Ellen Baker - Guru Moe Yang Tiba-Tiba Ngetren!
Walau kamu tidak tahu namanya, mungkin kamu sudah melihat wajah Ellen Baker di newsfeedmu. Ya, guru moe dari buku Bahasa Inggris ini memang mendadak ngetren!
Karya: [outbound_link text="Poyosuke " link="http://www.pixiv.net/member.php?id=9300932"]
Kalau kamu punya teman yang menyukai budaya Jepang, mungkin sejak tiga-empat hari terakhir newsfeed-mu sudah diisi oleh wajah Ellen Baker. Siapa sebenarnya guru Bahasa Inggris yang sangat moe ini?
Mungkin ada di antara kamu yang menyangka Ellen Baker adalah tokoh dari anime atau manga baru. Kalau begitu, dugaan kamu salah. Guru Bahasa Inggris cantik ini sebenarnya berasal dari buku pelajaran New Horizon edisi 2016-2019. Mengejutkan? Memang. Biasanya, New Horizon memang terlihat seperti ini.
Dengan ilustrasi dalam seperti di bawah. Bahkan guru pengajar yang disajikan pun adalah Miss Ann Green, wanita asal Kanada.
Namun untuk New Horizon, Ann Green seakan sudah pensiun dan murid-muridnya telah lama lulus. Mereka pun digantikan oleh guru baru dan generasi siswa-siswi baru. Karakter-karakter yang tampil pun berubah menjadi seperti di bawah ini.
Cuitan dari @[outbound_link text="haiyore_audio" link="https://twitter.com/haiyore_audio/status/717306000307453952] di atas lah yang memulai fenomena Ellen Baker di dunia media sosial global. Pengguna Twitter itu mengomentari gambar buku pelajaran Bahasa Inggris milik adiknya yang sangat imut. Terutama Ellen Baker, sang guru Bahasa Inggris, yang sukses langsung menjadi favoritnya.
Gambar-gambar moe di atas merupakan hasil karya ilustrator Denchubou (電柱棒). Denchubou juga membuat buku New Horizon edisi orang dewasa, yang sampulnya bisa kamu lihat di bawah.
Popularitas Ellen Baker pun langsung meledak. Ratusan fan arts-nya mulai bertebaran di internet, mulai dari yang SFW hingga NSFW. Pose bisbol yang ia lakukan di salah satu gambar di buku pun sampai mengundang meme yang memperlihatkan dia siap bertarung. Lihat saja gambar di bawah ini, di mana dia menghadapi Ann Green yang posisinya dia gantikan.
Karya: [outbound_link text="Tomato" link="http://www.pixiv.net/member.php?id=5276533"]
Bila kamu bersahabat dengan teman-teman yang tepat, kamu hanya perlu memelototi akun media sosialmu untuk melihat fan art-fan art baru dari guru yang satu ini. Untuk sekarang, arus gambar yang berkaitan dengan Ellen masih cukup kencang.
[embed_FB urlpost="https://www.facebook.com/untilyoulikeit2/photos/pcb.510119332508028/510119255841369/?type=3" width="600"]
[read_more id="247015"]
Menanggapi fenomena ini, Denchubou selaku ilustrator Ellen diwawancarai oleh [outbound_link text="Buzzfeed" link="http://www.buzzfeed.com/takumiharimaya/ellen-teacher#.fuZowd3EoG"] Jepang. Denchubou sebenarnya senang menanggapi popularitas mendadak ini. Dia berharap para siswa akan semakin tertarik mempelajari Bahasa Inggris, namun ia juga khawatir kalau popularitas luar biasa ini justru akan mengganggu fungsi edukasi yang seharusnya dimiliki bukunya.
Pada akhirnya, Ellen dan murid-muridnya tetap adalah bintang dari buku pelajaran sekolah. Denchubou khawatir popularitas Ellen justru akan membuat orang tua murid menganggap buruk duluan bukunya. Kekhawatiran yang valid mengingat gambar-gambar NSFW Ellen pun masih berkembang bersama dengan fan art-fan art yang lebih normal.
Orang tua di Jepang mungkin tidak separanoid di Indonesia, namun pasti ada batasan yang bisa menguji kesabaran mereka. Bila batasan itu terlampaui, kasihan juga bila Ellen dan murid-muridnya harus ditarik dari peredaran dan kembali digantikan oleh ilustrasi yang lebih aman.
Kalau kamu tertarik dengan karya-karya Denchubou, kamu bisa mencoba mencari bukunya di Amazon Jepang.
[embedly url="http://www.amazon.co.jp/dp/4487805600/ref=pd_lpo_sbs_dp_ss_1/377-2167791-8743028?pf_rd_m=AN1VRQENFRJN5&pf_rd_s=lpo-top-stripe&pf_rd_r=0582BMHZDHXMBRQWQY1A&pf_rd_t=201&pf_rd_p=187205609&pf_rd_i=4487121582"]
Mengingat ada banyak ilustrator berbakat di Indonesia, yang dapat dengan mudah membuat karakter moe seperti Ellen, apakah kamu berminat untuk melihat penerbit lokal menempuh metode New Horizon ini? Ataukah kemungkinan karakter-karakter pengajar diplesetkan ke dalam skenario dewasa membuat kamu enggan memikirkan kemungkinan itu terwujud?