5 Alasan Kenapa Film Lights Out Lebih Nyeremin daripada The Conjuring

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru ini bioskop Indonesia kembali kedatangan film horor yang digadang-gadang punya kengerian tingkat tinggi. para pecinta film di tanah air akan kembali dibuat ketakutan setengah mati oleh salah satu film horor yang disebut-sebut terbaik tahun ini yaitu Lights Out. Banyak yang bilang kalau film besutan David F. Sandberg ini lebih nyeremin dari film horor yang beberapa waktu lalu sempat heboh di Indonesia The Conjuring 2: The Poltergeist Enfield. Tapi benar enggak sih?

[read_more id="263233"]

Mungkin karena alasan berikut ini kenapa film Lights Out lebih seram dari The Conjuring.

[page_break no="1" title="Setannya Lebih Sering Mucul"]

Kalau di The Conjuring kemunculan setannya terhitung sedikit, nah beda halnya dengan apa yang terjadi di film Lights Out. Sepertinya si Diana (nama setan di Lights Out) hobi banget buat muncul lalu kemudian nakut-nakutin penonton lewat siluet tubuhnya. Dari awal film, Diana sudah menunjukan bagaimana superioritas dia sebagai hantu paling nyereman di sini. Bagi kamu yang punya mental lemah, lebih baik jangan coba-coba untuk menonton film Lights Out deh.

[page_break no="2" title="Sedikit Drama"]

Kalau di The Conjuring 2 para penonton disuguhkan oleh perpaduan horor dan romansa drama antara Lorraine dan Ed Warren, maka film Lights Out benar-benar menawarkan kengerian di tiap menitnya. Meskipun diselipkan juga drama antara ibu dan anak yang cukup menyentuh, namun itu enggak terlalu banyak dan mengganggu. Inilah yang jadi alasan kenapa Lights Out lebih seram dari The Conjuring 2.

[page_break no="3" title="Settingnya Gelap"]

Kegelapan yang identik dengan cerita-cerita mistis mampu diangkat oleh David F. Sandberg menjadi sebuah premis film ini dan dieksekusi secara baik. Ditambah si karakter setan yang memang hanya bisa muncul di tempat gelap, enggak heran mayoritas setting di film ini tuh selalu di suasana gelap dan mencekam. Bagi kamu yang phobia akan gelap, penulis tidak merekomedasikan untuk menonton film yang diproduseri oleh sang maestro pembuat film horor James Wan ini ya.

[page_break no="4" title="Berawal dari Film Pendek"]

[read_more id="256011"]

Mungkin banyak yang enggak kaget jika ternyata film Lights Out mendapat respon positif dari pecinta film horor, sebab film ini merupakan adaptasi dari film pendek berjudul sama yang juga sangat sukses. Sama-sama disutradarai oleh David F. Sandberg, Film pendek berdurasi 161 detik yang dirilis tahun 2013 ini sempat menjadi heboh di jagat Twitter karena tingkat kengeriannya membuat beberapa orang yang menonton film ini menjadi trauma akan gelap.

[page_break no="5" title="Endingnya Menakjubkan"]

Ending film ini menjadi nilai plus kenapa film Lights Out lebih seram dari The Conjuring, sebab penyelesaian konflik atas teror-teror yang dilakukan oleh si karakter setan benar-benar beda dari film-film horor kebanyakan. Mungkin kamu pun akan terkejut mengetahui bagaimana film ini harus diakhiri.

Nah bagi kamu yang merasa kurang terpuaskan ketika menonton film The Conjuring, mungkin Lights Out bisa menjadi obat mujarab untuk ditonton. Tapi hati-hati ya kalau setelah menonton film ini, kamu akan trauma akan suasana gelap hehe.