Kenali Detasemen 9, Game Shooter dari Pengembang Asal Manado!
Direncanakan rilis Agustus lho di Android!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Game dari studio Indonesia semakin bervariasi saja.
Big Dade, pengembang game asal Manado, mengumumkan peluncuran game berjudul Detasemen 9.
Detasemen 9 akan memperkenalkan genre baru di dunia esports, karena gameplay yang digunakan game ini adalah mobile cover shooter!
1. Sudah memasuki masa CBT
Detasemen 9 ditarget bakal rilis tahun ini, tanggal 17 Agustus 2020 di sistem operasi Android.
Nah, game-nya sendiri sudah memasuki masa closed beta testing sejak Rabu, 20 Mei 2020.
Baca Juga: Coral Island, Game Indonesia Ala Harvest Moon Bertema Lingkungan
2. Pertempuran bersenjata taktis dengan latar Indonesia
Dengan gameplay berbasis cover shooter, pemain dijanjikan akan merasakan sensasi pertempuran seru.
Untuk selamat, kamu harus mencari perlindungan dan menembak dari baliknya.
Tentu saja, untuk menang, kamu harus mengandalkan pergerakan yang terencana, pengalihan perhatian, taktik, dan kerja sama.
Yang menarik? Peluru di game ini pun akan terbatas, karena itu pemain nantinya harus menggunakan peluru mereka seefektif mungkin.
Yang unik, seperti bisa kamu lihat di gambar di atas, Detasemen 9 membawa budaya Indonesia banget.
Kamu bisa melihat visual lokasi yang bernuansa Indonesia, barang in-game yang juga bernuansa lokal, dan aransemen musik.
Produk-produk buatan Indonesia, termasuk senjata, pakaian, dan peralatan lainnya, diperkenalkan, beserta konsep-konsep kebangsaan dan perdamaian yang menjadi latar belakang game ini.
3. Dikembangkan studio game dari kota Manado
Detasemen 9 dikembangkan oleh 8 orang tim pengembang game di kota Manado, Big Dade
Tim ini terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, mahasiswa, polisi, dan anggota TNI yang memiliki tujuan memperkenalkan keindahan alam dan budaya Indonesia ke mata dunia.
Sebelumnya tim ini sukses membuat game populer berjudul Manguni Squad yang telah diunduh oleh lebih dari 48.000 pemain dari 92 negara.
Big Dade didirikan oleh Andria Wahyudi yang merupakan dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat pada 16 Agustus 2018 sebagai bagian dari riset di bidang game dan realitas virtual 3D. ndria Wahyudi sendiri saat ini berstatus sebagai dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat, Manado.
4. Harapan Big Dade untuk kontribusi Detasemen 9 terhadap esports Indonesia
Melalui Detasemen 9, Big Dade berharap bisa berkontribusi positif membangun industri esports Indonesia.
“Kami bekerja sama dengan beberapa tim esports untuk menyediakan digital merchandise
dalam game ini, seperti jersey yang dapat digunakan oleh fans di dalam permainan, ungkap Andria Wahyudi, CEO Big Dade.
Ia berharap, penjualan digital item bisa menjadi model bisnis
tambahan bagi tim esports Indonesia yang saat ini sedang berkembang.
Andria juga berharap agar game ini dapat menjadi tonggak sejarah baru industri game di
Indonesia. “Saat ini diperkirakan ada sekitar 40-60 juta pemain game esports di Indonesia, tapi sayangnya game yang populer saat ini bukan merupakan game buatan lokal. Detasemen 9 mencoba mengambil pasar ini dan memenangkan persaingan di dalam negeri,” ungkap Andi.
Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Muhammad Neil El Himam, menyatakan “Selain menambah daftar game buatan Indonesia yang berkualitas dan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, hadirnya Detasemen 9 juga berpotensi membuka jalan bagi game Indonesia untuk dipertandingkan di arena esports tingkat nasional seperti Piala Presiden esports dan Baparekraf Game Prime maupun turnamen di tingkat internasional.”
Apakah kamu sudah mencoba CBT Detasemen 9? Kalau sudah gimana kesan kamu soal game ini sejauh ini?
Baca Juga: Maingame.com Hadir dalam Layanan GoGames dari Gojek!