Mr. Bean Pun Hadir di Pernikahan Termegah Abad Ini
Tiga dekade setelah pernikahan akbar Pangeran Charles dan Putri Diana berlalu, tepat pada tanggal 29 April 2011 pernikahan termegah abad ini pun digelar oleh sang putra mahkota Pangeran William yang menikah dengan gadis pujaan hatinya,
Tiga dekade setelah pernikahan akbar Pangeran Charles dan Putri Diana berlalu, tepat pada tanggal 29 April 2011 pernikahan termegah abad ini pun digelar oleh sang putra mahkota Pangeran William yang menikah dengan gadis pujaan hatinya, Catherine Middleton dari Berkshire. Mereka melangsungkan upacara pemberkatan di gereja Westminster Abbey, London pada pukul 10 pagi waktu setempat.
Pernikahan yang ditonton oleh lebih dari 2 miliar orang pemirsa televisi ini dan diliput sebanyak 8500 wartawan ini dihadiri oleh beberapa selebriti dan olahragawan dunia seperti Elton John, Guy Ritchie, Perenang berkebangsaan Australia Ian Thorpe, Mega Bintang sepak bola David Beckham yang hadir bersama istrinya, Victoria hingga comedian tersohor di dunia, Rowan “Mr. Bean” Atkinson pun tampak memasuki Pintu Barat Gereja. Kemudian Ibunda Catherine, Carole Middleton datang bersama James Middleton, adik laki-laki Catherine.
Pangeran Charles dari Wales datang bersama Duchess of Cornwall, Camilla Parker. Kemudian tamu berikutnya adalah Ratu Elizabeth II yang didampingi oleh Duke of Edinburg. Ratu Elizabeth II tampak sangat anggun dengan mengenakan gaun karya dari bahan Wool Crepe berwarna kuning pucat dengan detail manik-manik berbentuk sinar matahari yang dijahit tangan. Angela Kelly juga mendesain topi dari bahan Crepe yang dihiasi dengan bunga mawar “hand-made” dari bahan sutra dan daun-daun warna apricot yang sepadan.
Spekulasi berbulan-bulan mengenai siapa perancang dan bagaimana rancangan gaun itu berakhir ketika Catherine keluar dari pintu utama Goring Hotel menuju mobil Roll Royce 1 yang membawanya ke Westminster Abbey, tempat pemberkatan dengan didampingi ayahnya, Michael Middleton. Dia mengenakan gaun warna gading memesona karya Sarah Burton, perancang dari rumah mode Alexander McQueen. Gaun tersebut mempunyai lengan panjang yang terbuat dari renda dengan korset satin warna gading. Bagian roknya terbuat dari satin, menyerupai bunga yang sedang mekar, dengan lengkungan dan lipatan. Rok ini juga berbahan sutra warna putih dengan ekor berukuran 2,7 meter, relatif pendek berdasarkan standar kerajaan mengingat ekor gaun yang dikenakan mendiang Putri Diana memiliki panjang 7,6 meter. Bagian ekor dan korset Catherine dihiasi dengan renda bunga. Desain di bagian ini memasukkan motif mawar, widuri, dan dua jenis bunga lainnya, empat bunga yang menjadi lambang Inggris. Para pekerja dari Royal School of Needlework membantu pembuatan gaun tersebut.
Wajah Catherine tertutup selubung yang terbuat dari helaian tulle sutra warna gading lembut dengan tepian bunga sulaman tangan yang jatuh hingga di bawah pinggang, ditahan oleh sebuah tiara Cartier yang dipinjamkan Ratu Elizabeth II. Sepatu Catherine juga terbuat dari satin dan renda, karya tim rumah mode Alexander McQueen. Sorakan dari jutaan rakyat Inggris menyambut Catherine yang merias wajah sendiri ini membuatnya makin nyaman dan percaya diri. Riasan wajahnya terkesan segar, modern, dan natural, namun cukup menonjolkan bagian wajahnya yang terbaik. Pada hari pernikahannya, Catherine berusaha menampilkan dirinya yang memesona, dan hal ini telah membuat masyarakat dunia tak henti mengaguminya.
Sementara Pangeran William mengenakan seragam militer warna merah dengan lencana Royal Air Force dan selempang Garter mengingat Pangeram William merupakan anggota Garter ke 1000 yang disahkan oleh Ratu Elizabeth II, didampingi Pangeran Harry masuk menuju altar terlebih dahulu. Adik perempuannya, Phillippa Middleton dipercaya sebagai Bridesmaid tampak memandu para flower girls bersiap menyambut kedatangan Catherine. Tersenyum lebar dan melambaikan tangan kepada massa, dengan gaunnya Catherine menggenggam sebuah buket bunga, yang di desain khusus oleh Shane Connolly merupakan perpaduan bunga Sweet William perlambang keanggunan, Lily-of-the-valley perlambang Kebahagiaan yang kembali, Hyacinth yang berarti Cinta yang berkesinambungan, Ivy yang berarti pernikahan, perasaan yang mendalam dan Myrtle yang merupakan simbol cinta dan pernikahan. Suasana megah mengiringi Catherine yang didampingi sang ayah Michael Middleton memasuki altar Gereja Westminster Abbey, London yang berhiaskan pohon Mapple di kedua sisi. Keduanya dipertemukan di depan altar Gereja.
Lagu pembuka dikomposisikan khusus untuk pernikahan ini berjudul "The Hymne" yang berarti pimpin kami Tuhan. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Gembala oleh adik Catherine, James Middleton. Arch Bishop Rowan William memimpin proses ikrar janji suci yang diucapkan William Phillip Arthur Louis dan Catherine Elizabeth Middleton sebagai pasangan suami istri yang sah. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan cincin oleh Pangeran William pada jari manis Catherine. Dijelaskan oleh sang pendeta bahwa hari pernikahan merupakan hari pengharapan bagi setiap orang yang merayakan. Begitu pula dengan Pangeran William dan Catherine yang resmi menikah setelah berpegang tangan. Dengan pemberkatan pernikahan oleh Gereja Katholik Anglikan ini pula mereka resmi mendapat gelar bangsawan Duke dan Duchess of Cambridge.
Mempelai berjalan menuju ruangan untuk penandatanganan surat pernikahan. Seusai pemberkatan, mereka kemudian keluar gereja dengan bergandengan tangan dan disambut ribuan warga Inggris. Keduanya diarak dengan kereta kuda buatan tahun 1902 yang 30 tahun lalu pernah dinaiki oleh mendiang Lady Diana pada saat pernikahannya dengan Pangeran Charles, menuju istana Buckingham untuk menjalani setidaknya 5 seremoni khas Istana Inggris.
Keduanya kemudian menuju ke balkoni Istana Buckingham yang termasyur pertama kalinya sebagai sepasang suami dan istri, disambut secara meriah oleh seluruh rakyat Britania yang berkumpul diluar istana. Kerumunan berteriak ketika keduanya berciuman untuk pertama kalinya. Tak hanya sekali, maka ciuman yang kedua benar-benar memuaskan para kerumunan. Atraksi udara Skylon sebagai symbol kehebatan London pada era perang dunia kedua, diikuti pesawat tempur Britania Typhoon dan Tornado melintas di atas istana. Dengan selesainya formalitas pernikahan di Westminster Abbey dan ciuman yang dinantikan banyak orang di balkon istana, William dan Catherine dapat bersantai sejenak dalam acara resepsi untuk 650 tamu yang dituan-rumahi oleh Ratu Elizabeth II di galeri gambar istana.
Resepsi makan siang yang bersifat privat atau tertutup bagi media ini menghadirkan Claire Jones, seorang pemain harpa mendapat kehormatan karena dipilih oleh keluarga kerajaan untuk menghibur para tamu undangan. Kue perkawinan delapan-tingkat yang mengagumkan Maha Karya Fiona Cairn menjadi pusat perhatian saat Pangeran William dan Catherine Middleton merayakan pernikahan mereka bersama teman dan keluarga di Istana Buckingham. Mereka menikmati kue di antara 10.000 makanan kecil pembangkit selera yang disiapkan oleh tim 12 juru masak yang dipimpin oleh Kepala Juru Masak Istana Mark Flanagan. Agenda lain didalam istana adalah foto Keluarga Besar Kerajaan yang dapat dinikmati secara ekslusif pada liputan ini.
Selanjutnya kedua mempelai berangkat menuju ke Clarence House. Berdua mereka mengendarai mobil Aston Martin Volinte dengan Plat “L” yang berarti Learner atau pelajar pada sisi depan mobil dan plat “JU5T WED” pada sisi belakang mobil. Sangat menakjubkan karena keduanya mengatur sendiri kepergian menuju ke rumah Clarence.
Kisah pernikahan “Fairytale” Pangeran William dan Catherine Middleton ini akan selalu terkenang di hati seluruh rakyat Inggris dan jutaan masyarakat dunia. What a perfect Couple in a perfect Wedding. May The Prince and The Princess live happily ever after...