Sisi Kelam Dunia K-pop: Inilah Angka Fantastis yang Harus Dikeluarkan Oleh Agensi Setiap Kali Artisnya Tampil Di Pertunjukan Musik!

Di balik kesuksesan dunia hiburan Korea, ada banyak sisi kelam yang tersembunyi. Berikut adalah salah satu sisi kelam kehidupan entertainment agency Korea yang wajib kalian tahu!

Sisi Kelam Dunia K-pop: Inilah Angka Fantastis yang Harus Dikeluarkan Oleh Agensi Setiap Kali Artisnya Tampil Di Pertunjukan Musik!

Sisi Kelam Dunia K-pop: Inilah Angka Fantastis yang Harus Dikeluarkan Oleh Agensi Setiap Kali Artisnya Tampil Di Pertunjukan Musik! Sumber: http://edition.cnn.com[/caption]

Kita selalu melihat idola-idola K-pop tampak bergelimang harta, memakai barang dari brand terkenal dunia dari kepala hingga ujung kaki, mengendarai mobil mewah, bahkan ada yang sampai membeli gedung dan apartment dengan harga yang mencapai miliaran rupiah. Namun, itu semua hanyalah seujung kuku gambaran dari dunia K-pop.

Dibalik itu semua, ada berbagai sisi kelam dunia K-pop yang tak jarang berujung pada depresi dan bahkan kematian.

Selain tampang dan kemampuan, untuk menjadi sukses di industri tersebut dibutuhkan juga modal finansial yang besar.

[duniaku_baca_juga]

Dilansir dari Allkpop, menurut perwakilan dari salah satu entertainment agency Korea, mendebutkan satu grup idola itu bagaikan bermain lotre. Salah satu surat kabar Korea, Munhwa Ilbo pernah mengungkapkan dari 10 grup idola, hanya ada 2 yang bertahan.

Meskipun kesempatan untuk "memenangkan lotre" tersebut sangat kecil, namun tetap saja banyak agensi-agensi hiburan Korea yang memutuskan untuk mengambil resiko tersebut, dan bahkan kerugian finansial dengan harapan agar grup idolanya menjadi 2 dari 10 yang bertahan.

Ketika tampil di sebuah acara musik seperti Inkigayo"> dan Music"> Bank, rookie idol atau idola yang baru debut biasanya mendapat bayaran sekitar 300 ribu (sekitar 3,7 juta rupiah) hingga 500 ribu won (sekitar 6,2 juta rupiah) per sekali tampil.

Namun agensi yang menaungi mereka harus mengalami kerugian sebesar 3 juta (sekitar 37 juta rupiah) hingga 5 juta (sekitar 62 juta rupiah) won untuk setiap artisnya tampil di acara musik.

Budget tersebut dibuat untuk membiayai sejumlah kebutuhan yang menunjang penampilan grup-grup idola tersebut meliputi biaya make up, kostum panggung, makanan, hingga transportasi.

Bahkan seorang CEO dari sebuah entertainment agency Korea pun mengatakan, "kita sudah dapat memprediksi akan mengalami kerugian finansial sekitar 10 juta won (sekitar 125 juta rupiah) per minggunya, jika rookie group dari agensi kita tampil di 3 acara musik utama negeri ini".

Seiring dengan berita bunuh diri tragis yang baru-baru ini dilakukan oleh CEO dari entertainment agency Korea, Hero Planet, "sisi kelam dunia K-pop" ini pun terungkap.

Namun di sisi lain, grup idola seperti G-Friend"> dan BTS"> juga menuai banyak perhatian dan pujian karena berhasil menjadi idol sukses yang bahkan tak hanya di Korea tetapi juga di dunia internasiona meski berasal dari agensi kecil.

[read_more id="351753"]

Sebuah komentar ditulis oleh seorang netter yang berbunyi, "Saya berharap anak-anak tidak dengan mudah bermimpi untuk menjadi idol hanya dengan melihat mereka yang telah sukses. Kalian harus bertemu dengan agensi yang baik dan bertahan dengan kerasnya masa trainee.. Ini adalah kompetisi yang 'berdarah'."

"BTS mengalami berbagai masalah di awal debut mereka tetapi itu semua berhasil dilalui berkat kemampuan mereka. Kita tidak dapat menyangkal bahwa agensi berperan besar dalam menentukan kesuksesan idol rookie." tutur yang lain.

Bagaimana pendapat kalian tentang permasalahan dunia hiburan Korea ini?

Diedit oleh Doni Jaelani

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU