Honor 4C, Android Octa-Core Anti Masalah Storage Space Running Out
Satu kelemahan Android Lollipop adalah pengaturan storage-nya. Data aplikasi "diwajibkan" masuk ke internal storage, alhasil, kerap ditemui masalah Storage Space Running Out. Solusinya? Coba ganti ke Android yang satu ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Huawei Honor 4C, Android terbaik untuk Fun and Play[/caption]
[read_more id="242973"]
Huawei termasuk salah satu pemain Android yang patut diperhitungkan. Mayoritas Android mereka yang dijual di Indonesia memiliki spesifikasi mumpuni, kualitas build quality tinggi, namun dengan harga jual yang terjangkau. Kesan value-for-money pun melekat pada produk smartphone dan tablet Huawei yang sudah kita kenal beredar di Indonesia. Apalagi ditunjang dengan antar muka software EMUI yang begitu ringan dan responsif, saat ini produk smartphone Huawei menjadi pilihan yang worth it bagi gadgeter yang mencari Android dengan desain yang tidak hanya fashionable, namun juga memiliki spesifikasi tinggi untuk menunjang semua aktivitas kerja sekaligus sarana hiburan.
Sebagai perusahaan no. 1 di Tiongkok dan no. 2 di Eropa untuk smartphone berbasis Android, kita tidak heran jika Huawei selalu menjaga kualitas produk mereka berstandar internasional. Seperti beberapa produk terbarunya yang diperkenalkan di Indonesia berikut ini, yaitu Huawei Y6, Huawei Honor 4C dan smartwatch Huawei B0 (Band Zero). Huawei Y6 dan Huawei Honor 4C keduanya merupakan smartphone Android kelas low hingga middle, yang menyasar kebutuhan pengguna akan koneksi data 4G LTE menggunakan produk berkelas yang affordable (melalui Huawei Y6), serta mereka yang mendambakan Android dengan desain mewah dan memiliki kualitas fotografi mobile serta kinerja prosesor yang tinggi (melalui Huawei Honor 4C). Sedangkan jam yangan cerdas Huawei B0, ditujukan untuk pribadi aktif, yang ingin memaksimalkan kemampuan smartphone sekaligus juga sebagai pelacak setiap aktivitas fisik penggunanya.
Desain Honor 4C yang cakep dan elegan, casingnya unibody nan kokoh, serta dimensi yang pas di genggaman tangan![/caption]
yup, di atas tombol Power itu ada tombol Volume. Tidak ada kesan murahan di sini, semuanya tertata dengan rapi.[/caption]
[read_more id="220696"]
Diantara ketiga produk tersebut, yang paling menarik memang Huawei Honor 4C. Smartphone ini sejatinya diluncurkan Huawei tahun lalu, namun kepopulerannya terus meningkat seiring makin banyaknya pengguna Android yang makin mengenal kualitas Huawei dalam memproduksi smartphone mereka. Apalagi ketika melihat desainnya, siapa pun pasti menyukainya karena terlihat elegan, karena menggunakan frame metal yang menjadi bingkai semua sisinya. Ketika menggenggamnya pun terasa kokoh, karena memang konsepnya unibody, walaupun cangkang belakang bisa dilepas untuk mengakses slot dua kartu SIM dan microSD-nya. Frame metal tersebut mengapit layarnya yang masih memilih material LCD jenis IPS seperti tipikal Huawei lainnya, dengan resolusi HD 720x1280-pixel. Kami juga menyukai penempatan layarnya tersebut dengan bingkai di sekelilingnya, yang mengesankan tanpa bezel, dan begitu pas digenggam. Di bawah layar, terlihat tiga tombol navigasi Android, Back (bergentuk segitiga), Home (berbentuk lingkaran) dan juga tombol Menu (berbentuk kotak) atau Recent Apps / Task Manager (bisa diakses dengan cara menahannya ketika ditahan).
Untuk “mesin” utamanya, spesifikasi Huawei Honor 4C sudah termasuk sangat memadai untuk ukuran Android yang ditawarkan di rentang harga Rp. 2,3 jutaan. Dengan silikon besutan Huawei sendiri, HiSilicon Kirin 620, chipset yang dibangun secara 64-bit yang memadukan delapan core prosesor Arm Cortex-A53 berkecepatan 1,2 GHz, serta GPU Mali 450MP4 dengan empat core yang kecepatannya 700MHz, performa Huawei Honor 4C terasa mulus tanpa lag. RAM 2GB dan juga antar muka Emotion UI (EMUI) 3.0 turut menunjang pengalaman pengoperasiannya yang ringan. EMUI Huawei terkenal karena manajeman memory-nya yang sangat baik. Dalam keadaan standar, tersedia lebih dari 1GB RAM yang terbebas untuk kalian gunakan. Dengan penulis yang termasuk cukup ekstrem memaksimalkan Android, seperti dengan 5 akun email aktif bersamaan, dan 10 aplikasi sosial media yang berjalan di backround untuk melakukan sinkronisasi, gejala antar mukanya melambat tidak pernah terasa, dengan RAM tersisa masih di atas 500MB. Dengan konfigurasi hardware yang baik ini, kalian yang hobi nge-game pun tidak perlu kuatir semua game di PlayStore tidak mampu dieksekusi Honor 4C.
[read_more id="224981"]
Kekuatan lain Huawei Honor 4C tidak lain kameranya, yang menggunakan sensor IMX214 Exmor RS. Sensor yang diproduksi Sony tersebut sudah terkenal kualitasnya, dan digunakan pada banyak smartphone flagship tahun 2014 – 2015 lalu. Sensor beresolusi efektif 13-megapixel pada rasio 16:9, diagrafma lensa yang lebar mencapai f/2.0 (dengan makin banyaknya cahaya yang masuk berkat “mata” yang lebar tersebut, menghasilkan foto yang lebih terang meskipun pencahayaan minim) dan dipadukan dengan lensa yang berlapis filter 5-elemen, bukan hanya di atas kertas saja keandalan kemampuannya. Huawei mampu memaksimalkannya, dan hasilnya, untuk kalian penghobi fotografi mobile bakal mendapatkan banyak fitur menarik. Sedangkan kamera sekundernya, yang memiliki resolusi 5-megapixel, menggunakan sensor Samsung OmniVision OV5648. Kamera berjenis CMOS BSI+ tersebut meskipun bukaan lensanya hanya f/2.4, namun hasil foto tetap terlihat terang. Apalagi lensa yang digunakan berjenis wide-angle 88-derajat, viewfinder lensanya lebar, cocok untuk kalian yang hobi selfie rame-rame.
Tampilan antar muka kamera utamanya. Tinggal geser ke kiri atau kanan untuk aktifkan mode pemotretan Beauty atau Video. Baik foto atau video bisa langsung mendapatkan filter khusus (aktifkan dengan menekan ikon tetesan air di sebelah kanan ikon shutter).[/caption]
Opsi yang kalian temui dalam aplikasi Huawei Camera. Di sisi kiri merupakan antar muka kamera selfienya. Di tengah beberapa opsi setting Huawei Camera.[/caption]
Huawei juga menekankan unsur “fun” melalui fitur kameranya. Sensor IMX214 Exmor RS yang merupakan salah satu sensor kamera mobile premium atas tersebut diracik dengan baik melalui antar muka EMUI 3.0. Selain menunjang untuk menunjang aktivitas fotografi di ruangan minim cahaya, fokus fotonya juga tergolong cepat, dan memiliki serangkaian mode pemotretan yang berguna. Seperti Panorama, HDR, Audio note (memotret foto plus suara), Burst photo (memotret beberapa foto sekaligus), Watermark (otomatis memberi label pada foto), hingga yang paling menaril, mode pemotretan All-focus. Mode terakhir membuka autofocus pada enam titik pada layar. Kemudian kalian fokuskan saja pada salah satu obyek untuk menghasilkan efek bokeh (Depth of Field) yang keren. Setelah obyek dipotret, hasilnya bisa kalian atur ulang kembali fokusnya, sehingga efek bokeh tersebut justru beralih pada obyek yang kalian fokuskan di awal, atau obyek lain yang terpotret. Istilah ini biasa disebut re-focus dalam dunia fotografi, dan berguna untuk kalian yang ingin mengubah focus pemotretan, tanpa perlu memotret berulang kali.
EMUI-nya Huawei juga terkenal dengan manajemen baterainya yang bagus. Ketahanan baterai Honor 4C ini pun bisa diandalkan![/caption]
Kalian juga bisa mengatur manual saat memotet. Seperti setting ISO dan White Balance. Sedangkan di sisi kanan, pilihan mode pemotretan lainnya. Mulai Panotama, HDR, hingga Watermark.[/caption]
[read_more id="220678"]
Honor 4C defaultnya meluncur dengan OS Android 4.4 KitKat, dan sudah tersedia juga OS Lollipop saat ini, serta kepastian update ke Android 6.0 Marshmallow. Apa yang kami sukai, walaupun sudah mendapatkan update ke Lollipop, namun sejak awal Huawei sudah mengajukan kelebihan lain melalui antar muka EMUI-nya, yaitu default storage atau lokasi penyimpanan data-data aplikasi utamanya langsung ke microSD. Opsi tersebut banyak dibuang oleh tipikal smartphone dengan OS Android Lollipop, karena memang Google menstandarkan data aplikasi tersimpan di internal storage sejak OS Lollipop. Alhasil, kerap ditemui masalahStorage Space Running Out. Dengan opsi Huawei ini, kalian yang memiliki aplikasi dengan data mencapai ukuran GB, seperti game misalnya, tidak perlu kuatir kehabisan internal storage. Sediakan saja external storage melalui microSD, yang pengalaman penulis, kapasitas 64GB pun dikenali oleh sistemnya, maka masalah Storage Space Running Out pun teratasi. Bicara media penyimpanan, Honor 4C pun juga mendukung ftur USB OTG dan USB Host, dan kalian bisa langsung hubungkan flash disk menggunakan kabel OTG padanya.
Watermark di sini memberi label khusus pada hasil foto kalian. Seperti, lokasinya, dan juga waktu kapan foto tersebut diambil.[/caption]
Beberapa fitur lain yang tak kalah mendukung unsur “Fun and Play” Honor 4C adalah keberadaan sensor yang lengkap. Termasuk di sana ada gyroscope, yang dibutuhkan selama kalian menonton video 360, atau menggunakan perangkat virtual reality yang akhir-akhir ini lagi beken. Kemudian dengan adanya dua slot kartu SIM, yang keduanya bisa terhubung ke jaringan 3G, fleksibilitas kalian pun meningkat, karena bebas gonta-ganti kartu SIM misalnya, yang biasanya digunakan hanya untuk terhubung ke jaringan internet. Kapasitas baterainya juga tinggi, dan pengalaman penulis dengan intensitas penggunaan yang tinggi, smartphone ini masih mampu bertahan seharian dengan pencapaian screen-on-time (berapa lama waktu layar aktif selama pengoperasian) mencapai 5 jam! Kalian penyuka musik, juga bakal terpuaskan dengan kualitas audio Honor 4C. Single speakernya didukung dengan software DTS Sound, menghasilkan output suara yang jernih.
Huwei Honor 4C juga mendukung kontrol menggunakan gesture jari. Seperti ketuk layar 2x untuk mengaktifkan dari kondisi stand-by, goreskan huruf tertentu pada layar untuk mengaktifkan aplikasi tertentu dari kondisi stand-by, sampai gerakan shake atau menggoyangkan smartphone.[/caption]
Pengaturan antar muka lainnya, ada fitur yang disebut Suspend Button. Semacam shortcut berbentuk tombol melayang yang bisa diposisikan dimana saja. Gambar tengah memperlihatkan tampilan task manager Honor 4C (berbentuk ikon yang berjajar), dan berapa RAM yang tersisa. Kalian bisa mengunci aplikasi agar tidak di-close oleh sistem dengan menggeser ikon aplikasi tersebut ke arah bawah. Sedangkan screenshot kanan, memperlihatkan opsi pengaturan default storage-nya. Kalian bisa simpan data semua aplikasi di memory card![/caption]
Oh ya, satu lagi opsi penting yang sering tidak diperhatikan penggemar Android, hanya Huawei saja yang berani memberikan garansi 6 bulan ganti baru untuk Honor 4C apabila terjadi kerusakan yang tidak diakibatkan oleh kesalahan pengoperasian pengguna. Teryata selain pas untuk “Fun and Play,” Honor 4C yang ditawakan dengan harga Rp. 2,299,000 ini bisa bikin tenang karena jaminan after sales yang hebat dari Huawei!
Spesifikasi Huawei Honor 4C, Android Anti Storage Space Running Out
- Chipset: 64-bit HiSilicon Kirin 620, dengan CPU octa-core Octa-core 1.2GHz Cortex-A53
- GPU: Mali-450MP4 dengan kecepatan 700MHz
- Layar: 5-inchi HD IPS (720 x 1280-pixel / 294ppi)
- Memory: 2GB LPDDR3 RAM
- Storage: 8GB EMMC, plus slot micro SD hingga 64GB
- Kamera utama: 13-megapixel sensor Sony IMX214 Exmor RS, dengan bukaan lensa f/2.0, dan filter lensa 5-elemen. Didukung autofocus, dan LED flash mampu merekam video pada kualitas 1080p@30fps
- Kamera depan: 5-megapixel sensor OmniVision OV5648 CMOS BSI+, lensa wide-angle 88-derajat, dengan bukaan lensa f/2.4, dan filter lensa 4-elemen. Merekam video pada kualitas 720p@30fps
- Baterai: 2,550mAh (non-removable)
- OS: Android 4.4 KitKat dengan antar muka EMUI 3.0, sudah tersedia update ke Android 5.0 Lollipop dengan antar muka EMUI 3.1, dan direncanakan mendapatkan update Android 6.0 Marshmallow
- Dimensi: 143.3 x 71.9 x 8.8 mm
- Berat: 162gram
- Jaringan: 3G / 2G (dual Micro SIM)
- Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b, g, n / micro USB type 2 / USB OTG / USB Host / Bluetooth 4.1 / A-GPS dengan dukungan GLONASS
- Audio: Radio FM, speaker dengan pemrosesan software DTS
- Sensor: accelerometer, proximity, compass, gyro
- Warna: Black / White / Gold