Layanan Telegram Diblokir di Indonesia! Alasannya Karena Digunakan Jaringan Teroris?
Kabar kejutan malam ini: Kemenkominfo merencanakan layanan chat Telegram diblokir. Meski baru direncanakan diumumkan Senin, sudah ada beberapa provider yang memblok layanan ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Image credits: Techwebies[/caption]
Kabar kejutan malam ini: Kemenkominfo merencanakan aplikasi chat Telegram diblokir. Tapi sudah ada beberapa provider yang memblok layanan ini!
[duniaku_baca_juga]
Kabar telegram diblokir ini mungkin akan mengejutkan penggunanya. Pasalnya, aplikasi layanan chat ini tergolong sebagai salah satu yang terpopuler saat ini.
Dilansir dari Kompas.com, Kemenkominfo memang sudah merencanakan pemblokiran aplikasi Telegram di Indonesia. Untuk sekarang belum dijelaskan alasan dari keputusan mendadak ini. Dikatakan kalau Kemenkominfo baru akan menyampaikan pengumuman resmi hari Senin nanti.
Walau seharusnya baru resmi Senin, hari ini ada beberapa provider yang sepertinya sudah memblokir situs Telegram. Detik.com mengonfirmasi kalau Telkom telah melakukan pemblokiran untuk situs.
XL pun tampaknya telah ikut memblokir situs Telegram. Saat penulis mencoba mengakses lewat ponsel, akses ke situs dialihkan ke halaman pemblokiran.
[duniaku_adsense]
Penulis juga tak bisa mengakses situs Telegram melalui provider First Media. Meski begitu, seharusnya versi aplikasi dari layanan yang satu ini masih tetap bisa kamu akses. Setidaknya hingga pengumuman resmi dari Kemenkominfo.
Yang membuat Telegram populer adalah kemampuan layanan ini untuk mengirim pesan terenkripsi. Enkripsi pesan ini pun sulit untuk ditembus. Walau fitur ini dibuat untuk mengantisipasi penyadapan yang dilakukan pemerintah, sejumlah pihak khawatir kalau layanan Telegram justru bisa digunakan sebagai media komunikasi favorit teroris.
Seperti disampaikan oleh engadget, baru Juni lalu regulator komunikasi Rusia mengancam akan memblokir Telegram jika layanan ini tak memberikan akses untuk membongkar enkripsi pesan pengguna. Alasan pemerintah Rusia, sudah tentu, adalah menangani ancaman terorisme.
Jadi, apakah kemungkinan antisipasi aktivitas teroris merupakan alasan Kemenkominfo memblokir layanan ini? Ataukah ada alasan lain yang lebih mendesak, sehingga diambil tindakan tegas ini? Mari kita nantikan bersama penjelasan resminya.
Kalau kamu pengguna Telegram kamu bisa menyampaikan pendapatmu soal perkembangan mengejutkan ini, entah mendukung entah memprotes, di kolom komentar.
Sumber: Kompas.com, Detik.com, engadget
Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> http://www.gameprime.asia/pameran