lalu setelah bertahun-tahun, Christopher Nolan datang menyelamatkan seri ini lewat Batman Begins. (Rilis 2005).
Film superhero lain yang memaksa serinya dibuat ulang dapat kamu cek di halaman kedua! Penuh sama Spider-Man nih!
Spider-Man pertama karya Sam Raimi hits banget di pasaran. Tobey Maguire cocok banget menjadi Spider-Man. Bahkan sampai sekarang pun masih ada yang merasa Tobey adalah Spider-Man sejati, bukan Andrew Garfield maupun Tom Holland.
Spider-Man 2 lalu menampilkan film yang lebih matang lagi. Kalau kamu ikut diskusi film superhero terbaik sepanjang masa, judul yang satu ini sering dibicarakan.
Saat Spider-Man 3 diumumkan, hype-nya luar biasa. Bayangin, akhirnya penonton bisa melihat Venom di layar lebar.
Lalu filmnya keluar dan banyak yang kecewa. Filmnya dinilai kacau karena terlalu banyak tokoh yang terlibat, sehingga ceritanya tidak fokus. Bahkan Venom yang digembar-gemborkan saja seperti tersisih dan tidak tampil maksimal.
Meski begitu, Spider-Man 3 masih laris berat. Film ini memperoleh total box office 809,9 juta dolar. Sony Pictures masih untung, mengingat modal film ini dikabarkan adalah 258 juta dolar. Bahkan bila ditambah biaya promosi (biasanya sama dengan modal pembuatan filmnya), film ini tetap untung.
Sam Raimi pun sebenarnya masih mendapat kesempatan baru untuk membuat Spider-Man 4. Namun dia akhirnya memutuskan untuk mundur karena merasa lelah, terutama karena Spider-Man 3 ini terlalu diutak-atik oleh studio. (Cek Collider untuk membaca kisah lengkapnya).
Begitu Raimi mundur, Sony Pictures pun memutuskan untuk membuat ulang kisah Spider-Man.
Kisah Spider-Man dibuat ulang mulai dari The Amazing Spider-Man. Para pemerannya diganti. Tobey Maguire saja diganti oleh Andrew Garfield.
Film pertama seri ini dinilai memuaskan. Memang ada plot yang diulang lagi dari film pertama, namun pengolahan Mark Webb dinilai bagus. Filmnya pun laris manis, dengan pendapatan total 757, 9 juta dolar. Di bawah Spider-Man 3, namun tetap untung mengingat modal film ini diperhitungkan sekitar 230 juta dolar.
Lalu datanglah The Amazing Spider-Man 2.
Seakan nggak kapok, Amazing Spider-Man 2 membuat kesalahan yang sama dengan Spider-Man 3: memasukkan terlalu banyak karakter hingga filmnya jadi terasa kacau.
Filmnya sendiri masih laris. Tercatat pendapatan film ini adalah 709 juta dolar, dari modal yang diperkirakan 293 juta dolar. Film ini bahkan tergolong salah satu film paling menguntungkan di tahun 2014. Namun tak bisa dipungkiri, angka itu tetap turun dari film pertamanya.
The Amazing Spider-Man 3 sudah direncanakan. Namun gabungan dari respons negatif penonton dan pendapatan yang tidak sesuai harapan membuat film ini dibatalkan.
Lalu secara mengejutkan Spidey malah pulang ke Marvel Cinematic Universe.
Film superhero lain yang bikin serinya dibuat ulang dapat kamu cek di halaman ketiga! Yang ini banyak Supermannya nih!
Wah, film ini.
Jadi begini: film Superman klasik yang dibintangi Christopher Reeves masih disebut-sebut sebagai salah satu film superhero terbaik sepanjang masa, mengesampingkan beberapa kekonyolan yang terjadi di sana. (Superman memutar balik waktu di klimaks). Christopher Reeves sendiri masih dianggap sebagai Superman paling definitf untuk versi layar lebar.
Dari segi box office, film pertama ini juga laris manis. Dengan modal 55 juta dolar, Superman I memperoleh 300,2 juta dolar. Itu angka yang luar biasa, terutama di tahun 1978.
Lalu sutradara Richard Donner didepak sejak Superman II. Film Superman yang dibintangi Christopher Reeves pun semakin bergerak ke arah komedi, dengan pendapatan yang terus turun.
Superman IV tercatat hanya memperoleh pendapatan 36,7 juta dolar. Jauh sekali dari film pertamanya.
Sudah begitu, sementara Superman I masih dikenang sebagai salah satu film superhero terbaik sepanjang masa, Superman IV biasanya bisa kamu temukan di daftar film superhero terburuk sepanjang masa. Kacau juga.
Film ini membuat Superman menghilang lama dari layar lebar. Penampilannya kemudian lebih sering di serial televisi seperti Lois and Clark. Baru di tahun 2006 tokoh ini kembali lagi lewat Superman Returns, dan itu pun hasilnya tetap tidak oke.
Kritikus sebenarnya cukup menyukai film yang satu ini. Kompilasi 260 review dari Rotten Tomatoes menunjukkan kalau film ini disukai oleh 75% kritikus yang mengulasnya. Itu angka yang lebih bagus dari Man of Steel. (55% dari 310 kritikus).
Dari segi pendapatan, film ini juga masih lebih besar sedikit dari Batman Begins yang rilis sebelumnya. Batman Begins memperoleh 374,2 juta dolar, sementara Superman Returns memperoleh 391,1 juta dolar.
Masalahnya, modal untuk Superman Returns pun sebenarnya lebih besar dari Batman Begins. Biaya produksi Batman Begins adalah 150 juta dolar, sementara Superman Returns diperkirakan 223 juta dolar. Dengan modal yang lebih besar, Warner Bros memperhitungkan akan memperoleh 500 juta dolar.
Akhirnya, Superman pun dibekukan lagi. Saat film barunya rilis di tahun 2009 lewat Man of Steel, kontinuitas Superman Returns sudah tidak digunakan lagi.
Itulah lima film superhero yang bikin serinya dibuat ulang. Ada yang memang karena filmnya jelek, ada yang karena sutradara andalannya mundur, ada juga yang karena pendapatannya tidak sesuai harapan.
Gimana menurutmu? Adakah film superhero lain yang harusnya juga masuk daftar ini? Sampaikan di kolom komentar!