- RM3,000 per tim
- Tiket ke Tokyo Game Show 2025 (dari SEGA)
- Dream It experience 5D4N di Tokyo (termasuk akomodasi & penerbangan PP AirAsia)
- Tiket Level Up KL & kesempatan memamerkan game
- Penghargaan di SEA Game Awards di Level Up KL
- Merchandise eksklusif AirAsia
- Potensi peluncuran game di AirAsia MOVE
RedGames Jam 2025 Digelar di Malaysia, Kompetisi Membuat Game 48 Jam!

- Kompetisi membuat game dalam durasi 48 jam di RedGames Jam 2025!
- Meski 48 jam terdengar singkat, para peserta terlihat sangat bersemangat!
- Di sesi presentasi, beberapa peserta menunjukan game mereka!
Kuala Lumpur, Duniaku.com - Apa itu RedGames Jam 2025? RedGames Jam 2025 adalah bagian dari Dream It, brand experience The Colour of Connection (TCOC) dari AirAsia, yang menjembatani kreator muda dan pemimpin industri di ASEAN. Lewat pilar People, Places, Passion, tiap volumenya menghadirkan kolaborasi dan pengalaman baru, dengan volume keduanya dimulai dengan RedGames Jam yang fokus ke gaming!
Di RedGames Jam, diadakan kompetisi untuk membuat game dan yang menarik prosesnya terbuka untuk umum dan setiap peserta hanya punya durasi 48 jam untuk membuat game!
Dimas Ramadhan dari Duniaku.com diundang untuk melihat langsung proses 48 jam para pengembang game muda membuat game karya mereka, apa yang menarik di acara ini?
1. Kompetisi membuat game dalam durasi 48 jam di RedGames Jam 2025!

RedGames Jam 2025 adalah ajang game jam ikonik dari AirAsia, yang tahun ini memasuki edisi ketiga sekaligus terbesar.
Kali ini diselenggarakan pada tanggal 11–13 Juli 2025 di Asia Pacific University (APU), Kuala Lumpur, kompetisi ini terbuka untuk semua level, mulai dari pengembang amatir, mahasiswa, hingga profesional berpengalaman.
Untuk anggotanya berasal dari berbagai negara di ASEAN dan bukan hanya Malaysia, termasuk ada Binus University dari Indonesia . Setiap timnya berisi anggota minimum 1 orang dan maksimal 5 orang, ada juga Solo Developer dengan hanya satu orang yang membuat game dalam 48 jam!
Didukung oleh AirAsia dan Level Up KL serta disponsori oleh SEGA, MDEC, IGDA Malaysia Chapter, Magic Rain, Asia Pacific University, Kuala Lumpur ACM SIGGRAPH Chapter, Digital Blacksmith School, dan gamescom Asia x Thailand Game Show, RedGames Jam bukan sekadar lomba, tetapi juga panggung regional untuk merayakan kreativitas ASEAN. Peserta, baik tim maupun individu, hanya punya waktu 48 jam untuk mewujudkan sebuah game orisinal dari awal!
2. Meski 48 jam terdengar singkat, para peserta yang saya temui terlihat sangat bersemangat!

Saya hadir di Asia Pacific University saat 48 jam proses pembuatan game di RedGames Jam 2025 berlangsung. Saya melihat langsung bagaimana mereka membuat game yang kebanyakan memang pembuat game amatir dan di level mahasiswa.
Meski 48 jam terdengar singkat, saya melihat antusias dan kecintaan tinggi mereka dengan game yang sedang mereka buat.
Mereka dengan semangat menjelaskan konsep soal game yang sedang mereka buat di hari pertama (12 Juli), beberapa dari mereka bahkan sudah menunjukan game yang sudah playable di hari pertamanya!
Yang menarik juga, beberapa dari mereka bahkan baru pertama kali menyentuh software game engine seperti Godot Engine dan lainnya! Meski banyak yang baru menyentuh software game engine bahkan berasal dari jurusan yang jauh dari game developing, namun mereka menuntaskan game mereka dengan baik!
3. Di sesi presentasi, beberapa peserta menunjukan game mereka!

Tanggal 13 Juli menjadi hari presentasi, di mana beberapa peserta game developer terpilih untuk menampilkan game yang mereka buat selama 48 jam. Saya juga hadir di sesi ini dan menyaksikan demo gameplay dari karya-karya para peserta.
Salah satu yang menarik perhatian adalah tim game developer dari Binus University, Trial N Error, yang menghadirkan game berjudul Run Buds Run!, game ini memiliki konsep mobile 2D pixel-art hypercasual dengan mekanik one-swipe, one-direction dash, di mana pemain mengendalikan Biggie, salah satu karakter AirAsia Buds.
Selain mereka, banyak developer lain yang juga ikut berpartisipasi dan memamerkan game buatan mereka. Di tahap submission ini, game mereka sudah rampung meskipun masih ada yang belum sepenuhnya dipoles, seperti visual yang lebih halus atau audio yang lebih menarik.
Menariknya, banyak artist di dalam tim-tim developer yang berhasil membuat tampilan game menjadi sangat menarik. Meski sebagian besar mekaniknya sederhana karena target utamanya adalah game mobile, para peserta RedGames Jam 2025 tetap berhasil menyuguhkan gaya bermain dan visual yang kreatif dan menyenangkan.
Proses penjurian sendiri masih berlangsung, dan pemenang baru akan diumumkan pada akhir Juli. Memangnya, apa saja hadiahnya?
4. Hadiah di RedGames Jam 2025 sampai ke Tokyo Game Show!

Bagi pemenang utama, perjalanan berlanjut ke Tokyo pada bulan September untuk mengikuti Dream It experience di Tokyo Game Show 2025.
Mereka akan mendapatkan undangan khusus untuk hadir ke Tokyo Game Show, serta kesempatan mencoba game dan teknologi terbaru yang akan hadir di sana. Tidak hanya itu, mereka juga akan bertemu langsung dengan Segawa-san, salah satu eksekutif senior SEGA.
Berikut adalah hadiah yang diperebutkan di RedGames Jam 2025:
Grand Prize (hingga 5 orang/tim)
First Runner-Up
- RM3,000 per tim
- Tiket ke gamescom asia x Thailand Game Show (termasuk penerbangan PP ke Bangkok)
- Tiket Level Up KL & kesempatan tampil
- Penghargaan di SEA Game Awards di Level Up KL
- Merchandise AirAsia
Second Runner-Up
- RM2,000 per tim
- Tiket Level Up KL & kesempatan tampil
- Penghargaan di SEA Game Awards di Level Up KL
- Merchandise AirAsia
Top 10 Consolation Winners
- Kesempatan menampilkan game mereka di Level Up KL
5. AirAsia siap dukung komunitas game di Asia

Dalam acara RedGames Jam 2025, saya berkesempatan berbincang dengan Izal Azlee, Head of IP Development AirAsia brand co. yang menceritakan kenapa di Dream It: Vol. 2 x SEGA mengusung tema game developing?
"AirAsia percaya pada bakat besar di ASEAN dan ingin memberi ruang bagi semua orang untuk bermimpi, jadi diri sendiri, dan bersinar. RedGames Jam jadi platform untuk menyoroti komunitas dan membantu mereka yang belum mendapat banyak kesempatan, supaya bisa menunjukkan karyanya." ujar Izal Azlee.
Kami akan punya artikel interview dengan Izal Azlee yang eksklusif, jadi nantikan dan bagaimana menurutmu dengan kompetisi RedGames Jam 2025? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!



















