4 Seri Game Visual Novel Ini Harus Segera Diadaptasi Menjadi Anime!
Clannad dan Fate/Zero adalah contoh visual novel yang sukses ketika diangkat menjadi anime. 4 visual novel di daftar ini mungkin akan menyamai kesuksesan kedua anime itu jika diadaptasi menjadi anime...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukan rahasia bahwa ada sejarah panjang antara game visual novel dan anime. Banyak anime terkenal yang diangkat dari visual novel, dan banyak juga anime yang dijadikan visual novel. Fate/stay Night awalnya adalah sebuah visual novel yang dirilis pada tahun 2004 sebelum berubah ke series anime mulai tahun 2006. Higurashi no Naku Koro ni, Steins;Gate, Clannad – semua anime itu diadaptasi dari visual novel.
Tapi ada banyak visual novel yang menarik yang masih menunggu untuk keluar dari halaman virtual ke ranah animasi. Jadi, inilah visual novel yang sangat pantas untuk berubah dari game ke anime!
[read_more id="283040"]
[page_break no="1" title="Hotel Dusk: Room 215 dan Last Window: The Secret of Cape West"]
Mantan detektif Kyle Hyde adalah seorang pria dengan masa lalu. Itu mungkin tampak seperti deskripsi khas seorang pria dalam drama detektif, dan begitu juga ide dia mencari pasangannya yang hilang. Dalam event di Hotel Dusk: Room 215, Kyle diberitahu kalau kamarnya, 215, mampu mewujudkan keinginannya.
Dia juga mulai menemukan bahwa bangunan hotel itu memiliki banyak koneksi ke masa lalu yang ingin dilupakannya. Diantara Hyde dan beragam karakter menarik lain yang tinggal di hotel itu, ada cukup banyak misteri yang tidak hanya membuat game ini populer, tetapi akan bisa juga dibuat menjadi seri anime yang menarik.
Petualangan Hyde berlanjut di sekuel game Hotel Dusk, Last Window: The Secret of Cape West. Dengan plot yang tidak secara langsung terhubung ke Hotel Dusk, Hyde tersandung pada sebuah misteri yang unik dalam kompleks Cape West Apartments.
Bangunan ini dijadwalkan akan dihancurkan, tapi rahasia terbaring di dalamnya yang terhubung ke kematian dua orang sepuluh tahun yang lalu, dan benda misterius yang disebut Scarlet Star. Seperti hotel dari petualangan sebelumnya, Hyde menemukan apartemen yang penuh dengan segala macam orang dengan keeksentrikan dan kepribadian unik mereka sendiri.
Berapa banyak mereka tahu tentang masa lalu dan seberapa dekat mereka terhubung dengan kejadian-kejadian seputar Scarlet Star adalah elemen unik lain dari misteri di balik kasus yang tidak diduga Hyde akan datang ke dalam hidupnya.
[read_more id="282659"]
Kedua game diatas memperlihatkan gaya grafis yang unik melalui penggunaan animasi rotoscoping. Bisasanya itu adalah teknik yang diguanakan dalam live action unuk memberikan animasi pada sebuah benda. Jika adaptasi animenya dibuat, membawa gaya grafis ini bisa menjadiknnya sesuatu yang unik yang membedakannya dengan tampilan anime lain.
[page_break no="2" title="Policenauts"]
Nama Hideo Kojima terkenal dengan seri game Metal Gear. Tapi, pada tahun 1994, dua tahun sebelum Metal Gear Solid, Kojima merilis game visual novel berjudul Policenauts. Game ini berfokus pada detektif Jonathan Ingram, seorang mantan astronot dan polisi yang hilang di ruang angkasa selama 24 tahun tapi berhasil bertahan hidup dan akhirnya diselamatkan.
Kembali ke masyarakat sebagai detektif swasta, dia terkejut mengetahui bahwa mantan istrinya ingin mempekerjakan dia untuk suaminya saat ini yang hilang secara tiba-tiba. Ingram merekrut bantuan dari mantan pasangannya, Ed Brown, dan berangkat untuk memecahkan kaskus yang penuh dengan liku, bahaya dan intrik yang tentunya sangat menarik mengingat ceritanya dibuat oleh Kojima.
[read_more id="285044"]
Policenauts tidak pernah dirilis di luar Jepang meskipun versi terjemahan dans telah ada selama bertahun-tahun. Game ini telah melalui berbagai port konsol dan telah mendapatkan perubahan animasi besar-besaran. Mengingat science-fiction sangat populer belakangan ini, Policenauts akan sangat cocok untuk diubah menjadi anime.
Lanjut ke halaman 2...
[page_break no="3" title="Ever 17"]
Taman hiburan pasti terdengar menyenangkan bukan? Seakrang coba kamu bayangkan sebuah taman hiburan yang dibangun di bawah air sehingga kamu dapat menikmati kemegahan kehidupan air di sekitarmu. Apa kira – kira yang bisa merusak kesenanganmu? Jika kamu menjawab kebocoran, maka kamu benar.
Cerita Ever 17 diambil dari sudut pandang beberapa pengunjung taman hiburan LeMU yang mulai bocor, bocor, dan menyerah pada tekanan air dari luar bangunan. Cerita Ever 17 lebih dari sekedar tentang melarikan diri dari LeMU. LeMU bukanlah taman hiburan biasa, dia menyimpan banyak rahasia yang tersembunyi di dalamnya.
Cerita Ever 17 sangat cepat berubah menjadi rumit dan untuk menemukan jalan ke true ending game ini kamu harus melewati beberapa jalan buntu, menemukan informasi baru, dan menggunakan infoemasi itu untuk mengubah jalannya event. Sebuah adaptasi anime dari Ever 17 bisa mengikuti rute masing – masing karakter dan di episode terakhir menghubungkan semuanya, sama seperti yang dilakukan di visual novelnya.
[read_more id="275752"]
[page_break no="4" title="Zero Escape Trilogy"]
Jika ada seri visul novel yang sangat perlu diadaptasi menjadi sebuah anime, ini adalah salah satunya. Di tahun 2016 VN ini menjadi sebuh trilogi. Game pertama dari seri ini, Nine Hours, Nine Persons, Nine Doors, menceritakan sembilan orang terperangkap di kapal pesiar yang hampir tenggelam yang telah dimodifikasi dengan kunci dan pintu khusus serta teka – teka yang mereka harus pecahkan untuk melarikan diri.
Mereka semua diculik oleh seorang karakter bertopeng misterius yang menamakan dirinya Zero, dan mengatakan kepada mereka melalui pengeras suara kapal bahwa jika mereka ingin melarikan diri, mereka harus menemukan sebuah pintu berlabel "9”. Mereka harus memainkan permainan “Nonary Game” ika ingin mencapai pintu itu dalam keadaan hidup, dan kegagalan untuk mengikuti aturan akan mengakibatkan kematian.
[read_more id="277559"]
Seri kedua game ini berjudul Zero Escape: Virtue’s Last Reward yang memiliki cerita hampir sama dengan game pertama. Mereka juga dipaksa memainkan Nonary Game, yang di versi kali ini bernama Ambidex Edition. Seri terakhirnya berjudul Zero Time Dilemma yang juga memiliki latar belakang cerita hampir sama dengan dua pendahulunya.
Tidak seperti seri sebelumnya, permainan yang harus dimainkan kali ini bernama “Decision Gane” dan tidak ada kesempatan bagi setiap orang untuk tetap hidup. Hanya tiga orang yang akan diizinkan untuk tetap hdup karena untuk membuka pintu keluar membutuhkan korban enam orang,
Ada sangat banyak bahan untuk adaptasi anime dari seri ini. Tapi Zero Escape akan sangat mudah diadaptasi berkat masing – masing gamenya bercerita lengkap dan karakternya memiliki desain yang terinspirasi dari anime. Rangkaian puzzle dalam game ini tidak terlalu banyak mempengaruhi plot cerita, yang berarti bahwa bagian – bagian ini bisa dengan mudah dihilangkan atau diubah untuk menceritakan sebuah cerita yang lebih kohesif jika berubah menjadi anime. Mengingat detail karakter dan hubungan mereka sangat terperinci, Zero Escape bisa menjadi sebuah anime psychological thriller menarik.
[read_more id="278596"]