Oda Hanya Tidur 3 Jam? Ini 6 Kisah Penderitaan Mangaka Populer!

Oda jadi setan kerja demi kita semua!

Oda Hanya Tidur 3 Jam? Ini 6 Kisah Penderitaan Mangaka Populer!

Menjadi seorang mangaka populer itu sinonim dengan penderitaan tiada akhir. Komik dilanjutkan oleh penerbit sampai entah kapan tamatnya, terlepas dari kekayaan segunung yang bisa bikin kamu beli rumah mewah di Pantai Indah Kapuk!

Berikut ini adalah kompilasi penderitaan kamu kalau kamu menjadi mangaka populer yang punya derita mengerjakan serial yang ditahan melulu tamatnya! Menjadi komikus besar juga pasti punya tanggung jawab yang besar. Kisah-kisah komikus besar ini dijamin bikin kamu mikir dua kali kalau jadi komikus hebat itu enteng!

1. Eiichiro Oda, pengarang One Piece, hanya tidur tiga jam sehari

Oda Hanya Tidur 3 Jam? Ini 6 Kisah Penderitaan Mangaka Populer!imdb.com

Oda mengorbankan kehidupan sehari-harinya demi melanjutkan One Piece, mega seri favorit pembaca manga seantero dunia!

Bangun jam 5 pagi dan tidur jam 2 pagi, Oda hanya tidur selama 3 jam tiap harinya! Jelas kalau Oda juga mendapatkan hari libur, tapi apa yang dilakukannya saat di hari libur? Mengobrol tentang manga!

Mungkin asistennya juga sudah capek mendengar Oda ngobrol tentang manga 24 jam seminggu!

Baca Juga: Tidak Pernah Tidur? 3 Misteri Tubuh Marshall D. Teach di One Piece

2. Masashi Kishimoto, pengarang Naruto, pernah ditolak berkali-kali naskahnya

Oda Hanya Tidur 3 Jam? Ini 6 Kisah Penderitaan Mangaka Populer!microsoft.com

Karya Naruto tidak tercipta dengan mudah. Berkali-kali Masashi Kishimoto ditolak oleh penerbit yang menelurkan bukunya yang satu ini.

Berkali-kali ditolak dalam artian setiap komik yang ia ajukan ke penerbit Shueisha nyaris dipastikan berakhir tidak diterima!

Tentunya hal ini lantas tidak membuat Masashi Kishimoto menyerah, karena ketika Naruto terbit, ia menciptakan salah satu judul komik paling populer sepanjang masa, sampai-sampai penerbitnya bikin sekuelnya sendiri ketika Kishimoto lepas tangan dengan seri tersebut!

3. Tite Kubo, pengarang Bleach, karyanya dipaksa tamat

Oda Hanya Tidur 3 Jam? Ini 6 Kisah Penderitaan Mangaka Populer!comicbook.com

Bayangkan serialmu masuk sebagai calon tiga besar komik shonen populer pada masanya di Shueisha, dan tahu-tahu kamu mendapatkan pemberitahuan kalau kisahmu mendadak ditamat paksa.

Nah, begitulah yang terjadi dengan mangaka populer dari serial Bleach, Tite Kubo. Tite Kubo pernah menjelaskan alasan besar tamatnya Bleach juga adalah karena keinginannya untuk menamatkan seperti yang ia inginkan.

Akan tetapi, dengan berkali-kali masuk rumah sakit di tengah berjalannya serial tersebut, belum lagi dialog-dialog super pendek dalam komik membuat ragu kebenaran pernyataan tersebut.

4. Hajime Isayama, pengarang Attack on Titan, merasa tertekan mengakhiri kisahnya sendiri

Oda Hanya Tidur 3 Jam? Ini 6 Kisah Penderitaan Mangaka Populer!theanimenews.com

Perjuangan untuk menamatkan seri Attack on Titan sudah jadi pergumulan utama mangaka Hajime Isayama, dan terbukti di dalam kebiasaannya untuk mengerjakan manga tersebut!

Sebuah dokumenter membuktikan Isayama yang begitu tertekan untuk menentukan akhir kisah perjuangan Eren, sampai-sampai dokumenter tersebut menunjukkan Isayama yang terdiam menatap sebuah konsep kosong selama setengah jam dan nyaris tidak mengerjakan apa-apa!

Untung bagi Isayama, tampaknya Attack on Titan sudah memasuki klimaks dan bisa saja berakhir di 2020. 

5. Yoshihiro Togashi, pengarang Hunter x Hunter, sering hiatus karena sakit

Oda Hanya Tidur 3 Jam? Ini 6 Kisah Penderitaan Mangaka Populer!netflix.com/Hunter x Hunter

Yoshihiro Togashi sudah bolak-balik rumah sakit, dan setiap ia kembali untuk melanjutkan manga Hunter x Hunter ia kembali lagi ke rumah sakit tidak lama kemudian.

6. Daisuke Ashihara, pengarang World Trigger, juga harus sering hiatus karena sakit

Oda Hanya Tidur 3 Jam? Ini 6 Kisah Penderitaan Mangaka Populer!youtube.com/ToeiAnimationjp

Masalah kesehatan ini tak hanya diderita oleh Togashi. Daisuke Ashihara, pengarang World Trigger, pun sering hiatus karena penyakit.

Kesimpulannya, meskipun karya kamu diterima di Weekly Shonen Jump yang merupakan majalah manga terbesar di Jepang, kamu tetap tidak bisa sepenuhnya senang. Masalah kesehatan, selalu dikekang deadline, bahkan karya bisa diakhiri mendadak sudah jadi sesuatu yang harus diperhitungkan. 

Gimana menurut kamu soal masalah dari enam mangaka ini? 

Baca Juga: Apakah Seharusnya Hunter x Hunter Berakhir Setelah Gon Ketemu Ayahnya?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU