Menjelang Tahun Baru, Inilah Daftar Film Terburuk 2016
Apa saja nih film-film terburuk 2016? Duniaku.net sudah mengumpulkan beberapa judul paling menonjol untuk menjawabnya. Bagaimana pendapatmu?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa saja nih film-film terburuk 2016? Duniaku.net sudah mengumpulkan beberapa judul paling menonjol untuk menjawabnya. Bagaimana pendapatmu?
[page_break no="10" title="Assassin's Creed"]
[read_more id="285812"]
Seperti bisa kamu baca di reviewnya, Assassin's Creed adalah film yang akan membuatmu merasa hampa setelah menontonnya. Pergerakan plot yang terasa seadanya dan karakterisasi yang minim membuat kamu sulit merasakan emosi apapun saat menyaksikan film ini.
Warcraft setidaknya bisa membuat pemain gamenya merasakan kekaguman melihat dunianya disajikan secara live action. Angry Birds bisa membuat tertawa atau marah dengan lelucon-leluconnya yang kadang vulgar. Assassin's Creed membuat penonton merasa kosong, dan itu bukan hal yang bagus saat durasi filmnya sendiri 140 menit.
[page_break no="9" title="The Huntsman: Winter War"]
Sisi baiknya: film ini memiliki kualitas visual efek dan desain yang memukau. Sisi buruknya: film ini ingin menceritakan begitu banyak hal dalam waktu yang terbatas. Untuk sebuah film layar lebar, kekurangan seperti itu tak pernah berujung baik. Demikian juga halnya di film ini. The Huntsman terasa terlalu terburu-buru di banyak bagian, dan akhirnya menyajikan kisah yang kurang memuaskan.
Bahkan versi film pertamanya saja terasa sangat bagus bila dibandingkan dengan judul ini. Jadi heran juga kenapa Chris Hemsworth seakan kesulitan meraih kesuksesan di luar peran sebagai Thor.
[page_break no="8" title="Allegiant"]
Kamu penggemar seri buku Divergent? Kalau begitu mungkin lebih baik membaca bukunya saja. Sejauh ini, film-film dari seri ini semuanya gagal memberi kepuasan. Terutama judul terbaru ini. Membingungkan dengan plot yang sulit dipahami, judul terbaru ini benar-benar sulit untuk dinikmati sebagai film - bahkan meski kamu sudah membaca bukunya duluan.
Saking parahnya, bagian kedua judul ini mungkin tidak akan disajikan di layar lebar gara-gara perolehan box office dan banjir kritik negatif.
[page_break no="7" title="Ben-Hur"]
Ben-Hur sudah diadaptasi di tiga era berbeda. Ada versi 1925, 1959, dan 2016 ini. Penulis belum menonton yang 1925, namun bila dibandingkan dengan yang versi 1959 sih... Ben-Hur 2016 ini terasa sangat payah.
Kasus remake seperti ini selalu mengherankan sebenarnya. Sutradara modern sudah memiliki contoh dari film sebelumnya. Mereka memiliki akses ke anggaran dan efek visual yang jelas jauh lebih impresif dari 1959. Namun tetap saja pada akhirnya yang tersaji adalah film kering yang tak memiliki jiwa versi lamanya dan terasa inferior, bahkan setelah disandingkan dengan film lawas.
[page_break no="6" title="Gods of Egypt"]
Penulis tidak terlalu memikirkan kontroversi pemilihan ras aktor yang memainkan film ini. Yang diharapkan sebenarnya hanya film berkualitas selevel Dark City, yang dulu juga digarap oleh sutradara Alex Proyas. Tapi Gods of Egypt pun ternyata terbukti sebagai salah satu film terburuk 2016, bahkan mengesampingkan kontroversi ras.
Selain plot generik dan karakterisasi yang biasa saja, film ini juga memiliki cacat serius dalam kategori efek visual. Patut diingat kalau ini adalah film epik yang sangat mengandalkan CGI. Untuk film jenis ini seharusnya penonton minimal bisa menyaksikan efek memukau. Tapi kualitas efek Gods of Egypt pun jauh dari kesan memuaskan.
Jadi, apa lagi film terburuk 2016? Kamu bisa melihat lanjutannya di halaman kedua.
[page_break no="5" title="Ratchet & Clank"]
[read_more id="285586"]
Ada yang bilang kalau adaptasi game mungkin lebih cocok disajikan sebagai animasi ketimbang live action. Ratchet & Clank disajikan secara animasi, dengan desain visual yang mengikuti gamenya. Apa itu membantu? Ternyata tidak. Ratchet & Clank terasa hambar dan kurang memikat, sama saja seperti kebanyakan adaptasi game lain.
Film ini mungkin bisa menghibur penonton anak-anak, tapi... untuk apa menonton Ratchet & Clank sementara di tahun ini ada banyak animasi berkualitas yang rilis? Judul yang satu ini mungkin lebih oke disaksikan sebagai tayangan gratis di TV lokal saat libur.
[page_break no="4" title="Mother's Day"]
Film yang begitu penuh klise, begitu hambar, hingga dapat dengan mudah menjadi salah satu film terburuk 2016. Penggemar drama romantis mungkin bisa menikmati film ini, tapi filmnya sendiri tak benar-benar memiliki muatan menarik. Pesan yang tersaji sudah disampaikan dengan lebih oke oleh banyak film lain sebelumnya. Bahkan kualitasnya secara keseluruhan terasa inferior dari film pendahulunya, seperti New Year's Eve.
[page_break no="3" title="Alice Through the Looking Glass"]
Gelar film terburuk 2016 mungkin agak berat untuk disematkan kepada judul yang satu ini. Tapi tak diragukan lagi, Through the Looking Glass memang salah satu sekuel paling mengecewakan tahun ini. Dibandingkan film pertamanya, kisah yang disajikan terasa inferior dan tidak memuaskan. Satu dari sangat, sangat sedikit kekecewaan karya Disney tahun ini.
[page_break no="2" title="Zoolander 2"]
Zoolander adalah film komedi yang sebenarnya underrated dan mungkin bisa lebih sukses bila tanggal rilisnya tidak berdekatan dengan 9/11. Zoolander 2? Rating buruk dari berbagai media justru pas untuk salah satu film terburuk 2016 ini.
Seperti yang disampaikan oleh konsensus Rotten Tomatoes, Zoolander 2 memiliki lebih banyak cameo ketimbang lawakan yang benar-benar lucu. Sisanya terasa terlalu dipaksakan, membuat pengalaman selama menyaksikan film ini cenderung membuat jenuh dan bosan.
[page_break no="1" title="Dirty Grandpa"]
Posisi teratas film terburuk 2016 versi Duniaku.net diduduki oleh Dirty Grandpa. Sebagai penggemar Robert Di Niro dari Raging Bull, Goodfellas, dan Godfather Part II, penulis tidak tahu apa yang terjadi dengan aktor legendaris yang satu ini. Dia beberapa kali terlibat dengan film yang kualitasnya luar biasa buruk, termasuk judul yang satu ini.
Masalah utama Dirty Granda bukanlah leluconnya yang cenderung vulgar. Lelucon vulgar dan ofensif pun bisa lucu, lihat saja Borat. Masalah utama Dirty Grandpa lebih mendasar dari itu: ini adalah film komedi yang tidak lucu, dan cenderung menyebalkan.
Itulah 10 film terburuk 2016 menurut Duniaku.net. Bagaimana pendapatmu? Ada yang kamu tidak setuju? Merasa ada film yang lebih pantas masuk ke sini ketimbang sepuluh di daftar? Kalau ada, kamu bisa menyampaikannya di kolom komentar!