Apakah Kamu Tahu Kenapa Halloween Identik dengan Buah Labu?
Nah mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa Halloween identik dengan buah labu? Tidak dengan buah lain seperti apel, anggur, atau durian? Ini dia jawabannya!
Penasaran kenapa Halloween identik dengan buah labu? Ini dia jawabannya!
Mendekati hari Halloween yang jatuh tanggal 31 Oktober, mungkin kamu makin sering menjumpai labu di mana-mana. Buah berwarna orangnye ini kerap diukir menyerupai wajah menyeramkan sebagai dekorasi. Atau juga dihias sebagai lentera yang menyinari malam Halloween.
[duniaku_baca_juga]
Nah mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa Halloween identik dengan buah labu? Tidak dengan buah lain seperti apel, anggur, atau durian?
Labu yang menjadi hiasan saat hari Halloween ini disebut Jack O'Lantern. Ini didasarkan pada kisah urban legend di Inggris. Tokoh Jack O'Lantern atau Jack of Lantern yang secara harfiah berarti "Pria berlentera" adalah julukan populer yang disematkan oleh orang-orang Inggris kepada fenomena Fool's Fire.
Fenomena Fool's Fire yang dikaitkan dengan cahaya biru misterius yang kerap muncul di malam hari cukup terkenal pada abad 17. Menurut masyarakat Inggris, api biru ini dipercaya sebagai jelmaan roh atau peri nakal yang menampakkan dirinya di hadapan manusia.
Kembali kepada Jack O'Lantern, sosok ini adalah petani yang dikenal sangat malas dan pelit sehingga dijuluki Stingy Jack. Suatu ketika, ia mampu menjebak iblis dalam dompetnya. Ia berjanji akan melepas sang iblis dengan satu syarat, yakni jika kelak meninggal dunia, Jack tak ingin masuk neraka. Iblis pun mengiyakan perjanjian tersebut.
Namun, karena banyaknya dosa yang Jack perbuat selama di dunia, Tuhan tak mengizinkan ia untuk menginjakkan kakinya di surga. Lalu ia turun ke alam baka dan mencoba masuk ke gerbang neraka, dan meminta iblis untuk menempatkanya di sana. Sang iblis juga menolak Jack karena tak ingin melanggar janji yang telah dibuat.
Sebagai akibatnya, roh Jack dikutuk untuk mengembara di muka bumi untuk selama-lamanya. Ia dibekali sebuah lentera api dari lobak yang diukir untuk menyinari perjalannya di kala malam. Sejak saat itu, ia mulai dikenal dengan sebutan Jack O'Lantern.
Awalnya, masyarakat Inggris memakai ukiran lobak saat menyambut hari Halloween. Namun saat warga Inggris bermigrasi ke Amerika dan ingin membuat ukiran Jack O'Lantern, mereka kesulitan mencari lobak. Amerika yang kala itu merupakan penghasil buah labu terbesar akhirnya membuat tradisi ukiran lobak Jack O'Lantern berubah dan digantikan dengan labu. Tentu saja, buah labu memang lebih cocok untuk dibuat lentera daripada lobak.
[read_more id="339265"]
Nah itulah mengapa hari Halloween identik dengan buah labu. Apakah kamu juga merayakan hari Halloween dengan membuat ukiran labu Jack O'Lantern?