6 Mainan Tradisional yang Pasti Dikangenin Generasi 90-an

Kamu lahir tahun 90-an? Atau tumbuh besar di era tersebut? Pastinya kangen banget sama deretan mainan tradisional berikut ini. Apa saja ya?

Kids zaman now mungkin sudah merasa puas menikmati gadget mahal atau game-game terbaru yang ada di smartphone. Tapi bagi generasi 90-an, banyak cara yang bisa dilakukan demi mendapat kebahagiaan di masa kecil. Salah satunya adalah bemainan mainan tradisional bersama teman-teman sepulang sekolah.

Ya, walaupun zaman sudah berubah dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, tapi Kamu pasti masih kangen sama deretan mainan tradisional berikut ini.

[page_break no="1" title="Kelereng"]

Hampir semua anak generasi 90-an, pasti pernah memainkan mainan tradisional yang satu ini. Yup, kelereng atau gundu adalah permaian yang sangat menarik dan bisa dimainkan oleh siapa saja. Saking serunya, mungkin Kamu bakal lupa waktu ketika bermain bersama teman-temanmu.

Uniknya, permainan kelereng tak memiliki peraturan yang baku. Pasalnya, setiap daerah atau bahkan kampung, punya aturannya sendiri. Tapi intinya, setiap kelereng yang kena pukul, artinya kelereng itu kalah.

Ada skill-skill khusus juga lho supaya Kamu jago bermain kelereng. Terutama dalam masalah konsentrasi dan akurasi saat menyentil kelereng.

[page_break no="2" title="Petak Umpet"]

Ketika gebetanmu lebih sering bersembunyi saat bertemu Kamu, mungkin dia adalah seorang atlet petak umpet sejati pada era 90-an. Pasalnya selain kelereng, petak umpet menjadi mainan tradisional lainnya yang sangat populer.

Permainannya pun sangat sederhana, di mana ada satu orang yang jaga, sisanya bersembunyi di tempat-tempat strategis. Kalau ketahuan, si penjaga harus menyebutkan nama orang yang ngumpet itu sambil menyentuh tembok atau benteng.

Satu hal yang paling menyebalkan ketika bermainan petak umpet adalah ketika ada temanmu yang malah ngumpet di dalam rumahnya sendiri. Dijamin deh, sampai lebaran juga gak bakal ketemu.

[page_break no="3" title="Galasin"]

Anak 90-an juga sudah dilatih ketangkasannya lewat permainan galasin atau gobak sodor. Gak sekadar permainan, galasin biasanya jadi ajang pamer cowok-cowok di depan para cewek lho.

Gimana engga, di sini pemain diharuskan melewati musuh yang berjaga di setiap pos. Perlu kelincahan dan lari yang cepat untuk bisa lolos. Ketika Kamu berhasil, dijamin bakal terdengar sorak-sorai para gadis meneriaki namamu.

Untuk bermain galasin biasanya dibutuhkan minimal 10 orang yang terbagi dalam dua tim. Tim yang anggotanya paling banyak lolos, maka dia yang menang.

[read_more id="363126"]

Ada tiga lagi mainan tradisional yang pasti ngangenin banget buat dimainin. Apa saja ya? Cek di halaman selanjutnya!

[page_break no="4" title="Main Congklak"]

Mainan tradisional selanjutnya adalah congklak. Permaianan yang satu ini biasanya dimainkan oleh para perempuan.

Congklak dimainkan oleh dua orang dengan menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji. Pada awal permainan, setiap lobang di papan congklak diisi oleh tujuh buah biji. Lalu pemenangnya adalah pemain yang paling banyak memiliki biji congklak di lubang besar.

[page_break no="5" title="Lompat Karet"]

Sesuai namanya, yang dibutuhkan dari permaianan ini adalah karet yang disambung-sambungkan sedemikian rupa hingga membentuk tali yang panjang. Ada dua orang yang bertugas memegang karet di setiap ujung, sisanya berusaha melompati karet tersebut.

Biasanya permainan ini dimulai dengan level yang lebih mudah dari mata kaki, pinggang, dada, sampai yang paling susah di atas kepala lima jari.

[page_break no="6" title="Petak Jongkok"]

Kalau permainan ini pasti sering Kamu mainkan di sekolah. Di sini pemain ditugaskan untuk menghindar dari penjaga yang disebut kucing. Sang kucing bakal terus mengejarmu kecuali Kamu jongkok. Kalau sampai tersentuh kucing, maka Kamu yang gantian menjadi Kucing.

[read_more id="362742"]

Nah apalagi ya mainan tradisional yang paling kangenin?