Resmi Ditutup! Inilah Potret Keseruan Penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018!
Keren banget ya acara penutupan semalam!
Setelah berjalan selama 16 hari, kemarin pada tanggal 25 Februari 2018 olimpiade musim dingin yang bertempat di Pyeongchang, Korea Selatan resmi ditutup. Tak kalah megahnya dengan saat pebukaannya pada tanggal 9 Februari lalu, penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018 juga dihadiri berbagai bintang papan atas seperti boy band EXO, CL, Honey Lee, hingga DJ asal Belanda, Martin Garrix.
Beruntungnya penggemar tanah air berkesempatan untuk menyaksikan langsung penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018 melalui stasiun televisi TVRI. Kemarin stasiun televisi pertama di Indonesia tersebut mulai menyiarkan acara itu mulai pukul 18.30 WIB.
Bagi kalian yang kelewatan menonton siaran langsung penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018 kemarin, yuk segera intip artikel ini! Karena kita akan membagikan beberapa potret highlight dari penutupan acara akbar tersebut.
Atlet Dari Berbagai Belahan Dunia Berada Dalam Satu Panggung
Sumber: https://www.nytimes.com[/caption]
Marit Bjoergen dari Norwegia saat merima medali emasnya. Di kanan serta kirinya adalah rivalnya yang berasal dari negara lain. Tak hanya itu, tertangkap berbagai momen kebahagiaan ketika para atlet berjalan bersama di panggung utama Pyeongchang Olympic Stadium semalam.
Sumber: https://www.nytimes.com[/caption]
Sumber: https://www.nytimes.com[/caption]
Sumber: https://www.nytimes.com[/caption]
Perpaduan Musik Moderen dan Tradisional yang Spektakuler
Penyanyi serta pengarang lagu Jang Sa-ik bersama sekelompok anak Korea berkesempatan untuk membawakan lagu nasional Korea. Uniknya, lagu tersebut tidak diiringi orkestra tetapi oleh sebuah alat musik bernama marimba.
Yang Tae Hwan. Sumber: https://www.theguardian.com[/caption]
Pemampilan Jang Sa-ik disusul dengan Yang Tae-hwan, gitaris Korea berusia 13 tahun membawakan "Four Season" dari Vivaldi dengan gitar rocknya yang dipadukan dengan iringan musik tradisional Korea, geomungo, yang dimainkan oleh 80 pemain musik tradisional. Di sela-sela penampilan mereka, ada sebuah pagoda yang dibawa masuk ke panggung utama.
Sumber: https://www.nytimes.com[/caption]
Mengenang Mereka yang Telah Berpulang
Sumber: https://www.nytimes.com[/caption]
Di balik gegap gempitanya acara penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018, terdapat satu momen menyedihkan dan reflektif, di mana seluruh hadirin diajak untuk mengenang mereka yang telah berpulang, dipimpin oleh kura-kura dan boneka raksasa bernama kkoktu.
Kkoktu adalah sebuah boneka yang biasanya digunakan di pemakaman dan dipercaya sebagai pembimbing orang yang telah meninggal ke dunia selanjutnya.
Beberapa penari juga membawa dandelion raksasa. Bunga dandelion merupakan simbol kehidupan yang timbul dari kematian. Sedangkan kura-kura dipercaya sebagai pembawa pesan antara dewa dan manusia.
K-pop, K-pop, dan K-pop
Sumber: https://www.nytimes.com[/caption]
Kalau membicarakan tentang Korea, pasti tidak boleh kelewatan dengan para bintang K-popnya. Penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018 semalam diisi dengan penampilan spektakuler dari diva K-pop CL. Dalam acara kemarin, wanita yang merayakan ulang tahunnya setiap tanggal 26 Februari ini membawakan dua judul lagu yaitu “The"> Baddest Female” dan “I"> Am the Best.”
Sumber: Soompi[/caption]
Selain CL, boyband asuhan SM Entertainment, EXO juga menyuguhkan penampilan yang tak kalah kerennya. Penampilan merka diawali dengan performance solo dari main dancer EXO yaitu Kai yang menarikan tarian tradisional Korea dengan iringan alat musik tradisional kkwaenggwari (gong tradisional Korea) yang berpadu dengan beat yang berasal dari drum elektrik.
Sumber: https://www.theguardian.com[/caption]
Sumber: https://www.theguardian.com[/caption]
Setelah penampilan Kai, para personel EXO lainnya pun menyusul naik ke atas panggung. Mereka membawakan 2 tembang populernya yaitu "Growl">" dan "Power">". Bahkan, kata kunci #Olympics_EXO sampai menjadi trending topic dunia di Twitter. Penampilan mereka semakin keren dengan diluncurkannya kembang api di sela-sela penampilan.
Sumber: Soompi[/caption]
Selain mereka, aktris sekaligus perwakilan Korea Selatan di ajang Miss Universe 2007, Honey Lee juga tampil di acara semalam. Pada penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018 kemarin, aktris kelahiran 1983 ini membawakan ChoonAengMoo, sebuah tarian tradisional Korea di mana pada zaman dahulu dipertunjukan hanya di dalam istana. Tarian ini dilakukan secara solo dan menggambarkan kerinduan serta keindahan musim semi.
Agensi Honey Lee menuturkan bahwa aktris yang menyandang gelar master jurusan musik tradisional Korea dari Seoul National University ini ditawari untuk tampil pada penutupan olimpiade musim dingin pada Oktober 2017. Untuk penampilannya semalam. Honey Lee dikabarkan telah berlatih selama 3 bulan.
Aktris yang pernah membintangi serial drama Come Back Mister ini menuturkan bahwa ia sangat besyukur dapat tampil di acara penutupan semalam dan berkesempatan untuk menunjukan kepada dunia keindahan Korea.
Masih ada sejumlah potret-potret menarik lainnya dari penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018 semalam! Yuk buruan di cek!
Kecil-Kecil Cabe Rawit
Dalam penutupan olimpiade musim dingin kemarin, terlihat sangat banyak anak-anak Korea yang dilibatkan. Selain sekelompok anak yang bernyanyi bersama Jang Sa-ik serta gitaris Yang Tae-hwan, ada juga penampilan dari anak-anak Korea lainnya, seperti Oh Yeon-joon yang merupakan pemenang dari kompetisi menyanyi The Voice.
Sumber: https://www.theguardian.com[/caption]
Banyak anak juga yang dilibatkan dalam berbagai tarian yang ditampilan dalam penutupan olimpiade musim dingin kemarin. Menjelang penutupan ada juga 5 anak kecil yang berada di barisan terdepan dan membawa bola-bola.
Sumber: https://www.theguardian.com[/caption]
Sumber: https://www.nytimes.com[/caption]
Sumber: https://www.theguardian.com[/caption]
Dance Party
Sumber: Bustle[/caption]
15 menit sebelum acara akbar tersebut resmi ditutup, Pyeongchang Olympic Stadium berubah menjadi lantai dansa dengan iringan musik dari dua DJ kondang yaitu Raiden yang berasal dari Korea dan Martin Garrix yang berasal dari Belanda.
Terlihat sebagian besar dari atlet yang berasal dari berbagai belahan dunia, para pengisi acara, serta penonton tampak sangat menikmati musik khas klub malam tersebut.
Sampai Jumpa Lagi di Beijing Winter Olympics 2022
Sumber: https://www.theguardian.com[/caption]
Selalu ada sesuatu momen yang bersejarah ketika penyerahan bendera olimpiade dari satu kota ke kota berikutnya. Hal itulah yang terjadi ketika kemarin di Pyeongchang ketika presiden dari komite olimpiade internasional, Thomas Bach menyerahkan bendera olimpiade ke walikota Beijing, Chen Jining, di mana kotanya akan menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin berikutnya.
Pada satu sesi di acara penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018 kemarin, Tiongkok juga menampikan dua penari berkostum panda yang dihiasi dengan lampu-lampu cantik serta para skater yang meluncur dengan membentuk logo Beijing Winter Olympics 2022.
Sumber: https://www.theguardian.com[/caption]
Sumber: https://www.nytimes.com[/caption]
Itu tadi berbagai potret momen-momen penutupan Pyeongchang Winter Olympics 2018. Anyong Pyeongchang, Hello Beijing.
Diedit oleh Doni Jaelani