Keren, Begini Kondisi di Belakang Layar 6 Film Sebelum dan Sesudah Menggunakan Efek CGI
Kamu pasti takjub melihat perbedaannya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lewat efek CGI, penonton semakin dimanjakan oleh visual yang dihadirkan dalam setiap film fantasi.
Di era serba modern seperti sekarang, penggunaan teknologi sudah menjadi hal vital dalam kehidupan, termasuk dalam pembuatan film. Salah satu yang paling terkenal adalah penerapan teknologi computer generated imagery (CGI).
CGI sendiri merupakan teknik penerapan teknologi komputer visual untuk pembuatan efek khusus (special effect) dalam film.
[duniaku_baca_juga]
Dengan efek CGI, sebuah film mampu menghadirkan efek visual yang memanjakan mata. Buktinya seperti perbedaan foto-foto dalam film terkenal ketika sebelum dan sesudah menggunakan efek CGI berikut ini.
[page_break no="1" title="Doctor Strange"]
Stephen Strange sukses memukau semua mata penonton lewat sihir ajaibnya. Tak hanya dari segi cerita, inilah film dengan visual paling unik dan keren dari semua Marvel Cinematic Universe.
Di sini kamu akan diperlihatkan betapa saktinya para pengguna sihir, yang seakan mampu membengkokkan realita. Kamu bahkan akan ditunjukkan satu dimensi berbeda, dari banyak semesta Marvel, yang disajikan dengan begitu unik hingga seakan kamu benar-benar menikmati visualisasi dari komik Doctor Strange era 70-an.
Dan tentuya, visual memanjakan mata ini takkan bisa dinikmati tanpa peran CGI super canggih. Contohnya seperti potongan gambar dari salah satu scene dimana perbedaan mencolok antara sebelum menggnakan efek CGI dan sesudah memakai efek CGI.
[page_break no="2" title="Alice Through the Looking Glass"]
Sebagai film fiksi fantasi, sudah sewajarnya jika film Alice Through the Looking Glass menggunakan betul teknologi CGI. Bagaimana sutradara James Bobin memanfaatkan setiap adegan untuk menampilkan nuansa dunia dongeng.
Salah satunya adalah adegan dimana sang tokoh utama harus berhadapan dengan bidak catur yang mampu berbicara. Coba lihat saja sebelum ada efek CGI. Alice hanya berdiri di depan layar biru, berhadpaan dengan orang-orang aneh berkostum serba biru pula.
Tapi berkat sulap CGI, tiba-tiba Alice berdiri berhadapan dengan bidak catur ajaib yang disajikan dengan visual memukau.
[page_break no="3" title="Beauty and the Beast"]
Bill Condon tentunya tak akan ambil pusing pergi ke pelosok dunia mencari sesosok pria mengerikan untuk ia libatkan dalam film terbarunya, Beauty and the Beast. Pasalnya dengan efek CGI, ia berhasil mengubah wujud aktor tampan Dan Stevens menjadi karakter yang mengerikan dalam diri Beast.
Meskipun dalam foto di atas Dan Stevens harus mengenakan pakaian yang cukup rumit, tapi jika melihat hasilnya, usaha Stevens tak terbuang percuma.
[page_break no="4" title="Guardian of the Galaxy"]
Berlatar cerita di luar angkasa, sudah barang tentu penonton berharap akan dimanjakan oleh pemadangan antariksa. Dan Guardian of the Galaxy sukses membayar harapan penonton. Dari dua film yang sudah dirilis, penonton benar-benar dibuat takjub lewat efek visual yang ditampilkan. Maka berterimakasihlah kepada efek CGI yang digunakan sepanjang film. Lewat teknologi ini, akting Chris Pratt dan kawan-kawan semakin memukau.
[page_break no="5" title="Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children"]
Sama halnya dengan Alice Through the Looking Glass, Miss Peregrine’s Home for Peculiar Children adalah film fantasi fiksi namun dikemas dengan nuansa gelap. Sutaradara Tim Burton yang terkenal lewat film-film bergaya ghotic sukses menawarkan aura suram dalam film yang dibintangi oleh Eva Green.
Efek CGI juga cukup membantu menampilkan visual horor. Lihat saja contohnya di atas. Si aktor anak yang lehernya normal bisa disulap hingga memliki mulut bergigi taring.
Namun kamu tidak usah khawatir bakal dibuat ketakutan seperti menonton film thriller, karena aksi-aksi para anak ajaib ini bakal membuatmu tertawa dan terhibur.
[page_break no="6" title="The Jungle Book"]
Film garapan Jon Favreau menceritakan Mowgli seorang bocah yatim piatu yang tinggal di hutan belantara. Ia dibesarkan oleh seekor macan kumbang bernama Bagheera dan Rakcha sang ibu srigala. Mowgli dihadapkan pada dilema, apakah ia harus tinggal di hutan dan hidup bersama satwa liar lainnya atau kembali tinggal bersama manusia.
Dengan CGI, The Jungle Book dapat menyajikan hewan-hewan yang sangat realistis. Padahal seperti bisa dilihat di foto di atas, aktor pemeran Mowgli hanya berhadapan dengan aktor manusia. Bahkan latar hutannya pun hanya visual efek spesial dari studio.
Film The Jungle Book (2016) merupakan film pertama Disney yang mengadaptasi cerita klasik karya Ruyard Kipling namun dibuat dalam bentuk live action.
[read_more id="301468"]
Foto-foto di atas membuktikan jika efek CGI sudah menjadi hal yang penting dalam pembuatan film demi menampilkan visual memukau. Tapi bagaimana menurutmu? Apakah CGI memang diperlukan, ataukah efek praktis tetap bisa memberi pengalaman menonton yang lebih berkesan? Sampaikan di kolom komentar!
Diedit oleh Fachrul Razi