Ngobrol Bareng Izal Azlee dari AirAsia, Bahas RedGames Jam 2025!

- RedGames Jam adalah bagian dari kampanye Dream It oleh AirAsia, mendukung komunitas game di Asia.
- AirAsia ingin memberi platform bagi para kreator untuk menunjukkan karya mereka melalui RedGames Jam.
- RedGames Jam terbuka untuk semua orang tanpa batasan latar belakang, memberi ruang bagi semua orang berkarya di dunia game.
Kuala Lumpur, Duniaku.com - Dream It adalah pengalaman berkelanjutan dalam kampanye The Colour of Connection (TCOC). Dibangun di atas tiga pilar utama yaitu People, Places, dan Passion, inisiatif ini diciptakan untuk menghubungkan para kreator muda dengan para pemimpin industri di seluruh ASEAN melalui kolaborasi yang bermakna.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, RedGames Jam edisi ketiga tahun ini menjadi salah satu pengalaman Dream It dari AirAsia, sebuah kompetisi pengembangan game selama 48 jam, di mana para peserta menciptakan game orisinal dengan dukungan dari para mentor dan juri dari industri game, termasuk SEGA!
Dalam kesempatan di kompetisi RedGames Jam 2025, Dimas Ramadhan dari Duniaku.com berkesempatan berbincang dengan Izal Azlee, Head of IP Development di AirAsia brand co. yang menggagas kompetisi RedGames Jam.
Seperti apa obrolan kami? Yuk simak berikut ini!
1. RedGames Jam jadi bentuk dukungan AirAsia untuk komunitas game di ASEAN!

Pertanyaan: Boleh ceritakan singkat tentang RedGames Jam?
Izal Azlee: Saya senang RedGames Jam tahun ini menjadi bagian dari kampanye Dream It, yang mencerminkan nilai AirAsia yaitu people, places, and passion. Lewat Dream It, AirAsia menunjukkan cara kami mendukung komunitas, dan ini bukan kegiatan sekali saja. Volume 1 fokus ke musik, dan Volume 2 ke dunia game.
RedGames Jam sendiri sudah berjalan 3 tahun, dan sejalan dengan misi Dream It untuk mendukung komunitas game di ASEAN.
2. Alasan RedGames Jam menghadirkan kompetisi game developing

Pertanyaan: Dari sekian banyak aspek di dunia game, kenapa RedGames Jam fokus ke kompetisi game developing atau pembuatan game?
Izal Azlee: AirAsia percaya bahwa ada begitu banyak talenta di ASEAN yang layak mendapatkan wadah untuk menunjukkan karya mereka. Sebagai perusahaan yang mendorong semua orang untuk berani bermimpi dan jadi diri sendiri, kami ingin memberi platform bagi para kreator untuk menunjukkan karya mereka.
RedGames Jam dirancang sebagai upaya untuk menyediakan wadah tersebut. Intinya, RedGames Jam adalah cara AirAsia untuk mendukung komunitas dan memberi panggung bagi talenta-talenta baru di bidang game development.
3. RedGames Jam terbuka untuk siapa saja, bukan hanya profesional saja

Pertanyaan: RedGames Jam punya peserta dari berbagai latar belakang, bahkan banyak yang bukan dari dunia game. Kenapa memilih kriteria seperti ini?
Izal Azlee: RedGames Jam memang terbuka untuk semua orang, tanpa batasan latar belakang khusus. Di AirAsia sendiri banyak orang yang awalnya belajar hal berbeda tapi akhirnya berkarya di bidang lain, termasuk saya yang latarnya seorang musisi, sekarang di branding dan IP.
Kami percaya tidak seharusnya ada batasan untuk orang berkarya. Bahkan peserta tanpa latar belakang game bisa menghasilkan ide-ide yang menarik dan kau sudah melihat para pesertanya yang antusias. Yang penting adalah passion, bukan apa yang pernah dipelajari atau latar belakangnya. RedGames Jam ingin memberi ruang untuk semua orang mengekspresikan diri dan berkarya di dunia game.
4. Pemilihan mentor dan juri RedGames Jam 2025 dari industri game berpengalaman

Pertanyaan: Bagaimana dengan mentor dan juri yang terlibat di RedGames Jam 2025?
Izal Azlee: Mentor dan juri dipilih berdasarkan koneksi AirAsia dengan komunitas dan industri game profesional. Semua partner yang terlibat berasal dari industri game, baik di Malaysia maupun internasional, seperti SEGA, IGDA, Digital Blacksmith School (sebuah game art accelerator yang membekali para seniman muda dengan keterampilan siap industri, pendampingan dari mentor, serta komunitas yang saling mendukung), dan banyak lainnya.
Para mentor RedGames Jam berasal dari berbagai perusahaan game di Malaysia dan bergabung untuk membantu membimbing talenta-talenta baru masuk ke dalam industri.
5. Para peserta yang punya banyak cerita menarik di RedGames Jam

Pertanyaan: Apakah ada pengalaman atau cerita menarik dari partisipan di RedGames Jam sebelumnya?
Izal Azlee: Setiap tahun selalu ada banyak cerita menarik, jadi sulit memilih satu saja.
Yang paling menginspirasi adalah melihat peserta dari berbagai latar belakang dan daerah berbeda, tetapi bisa bersinar. Meski ini kompetisi, mereka saling membantu, memberi saran, dan menyemangati satu sama lain.
Semangat kolaborasi seperti ini bahkan bisa jadi contoh untuk hal yang lebih besar. Kalau komunitas di ASEAN bisa bekerja sama seperti itu, kita bisa mencapai lebih banyak hal.
6. Kolaborasi dengan SEGA di RedGames Jam

Pertanyaan: Bagaimana kolaborasi SEGA dengan RedGames Jam?
Izal Azlee: SEGA sudah mendukung RedGames Jam sejak awal. Setiap tahun mereka ikut menjadi juri dan mengundang para pemenang ke Tokyo Game Show.
Awalnya sempat merasa minder karena SEGA adalah nama besar, tapi ternyata mereka justru kagum dengan apa yang kami lakukan dan benar-benar ingin mendukung komunitas ini. Mereka jelas peduli pada pengembangan talenta dan kelangsungan industri. Untuk perusahaan sebesar itu, mereka tetap rendah hati, dan itu sangat mengesankan.
7. Mungkinkah RedGames Jam diadakan AirAsia di Indonesia?

Pertanyaan: Sebagai penutup, apakah memungkinkan jika AirAsia mengadakan RedGames Jam di Indonesia suatu hari nanti?
Izal Azlee: Kalau ditanya, saya pribadi sangat ingin suatu saat mengadakan RedGames Jam di Indonesia, pasti seru!
Setiap tahun kami menjalin relasi baru, kualitas game semakin baik, dan komunitasnya terus berkembang. Pada akhirnya, ini bukan tentang kami, tapi tentang komunitas game di ASEAN.
Akhir interview.
Itu dia obrolan kami bersama Izal Azlee, Head of IP Development di AirAsia brand co. yang menghadirkan kompetisi membuat game dalam 48 jam yaitu RedGames Jam! Bagaimana menurutmu? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!



















