Prosesor Octa-Core MediaTek MT6592 Pamer Kemampuan Melalui Modern Combat 5

Nama MediaTek sepertinya makin diakui sejak menawarkan prosesor octa-core pertama. Kini MediaTek bekerjasama dengan Gameloft mencoba memberi gambaran seperti apa kemampuan prosesor delapan core tersebut.

Prosesor Octa-Core MediaTek MT6592 Pamer Kemampuan Melalui Modern Combat 5

Nama MediaTek sepertinya makin diakui di kancah produsen silicon dunia. Apalagi terakhir mereka membuat terobosan dengan menawarkan prosesor octa-core pertama melalui MediaTek MT6592. Memang kinerjanya belum bisa dibuktikan langsung, namun MediaTek bekerjasama dengan Gameloft mencoba memberi gambaran seperti apa kemampuan prosesor delapan core tersebut.

Melalui Gameloft yang menyesuaikan salah satu game shooternya, Modern Combat 5 agar bisa memaksimalkan kemampuan penuh prosesor delapan core tersebut, MediaTek membuktikan pada kita bagaimana bertambahnya jumlah core bisa membantu developer game asal Perancis tersebut untuk menambahkan lebih banyak tekstur dan efek-efek grafis lainnya ke dalam engine game yang mereka gunakan untuk membangun Moden Combat 5.

Gameloft Modern Combat 5 : True Octa-Core vs. Quad-Core Comparison

[youtube id="Yu7F9KP_2bE"]

MediaTek sendiri menunjukkan dalam dua video yang mereka rilis kemarin, dan membandingkan tampilan game ketika menjalankan chipset MT6592 dengan chipset quad-core lainnya (yang tentu saja karena ini perbandingan subyektif, tidak disebutkan dari produk apa chipset lawannya). Terlihat jelas bagaimana chipset baru MediaTek dengan mudah mampu menangani fitur grafis baru yang dimasukkan Gameloft dibandingkan prosesor pembanding. Gameloft sendiri menunjukkan pada bagian render soft particle dan depth of field yang lebih dalam, serta efek seperti god ray, dirt len, decals system dan water effect yang terlihat lebih baik melalui prosesor delapan core-nya MediaTek.

Gameloft Modern Combat 5 Trailer (optimized for MediaTek's true Octa-core)

[youtube id="_mJTGhR-mv4"]

Meskipun jelas video tersebut dibuat MediaTek untuk keperluan promosi dan menunjukkan pada kita seperti apa gambaran kekuatan prosesor delapan core-nya, namun tidak bisa dipungkiri mereka juga ingin "menggoda" Qualcomm, yang terakhir sempat sedikit menyindir MediaTek secara tidak langsung melalui video teaser (lihat video ketiga di bawah), ketika produsen chipset China itu mengkonfirmasikan MT6592. Kebetulan tipe tertinggi Qualcomm saat ini masih dipegang oleh Snapdragon 800 yang jumlah core-nya juga hanya empat, plus Snapdragon 805 yang baru dikonfirmasikan minggu lalu juga hanya quad-core.

Prosesor Octa-Core MediaTek MT6592 Pamer Kemampuan Melalui Modern Combat 5

Sebenarnya apa yang ditampilkan MediaTek melalui video Modern Combat 5 tersebut juga kurang tepat. Semua proses grafis yang mampu diperlihatkan Gameloft tersebut yang banyak berperan GPU-nya, bukan jumlah corenya. Kami banyak menjumpai gadget dengan prosesor yang lambat, namun kinerja grafisnya tetap lebih baik dibandingkan tipikal gadget lain yang unggul dalam kecepatan prosesor, seperti misalnya melalui chipset Apple A7 yang hanya memiliki dua core prosesor saja, namun kinerja grafisnya bisa lebih unggul dibandingkan quac-core terkuat yang ada saat ini. Selain itu, developer game dan aplikasi saja belum banyak yang memaksimalkan jumlah core dalam sebuah prosesor quad-core, apalagi ini ada delapan core yang bisa mereka manfaatkan untuk menjalankan aplikasi dan gamenya.

Snapdragon --Better Cores, Not More Cores

[youtube id="qdauwqhmsas"]

Diluar kompetisi chipset tersebut, apa yang ditawarkan MediaTek melalui chipset delapan core-nya memang menggoda banyak vendor smartphone. Selain HTC dan Sony nama familiar yang dikabarkan memilih prosesor octa-core tersebut untuk salah satu Android mereka, kini terdengar kabar lain jika Alcatel dan Huawei juga akan memilih MT6592 untuk Android kelas atas mereka. Adalah Alcatel OneTouch Idol X+ (5-inchi, 1080p, 2 GB RAM, 16 GB internal storage, kamera 13-megapixel) dan Huawei Glory 4 (layar 720p, 2 GB RAM, 16 GB storage, kamera 13-megapixel) dikabarkan memilih MediaTek untuk menjadi mesin utamanya.

Sumber: MediaTek

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU