Minori Chihara Menganggap Nagato Yuki Sebagai Malaikat Pelindungnya

Minori Chihara, seiyuu dan penyanyi populer Jepang dan industri anime ini datang untuk ketiga kalinya dalam rangka event Anime Festival Asia Singapura 2016. Duniaku.net menyempatkan ngobrol bareng doi. Apa saja yang diungkapkannya?

Minori Chihara Menganggap Nagato Yuki Sebagai Malaikat Pelindungnya

Minori Chihara Menganggap Nagato Yuki Sebagai Malaikat Pelindungnya

Minori Chihara, salah satu seiyuu dan penyanyi yang populer di Jepang dan di industri anime, datang untuk ketiga kalinya di Singapura dalam rangka event Anime Festival Asia Singapura 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 25 hingga 27 November 2016 di Suntec City, sebagai salah satu guest yang akan tampil dalam konser I Love Anisong hari kedua.

Minori Chihara sendiri kental sebagai sosok seiyuu dari Nagato Yuki, dan kini telah banyak membawakan lagu-lagu untuk anime seperti Kyoukai no Kanata, Suisei no Gargantia, dan sebagainya. Di tengah-tengah kesibukannya, artis yang akrab dipanggil dengan Minorin ini menyempatkan diri untuk berbagi cerita dengan para media, termasuk dengan Duniaku.net. Simak penuturannya berikut ini!

Ada banyak fans setia anda di Singapura dan Asia Tenggara yang sangat senang ketika mendengar kedatangan anda di Lantis Festival dan AFA tahun ini. Apakah anda tertarik untuk tampil lagi di Singapura di masa depan?

Minori Chihara: Saya sangat senang dapat kembali lagi ke Singapura. Salah satu mimpi saya adalah untuk melakukan konser solo di Singapura, dan saya berharap hal tersebut akan tercapai di kemudian hari.

Akhir-akhir ini, banyak anime yang menceritakan tentang realita dan perjuangan di industri anime dan seiyuu. Apakah anda punya tips untuk para seiyuu pemula untuk menjadi sukses seperti anda?

Minori Chihara: Dibandingkan ketika saya debut, industri seiyuu zaman sekarang sangatlah berbeda. Sekarang, adalah hal wajar jika seiyuu dapat bernyanyi, acting dan berpartisipasi dalam event-event anime, bukan hanya menjadi suara untuk karakter yang mereka perankan. Oleh karena itu, agak sulit untuk saya memberikan saran kepada mereka.

Akan tetapi, memiliki cinta dan passion untuk menjadi seorang seiyuu sangatlah penting. Jadi, selama anda memiliki kedua hal tersebut, anda akan dapat mencapai tujuan anda. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk tidak melupakan perasaan itu.

Anda kan sudah pernah ke Singapura sebelumnya. Apa hal baru yang anda ingin lakukan di kunjungan kali ini, yang belum pernah anda coba?

Minori Chihara: Hal yang belum saya lakukan.. Mungkin berenang di Infinity Pool di SkyPark MBS. *sambil tertawa*

Pada saat anda berkunjung ke Singapura untuk photoshoot album anda awal tahun ini (Innocence age, red.), anda telah mengunjungi banyak tempat seperti di Botanic Gardens, Gardens on the Bay dan Bedok Reservoir. Apakah masih ada tempat lain yang ingin anda kunjungi di Singapura di luar daerah perkotaan?

Minori Chihara: Hmm, apakah ada rekomendasi dari pada media? *bertanya balik* <Media Singapura merekomendasikan Punggol Waterway Park dan Sembawang Hot Spring karena ini merupakan pengalaman sisi yang berbeda dari Singapura>

Hot spring? Sejenis onsen? Bukannya di sini panas? Saya sangat penasaran jadinya. Ok, lain kali saya akan kesana. Terima kasih!

Lagu apa yang paling menantang bagi anda?

Minori Chihara: Satu lagu yang saya harus melakukan rap saat bernyanyi berjudul Harmonized Chaos. Ini merupakan satu hal yang baru, dan dapat saya katakan menjadi lagu tersulit untuk dinyanyikan. Saya bahkan belum pernah menyanyikan lagu ini di konser, dan sampai sekarang banyak fans di Jepang yang bertanya kapan lagu tersebut dinyanyikan. Untuk ini saya hanya menjawab, ‘Semoga. suatu saat nanti.’

Anda telah mengisi suara banyak sekali karakter. Dari manakah inspirasi untuk membuat suara-suara karakter tersebut?

Minori Chihara: Untuk serial yang diadaptasi dari sumber lain, saya akan membacanya terlebih dahulu. Setelah itu, saya akan berpikir, suara karakter tersebut akan menjadi seperti apa, dan apa saja yang akan dia lakukan. Setelah itu, saya akan bertanya kepada staff yang lain bagaimana karakter tersebut ingin diperankan bagi mereka. Setelah mempertimbangkan segalanya, maka saya akan memutuskan suara apa yang cocok untuk karakter tersebut.

Jadi untuk karakter seperti Nagato Yuki, yang sangat berbeda seperti suara asli anda, apakah sulit untuk memerankannya?

Minori Chihara: Ya, agak sedikit sulit karena saat itu pertama kalinya saya memerankan karakter seperti itu. Ketika saya kesulitan untuk menyuarai karakter tersebut, Director dari anime tersebut memberikan saya saran yang sangat bagus:”Bayangkan saja seperti Ayanami Rei dari Evangelion”. Setelah itu, saya menerapkan hal tersebut ke karakter Yuki.

Pesan apa yang anda ingin sampaikan kepada fans anda di lagu-lagu anda? Bagaimana cara anda memasukan tema atau ide tersebut ke dalamnya?

Minori Chihara: Saya memiliki banyak lagu, yang memiliki berbagai macam tema yang berbeda. Akan tetapi, inti dari lagu-lagu tersebut adalah bahwa saya ingin setiap pendengar untuk bahagia, dan merasa positif setiap kali mendengarkan musik saya.

Anda terkenal sebagai seorang seiyuu yang memerankan karakter tanpa emosi, berkat peran anda sebagai Nagato Yuki. Bagaimana perbedaan karakter tersebut dengan diri anda?

Minori Chihara: Ada perbedaan yang besar sekali antara saya dan karakter tersebut. Bahkan, menurut saya, Nagato Yuki adalah seorang supergirl. Karakter Nagato Yuki sangat perhatian kepada kesulitan orang lain dan membantu mereka. jadi ketika saya sendiri merasa sulit dan sedih, saya merasa Yuki selalu mengulurkan tangannya untuk membantu saya. Dia sudah seperti malaikat pelindung saya. Walaupun saya yang membuat karakter Nagato Yuki jadi hidup, saya merasakan hubungan timbal balik dengan karakter tersebut. Saya masih merasa

sangat dekat dengannya sampai sekarang.

Apakah ada lagu anisong yang pernah membuat anda menangis?

Minori Chihara: *berpikir sejenak* Ini adalah pertanyaan yang sangat sulit, ada banyak sekali lagu yang bagus di luar sana. Akan tetapi, saat saya duet bersama Chiaki Ishikawa (pada saat Animelo 2012 menyanyikan lagu Uninstall dari Bokurano), saya merasa mata saya berkaca-kaca ketika tampil di panggung

Minori Chihara Menganggap Nagato Yuki Sebagai Malaikat Pelindungnya

Apakah ada musisi yang anda kagumi? Jika ada, bagaimana mereka mempengaruhi musik anda?

Minori Chihara: Ada banyak penyanyi yang saya kagumi, tetapi saya sangat senang dengan B’z dan Ozaki Yutaka. Jika ditanya bagaimana mereka mempengaruhi musik saya, musik mereka sebenernya sangat berbeda dengan musik saya. Akan tetapi, saya terinspirasi dalam hal kemampuan untuk menggambarkan makna dari lagu saya dari mereka. Bahkan, ketika saya masih bernyanyi solo dengan gitar saat street performance, saya

menggunakan buku chord gitar nada dari lagu Yutaka-san.

Karakter seperti apa sih yang ingin anda perankan?

Minori Chihara: Saya selalu mencoba untuk memerankan sesuatu yang baru, dan karakter yang membuka pintu untuk hal tersebut merupakan Chiaki dari Minami-ke. Chiaki sendiri merupakan karakter yang unik; dia adalah karakter yang ‘baka’ tetapi termasuk dewasa untuk seumuran dia. Oleh karena ini, saya selalu menantikan saat dimana saya memerankan lebih banyak lagi karakter yang berbeda.

Apa sih yang memotivasi anda untuk posting di blog setiap hari?

Minori Chihara: Sudah hampir 12 tahun sejak saya post di blog. Hal ini seperti sudah menjadi rutinitias harian saya, bahkan saya tidak dapat tidur sebelum post update di blog. Ini juga merupakan janji saya kepada fans (untuk post setiap hari). Terkadang, ada beberapa hari dimana saya merasa tidak ada sesuatu yang menarik untuk di-post. Oleh karena itu, saya mencoba untuk mencari hal-hal baru untuk dipost. Setiap harinya adalah hari baru, pasti ada sesuatu baru untuk di-post, bukan? Oleh karena ini, saya menjadi lebih teliti untuk mencari hal yang baru dalam hidup.Blog tersebut juga merupakan salah satu tempat untuk tersambung dengan para fans, jadi ini merupakan sesuatu yang menyenangkan. Ayah saya juga membaca blog tersebut setiap hari. Jika dia melihat saya terlambat dalam meng-update, dia akan menelepon saya untuk memastikan kabar saya baik-baik saja.

Anda kan sudah perna konser di Singapura tahun lalu di Lantis Festival. Bagaimana menurut anda perbedaan fans di luar negeri dibandingkan dengan di Jepang? Dan, bagaimana perasaan anda tentang hal tersebut?

Minori Chihara: Dalam hal penonton, di Jepang para penonton lebih seragam dan teratur, sedangkan di luar negeri mereka terlihat menikmati sebagai individual. Dalam hal passion dari penonton, keduanya mirip. Mereka juga sangat suportif ketika saya tampil di panggung. Saya sih menikmati jika saya konser di luar negeri, akan tetapi saya merasakan tekanan jika saya harus bicara dengan bahasa Inggris. *tertawa*. Walaupun begitu saya selalu tertarik jika konser di luar negeri.

Apakah ada lagu anisong dari anda yang akan direlease dalam waktu dekat?

Minori Chihara: Untuk saat ini, tidak ada yang dapat dibicarakan perihal hal tersebut.

Genre lagu apa yang merupakan favorit anda? Bagaimana anda menerapkan genre tersebut dalam lagu anda?

Minori Chihara: Genre lagu favorit saya adalah genre folk, seperti pada tahun 70 dan 80an. Mungkin ada pengaruh dari genre folk ini dalam lagu yang pribadi saya tulis sendiri. Mungkin di masa depan ada sesuatu yang baru di lagu yang akan datang, jadi tunggu saja.

Sebagai seorang seiyuu, peran mana sih yang paling memorable? Mengapa?

Minori Chihara: Seperti yang dibicarakan sebelumnya, Nagato Yuki adalah karakter yang paling memorable. Lewat peran inilah saya dapat masuk ke industri musik, dan juga mendapat lebih banyak peran di anime-anime lain. Bahkan sampai sekarang, banyak fans yang meminta saya untuk menirukan suara Nagato Yuki. Jadi, karakter ini merupakan sebuah eksistensi yang sangat penting di hidup saya.

Anda memiliki karir sebagai komposer dan penyanyi lagu. Bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi anda dalam menciptakan musik? Dan, sebagai penyanyi yang berpengalaman, apa sih tantangan dalam membawa lagu-lagu studio anda untuk live performance?

Minori Chihara: Kedua hal tersebut berbeda, jadi prosesnya juga berbeda walau mereka saling tersambung. Terkadang, ketika saya rekaman sebuah lagu yang saya buat sendiri, saya merasa ‘terkekang’ oleh lagu tersebut. Ketika saya menyanyikan lagu tersebut saat konser, baru saya merasa bebas dari beban dari lagu tersebut. Perasaan lega saat berbagi kepada fans ini sangatlah menyenangkan. Oleh karena itu, saya sangat suka tampil di atas panggung.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU