Apakah Dragon Nest: Rebirth of Legend Memang Ampas? Ini Hasil Percobaannya!

- Komplain dan Kontroversi
- Aspek gameplay, visual, dan fitur baru
- Peningkatan Stabilitas
- Layak dicoba, atau diberi kesempatan kedua!
Untuk fans Dragon Nest, Rebirth of Legend katanya cukup kontroversial.
Banyak komentar negatif soal server, gameplay, atau hal lain. Tapi sebagai fans lama Dragon Nest, plus sekadar penasaran karena drama di sekitarnya, saya memutuskan untuk coba sendiri.
Apakah semua omongan miring itu benar? Atau justru ada hal mengejutkan di balik semua review buruk itu?
Mari kita bedah: dari visual, feel pertarungan, sampai fitur barunya. Karena kadang, game yang terlihat ampas... bisa jadi malah seru kalau kita tahu di mana nikmatnya.
1. Komplain dan Kontroversi

Salah satu sumber kekecewaan terbesar para pemain saat Dragon Nest: Rebirth of Legend pertama kali rilis adalah bug yang mengganggu pengalaman bermain.
Mulai dari karakter yang tersangkut di dalam dungeon, tidak bisa bergerak, skill yang delay, hingga bos dungeon yang tidak menampilkan HP, atau lebih parah lagi, kalaupun muncul HP-nya tidak berkurang sama sekali meski sudah dihajar habis-habisan.
Semua itu bukan sekadar keluhan minor. Komentar-komentar di Play Store penuh dengan laporan masalah teknis ini, bahkan dari mereka yang memberikan rating 4 atau 5 bintang. Artinya, bahkan pemain yang menyukai gamenya pun tetap merasa terganggu dengan bug yang belum terselesaikan.
Aspek itu membuat saya jujur takut duluan sebelum mencoba game-nya.
2. Jadi, apakah seburuk itu?

Mungkin karena saya masuk game ini dengan skeptis setelah begitu banyak masalahya, ekspektasi saya soal game-nya sudah lebih rendah dari seharusnya.
Tapi ternyata... ini mungkin bukan sekedar nostalgia murahan.
Yang pertama langsung terasa adalah atmosfer khas Dragon Nest versi PC, dan bukan cuma dari tampilan antarmukanya. Dunia Altera, suara skill, desain karakter, bahkan bos-bos seperti Minotaur dan Cerberus... semuanya seperti diangkat langsung dari versi klasik, tapi kini bisa dimainkan dari genggaman tangan.
Walau memang, ada sejumlah perbedaan yang masih terasa terutama dalam aspek ekonomi.
Yang membuat saya merasa ini bukan port asal-asalan sih saat saya mulai bertarung.
Game ini menggunakan sistem 3D combat tanpa auto-target, persis seperti versi PC. Artinya, setiap dodge, counter, dan chain combo benar-benar bergantung pada refleks dan posisi kita. Serangan terasa berat dan responsif, dan efek hit-nya memuaskan—membuat tiap pertempuran punya bobot tersendiri. Bukan tap-tap kosong, tapi aksi nyata.
Untuk kelas, kita kembali disambut dengan empat kelas utama: Warrior, Archer, Mage, dan Cleric. Masing-masing punya gaya bertarung yang unik, dan semuanya terasa punya peran penting.
Misalnya ketika mencoba Archer, dan efek panah bertubi-tubi plus skill area-nya memberi sensasi damage dealer sejati. Tapi melihat Mage mengacak-acak musuh dengan AoE besar atau Cleric yang menyelamatkan rekan satu tim di PvP... jelas game ini serius soal peran dan kerjasama.
Fitur PvP juga layak mendapat sorotan. Alih-alih sekadar adu angka, sistem PvP di sini menuntut refleks, timing, dan positioning. Kita bisa duel satu lawan satu, atau coba mode peringkat yang kompetitif, dan hasilnya... cukup bikin deg-degan. Gaya PvP seperti ini pasti bikin para veteran Dragon Nest tersenyum puas.
Saat masuk ke Nest lawas seperti Sea Dragon atau Manticore, nostalgia langsung menyergap. Tapi jangan salah: mereka bukan sekadar penghias. Serangan mereka tetap mematikan, dan kerja sama tim jadi kunci. Ini bukan PvE santai, ini nostalgia dengan tantangan.
Game ini menyampaikan dalam deskripsinya bahwa ini adalah reproduksi 1:1 dari aslinya.
Meski mungkin ada beberapa aspek yang kurang terasa, tapi dari aspek gameplay, pertempuran, dan terutama nostalgia, Dragon Nest: Rebirth of Legends terasa kuat.
3. Peningkatan Stabilitas

Tapi semua pembahasan di atas belum menjawab salah satu komplain utama yang banyak di Play Store: bug.
Apakah hal itu masih mengganggu?
Seperti sudah disampaikan oleh akun Lulin Games menanggapi sejumlah komentar yang menyorot bug di Play Store, menjelang akhir Mei sudah ada versi baru Dragon Nest: Rebirth of Legends dengan peningkatan stabilitas.
Mungkin itu penyebab pengalaman saya relatif smooth.
Dan karena saya masuk dengan ekspektasi akan menemukan bug di setiap sudut dungeon, hasil akhirnya jadi lumayan mindblowing.
Apakah ini berarti semua bug sudah hilang? Mungkin belum 100%.
Saya juga yakin pengalaman main saya bisa beda dengan pengalaman main user lain.
Tapi kalau kamu sempat coba versi awal dan sempat kapok, sepertinya ini saat yang tepat untuk balik lagi dan lihat sendiri perubahannya.
4. Layak dicoba, atau diberi kesempatan kedua!

Saya mencoba game ini dengan niat merasakan langsung berbagai komplain pemain. Bug di mana-mana, gameplay kacau, nostalgia yang gagal total, itu bayangan saya sebelum klik tombol “Start.”
Tapi setelah beberapa jam bermain, saya harus mengakui sesuatu yang mungkin tidak populer:
game ini ternyata... seru.
Nostalgia kuat adalah faktor utama yang memikat saya. Tapi bukan itu saja faktornya, tapi karena sensasi bertarungnya benar-benar terasa.
Kontrol manual-nya bekerja, PvP-nya bikin nagih, dan Nest-Nest legendaris dengan bos-bos klasiknya berhasil menghidupkan kembali memori lama dengan cara yang menyenangkan.
Apakah ini game sempurna? Tentu tidak. Tapi kalau kamu pernah mencintai Dragon Nest, atau sekadar ingin merasakan action RPG dengan rasa old-school yang jujur dan penuh aksi... game ini layak diberi kesempatan kedua.
Kadang, game yang kita kira ampas ternyata cuma butuh satu, atau beberapa update, dan game-nya bisa berubah jadi lebih menyenangkan.
Coba aja dulu. Siapa tahu kamu juga bakal bilang, “Lho, kok seru?”
Kalau kamu penasaran dan ingin coba sendiri, kamu bisa download gamenya lewat link berikut:
👉 https://dragonnestrol.onelink.me/F1DY/vov7qalk
Jangan lupa juga klaim redeem code spesial: SDN999
Dengan kode ini, kamu akan langsung mendapatkan:
Agate Shards ×50
Diamond Shards ×50
Emergency Universal Antidote ×5
Lumayan banget buat bekal petualangan awal!
Menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!