6 Lagu Inuyasha Paling Berkesan hingga Akhir Seri
Selain petualangan seru, lagu-lagu Inuyasha yang berkualitas dan enak didengar menjadi ciri utama seri anime ini. Apa saja contohnya?
Selain petualangan seru, lagu-lagu Inuyasha yang berkualitas dan enak didengar menjadi ciri utama seri anime ini. Apa saja contohnya?
[page_break no="6" title="Angelus"]
[read_more id="294466"]
Bagi penulis pribadi, Angelus adalah lagu Inu Yasha pembuka episode terbaik setelah Change the World. Apakah sentuhan latin di dalam musiknya cocok dengan animenya? Sama sekali tidak. Apakah musiknya yang menghentak cocok dengan kisah animenya. Sebenarnya tidak. Tapi demikian pula dengan sebagian judul lain di daftar ini.
Lagu pembuka Inu Yasha biasanya memang menyajikan pop bersemangat, sementara balad dan pop yang lebih menyentuh ditempatkan sebagai penutup. Dengan lagu seperti Perseus, Hitomi Shimatani membuktikan dirinya mampu menyajikan musik bersemangat dengan sentuhan unik. Angelus ini adalah salah satu contoh utama dari kemampuannya.
Meski begitu, dari segi memorable, Angelus masih kalah berkesan dari lima lagu yang berada di atasnya.
[page_break no="5" title="My Will"]
[duniaku_adsense]
Sebagai lagu penutup pertama Inuyasha, My Will bukan judul yang mudah dilupakan oleh fan sejati. Lagu yang dinyanyikan Dream ini memiliki irama musik memikat dan lirik menarik. Bahkan tampilan animasi di versi TV-nya pun berkesan dan tak mudah dilupakan.
Hanya saja, seperti kebanyakan lagu Dream, My Will justru lebih enak bila hanya didengarkan di versi TV-nya yang pendek. Lagu ini jadi terasa terlalu lama dan repetitif bila kamu mendengarkan versi penuhnya. Setidaknya, itulah menurut pendapat penulis.
[page_break no="4" title="Dearest"]
Dearest mungkin adalah lagu penutup Inuyasha yang paling laris di pasaran Jepang. Bayangkan saja, lagu yang satu ini sempat menduduki peringkat pertama rankng Oricon. Di pekan pertamanya lagu ini terjual hingga lebih dari 360 ribu kopi, dan pada akhirnya penjualannya tembus melebihi 750 ribu kopi. Bahkan lagu-lagu di peringkat atas daftar ini pun tak mampu menyamai angka-angka heboh tersebut.
Salah satu faktor kesuksesan itu tentu saja adalah penyanyi lagunya: Ayumi Hamasaki. Bisa dibilang kalau saat itu adalah era kejayaan dari penyanyi yang pernah dikenal sebagai ratunya J-Pop ini. Dan dia menunjukkan kemampuannya dalam lagu Dearest. Dia berhasil membawakan liriknya yang romantis dan pahit dengan penuh penjiwaan.
Apakah lirik lagu ini sesuai dengan kisah animenya? Ayu mungkin tidak menulis Dearest khusus untuk Inuyasha, namun kamu bisa membayangkan unsur-unsur di liriknya mewakili hubungan Inuyasha dengan Kikyo.
Itu baru peringkat enam sampai empat. Apa kira-kira tiga lagu Inuyasha yang menduduki peringkat teratas? Kamu bisa membaca lanjutannya di halaman kedua!
[duniaku_baca_juga]
[page_break no="3" title="Every Heart"]
[read_more id="296561"]
Inuyasha memiliki lima lagu penutup dengan kualitas tinggi yang disajikan beruntun. Ada My Will, yang sudah disebutkan di halaman sebelumnya. My Will dilanjutkan dengan Fukai Mori, Dearest, lalu berlanjut ke Every Heart dari BoA ini.
Saat Inuyasha tayang, BoA adalah salah satu nama teratas di dunia J-Pop. Every Heart lalu memastikan penonton di Indonesia juga mengetahui kualitas suaranya. Dengan lirik menyentuh dan musik memikat, Every Heart adalah lagu yang sulit untuk dilupakan.
[page_break no="2" title="Change the World"]
[duniaku_adsense]
Lagu Inuyasha yang satu ini jelas adalah salah satu yang paling berkesan. Saat anime ini pertama diputar, kamu - seperti penulis - mungkin tidak tahu apa-apa soal kisahnya. Tapi begitu Change the World terdengar, minat kamu untuk menonton pun meningkat. Iramanya yang bersemangat pun cukup memberi semangat kepada mereka yang menyaksikan anime ini pagi-pagi.
Change the World juga cukup lama menemani penonton. Lagu ini digunakan sebagai pembuka dari episode perdana hingga 34. Lagunya begitu membekas di hati penonton hingga digunakan lagi sebagai penutup untuk episode 147 dan 148.
Meski sangat ikonik, penulis merasa masih ada satu lagu Inuyasha yang bahkan lebih berkesan dari Change the World.
[page_break no="1" title="Fukai Mori"]
Sebagai lagu pembuka, Change the World pastinya familier bagi penonton Inuyasha. Namun untuk lagu Inuyasha paling berkesan, rasanya Fukai Mori jauh mengungguli lagu dari V6 itu.
Bayangkan saja begini. Anime Inuyasha sudah lama tamat. Namun bila lagu yang satu ini diputar di festival Jepang, masih ada yang memberi respons antusias.
Tak hanya itu, dalam kontes karaoke lagu Jepang juga biasanya ada saja yang mencoba membawakan Fukai Mori. Jelas, ada sesuatu dari lagu ini yang sukses mengena ke hati pendengar Indonesia. Kalau kamu menanyakan ke fan Inuyasha apa lagu favorit mereka, jawaban utama mereka ya Fukai Mori.
Bahkan bukan Indonesia saja. Fukai Mori juga merupakan lagu terbaik grup band Do As Infinity di Jepang. Dengan penjualan melebihi 170,000 kopi, sempat menduduki peringkat 5 Oricon dan bertahan di daftar prestigius itu sampai sembilan pekan lamanya, ini adalah single paling populer Do As Infinity.
Nasib lagu anime di Indonesia biasanya tidak mulus. Ada lagu yang diterjemahkan dengan harapan lebih mudah menjangkau pendengar lokal. Ada juga kasus seperti Slam Dunk, di mana lagu pembuka dan penutupnya dibiarkan sama dari awal hingga akhir. Padahal seharusnya ada lagu pengganti.
Sejauh pengetahuan penulis, lagu-lagu Inuyasha diputar dalam versi aslinya dari awal hingga akhir. Lagu-lagu ini juga tidak dipertahankan lebih lama dari seharusnya. Jadi terima kasih kepada stasiun televisi yang dulu pernah menayangkan anime legendaris ini.
Bagaimana menurut kamu? Apakah ada lagu favoritmu yang tidak masuk ke daftar ini? Kalau ada, silakan sampaikan di kolom komentar!
[duniaku_baca_juga]