Tohru Fujisawa Menjelaskan Seperti Apa Proses Pembuatan Great Teacher Onizuka!
Kamu tahu manga Great Teacher Onizuka? Seperti apa sih proses pembuatan manga tersebut? Simak penuturan dari pembuatnya, Tohru Fujisawa di Popcon Asia 2017!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Great Teacher Onizuka adalah sebuah manga karangan Tohru Fujisawa. Seperti apa proses pembuatan manga tersebut?
[duniaku_baca_juga]
Tohru Fujisawa adalah seorang seniman manga berbakat dari Jepang. Banyak karya yang lahir dari tangan dinginnya. Namun satu karya dari Tohru Fujisawa yang terkenal hingga saat ini, yaitu Great Teacher Onizuka.
Manga tersebut menceritakan tentang Onizuka Eikichi, seorang guru dari kelas yang berisi murid-murid bermasalah. Manga ini sangat populer, sampai-sampai dibuat menjadi versi anime dan film live action-nya.
Lalu, seperti apa sih proses pembuatan Great Teacher Onizuka? Simak penjelasan Tohru Fujisawa sang pembuat manga tersebut di Popcon Asia 2017!
Q : Tohru Fujisawa sensei, bisa ceritakan awal pembuatan manga GTO?
Tohru Fujisawa : Awalnya, saya sudah membuat manga yang menceritakan tentang murid nakal yang menyusahkan gurunya (Bad Company & Shonan Junai Gumi), lalu di GTO, saya tukar. Murid yang nakal tersebut saya jadikan guru untuk anak-anak nakal yang mirip dengannya dulu, lahirlah Great Teacher Onizuka.
[duniaku_adsense]
Q : Terpikirkan cerita seperti ini dari mana sih?
Tohru Fujisawa : Saya saat sekolah dahulu adalah salah satu murid yang suka merepotkan guru (tertawa).
Q : Onizuka kan menjadi sosok guru yang sangat inspiratif. Apakah Tohru sensei pernah bertemu dengan guru yang seperti ini?
Tohru Fujisawa : Sayangnya, di Jepang, bisa dibilang tidak ada guru yang seperti Onizuka. Justru tokoh baik seperti Onizuka di Jepang kebanyakan adalah seorang Polisi.
Q : Apakah banyak murid sekolah di Jepang yang terinspirasi dengan GTO?
Tohru Fujisawa : Banyak murid yang terinspirasi dengan GTO. Mereka bercita-cita untuk menjadi guru hebat seperti Onizuka.
Q : Setiap cerita dari GTO kan berbeda dan sangat bermakna, bisa mendapatkan inspirasi setiap ceritanya bagaimana?
Tohru Fujisawa : Saya banyak mengobrol dan berbagi kisah dengan teman-teman saya yang juga seorang guru di Jepang. Inspirasinya sendiri datang saat saya melihat banyaknya masalah murid sekolah, dan saya ingin mencoba membuat penyelesaiannya, tentu dengan karakter yang menarik dan sedikit komedi.
Q : Bagaimana Tohru sensei membuat dan menggambar berbagai ekspresi lucu di GTO?
Tohru Fujisawa : Saya melihat diri saya sendiri di cermin, membuat sebuah ekspresi yang lucu, lalu menggambarnya (tertawa).
Q : Kenakalan masa remaja apa yang pernah Tohru sensei lakukan lalu dimasukan ke dalam cerita GTO?
Tohru Fujisawa : Saya agak lupa saat saya menjadi murid, apa saja kenakalan saya, namun coba kalian pikir-pikir, kira-kira di cerita tersebut, yang mana ya yang berdasarkan kisah saya (tertawa).
Q : Apakah kisah GTO pernah menuai masalah di Jepang?
Tohru Fujisawa : Bukan masalah, namun banyak protes dari guru sungguhan yang mengatakan bahwa guru seperti Onizuka di dunia nyata itu tidak pernah ada.
Q : Apakah Tohru-sensei sudah memikirkan ending dari GTO?
Tohru Fujisawa : Sebenarnya akhir ceritanya sudah saya pikirkan, namun seiring jalannya waktu, akhir kisah itu kemungkinan bisa berubah-ubah.
Q : Apakah Onizuka Eikichi akan berakhir bahagia dan mendapatkan seorang wanita sebagai kekasihnya?
Tohru Fujisawa : Kita lihat nanti ya. Onizuka adalah guru yang berdedikasi, mungkin jodohnya nanti juga guru mungkin ya (tertawa).
Q : Setelah ini, apakah Tohru-sensei akan membuat manga lain?
Tohru Fujisawa : Saat ini masih menulis GTO: Paradise Lost yang masih berjalan dari tahun 2014. Setelah manga ini selesai, saya akan istirahat terlebih dahulu, dan baru akan saya pikirkan apakah akan memulai membuat cerita baru atau tidak.
Itulah penuturan Tohru Fujisawa sang pembuat manga Great Teacher Onizuka di Popcon Asia 2017. Semoga Tohru sensei selalu diberikan kesehatan dan bisa terus melanjutkan kisah dari guru Onizuka Eikichi ya.
Diedit oleh Fachrul Razi