Pemerintah Jepang Berencana Untuk Atur UU Pendapatan Cosplay! 

Hal ini hadir karena perhatian akan hukum hak cipta Jepang

Pemerintah Jepang Berencana Untuk Atur UU Pendapatan Cosplay! 

Pemerintah Jepang resmi berdiskusi dengan pihak pemegang hak cipta maupun para cosplayer untuk mengatur undang-undang mengenai pendapatan cosplay! Penasaran seperti apa pertimbangannya? Temukan di sini!

1. Masuk pertimbangan!

Pemerintah Jepang Berencana Untuk Atur UU Pendapatan Cosplay! nikkansports.com

Koran Nikkan Sports melaporkan pada hari Sabtu, 23 Januari lalu bahwa pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan peraturan yang akan mengizinkan para pemilik hak cipta untuk meregulasi cosplayer dalam hal pendapatan yang diterima melalui aktivitas cosplay.

Hal ini terjadi atas dasar pendapatan yang diterima oleh pihak yang melakukan cosplay. Selagi para cosplayer yang melakukan kegiatan tersebut tidak menerima uang dari aktivitasnya tidak melanggar hukum, para pelaku yang memiliki pendapatan atas kegiatan cosplay yang dilakukannya bisa dianggap melanggar hukum hak cipta!

2. Upaya pendapatan melalui cosplay saat ini

Pemerintah Jepang Berencana Untuk Atur UU Pendapatan Cosplay! nikkansports.com

Diskusi ini tentunya bukan hal baru di dalam dunia cosplay, karena tidak jarang kostum yang dipamerkan oleh komunitas ini merupakan bagian dari sebuah franchise yang populer. Saat ini, pendapatan para cosplayer umumnya datang dari layanan berlangganan, insentif penampilan dalam acara, dan juga melalui kostum yang dijual.

Lagi, laporan tersebut juga memberitahu bahwa saat ini pemerintah Jepang berada dalam tahap penyelidikan, dan mendengar opini dari baik pihak pemilik hak cipta maupun cosplayer seperti Enako, namun belum ada rancangan legislatif yang diajukan secara resmi hingga saat ini.

Baca Juga: Shueisha Bantah Terlibat Pelaporan Hak Cipta One Piece di Twitter 

3. Demi ekosistem yang seimbang.

Tarou Yamada, seorang anggota dari Dewan Penasihat Jepang dan pimpinan Partai Perlindungan Kebebasan Berekspresi mengungkapkan bahwa hal ini bisa menjaga sebuah ekosistem yang menguntungkan baik pemegang hak cipta maupun para cosplayer secara adil.

Tarou juga menambahkan bahwa sebagai salah satu anggota parlemen yang mempertimbangkan isu ini, bahwa ia sedang menyelidiki dengan hati-hati sebuah langkah maju untuk hukum hak cipta Jepang di dalam zaman user-generated content ini.

Apa opinimu tentang pendapatan cosplay yang diatur oleh negara, dalam hal ini negara Jepang? Sampaikan pendapatmu terhadap kebijakan tersebut melalui kolom komentar di bawah ini!

Baca Juga: Komikus Neuro dan Assassination Classroom Mulai Manga Elusive Samurai!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU