5 Langkah Khusus untuk Memulai Startup! Kamu Ga Boleh Sembarangan!
Kamu tertarik untuk memulai startup? Coba terapkan 5 langkah dari pelaku startup yang sukses ini!
Memulai Startup saat ini banyak digandrungi oleh mereka yang muda dan penuh semangat. Namun, terdapat 5 langkah khusus untuk memulai startup, yang sangat wajib dilakukan oleh mereka yang ingin sukses di dunia tersebut.
Pada kesempatan Campus Checkpoint saat ini, Duniaku.net mengundang salah satu contoh sukses pelaku dunia Startup di Indonesia untuk membagikan pengalamannya di hadapan para Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Selasa (27/3). Pelaku sukses yang kami maksud tersebut adalah Andes Rizky, COO dari Shinta VR.
Pemilihan Andes sebagai pembicara pada Campus Checkpoint saat ini bukannya tanpa alasan. Saat banyak orang berpikir untuk menciptakan startup yang berhubungan di kehidupan sehari-hari, Andes malah nyemplung ke segmen yang masih sangat asing di kehidupan biasa, yakni Virtual Reality.
Walaupun asing, namun VR merupakan bidang yang sangat menjanjikan untuk 10 tahun ke depan. Dunia bahkan diprediksi akan berlangsung dengan segala macam teknologi yang mutakhir ke depannya, salah satu yang berperan penting adalah VR.
Andes Rizky, COO dari Shinta VR[/caption]
“Kita saat ini berada di revolusi industri 4.0. Apa artinya itu? Revolusi industri yang memiliki langkah lebih jauh dari sebelumnya, dan mengikutsertakan beragam teknologi baru yang mutakhir, yang biasa disebut sebagai revolusi industri Cyber Physical System,” tutur Andes di hadapan ratusan Mahasiswa Fakultas Teknik UI.
Andes menjelaskan, revolusi industri saat ini merupakan bukti perkembangan pesat dari revolusi yang sebelumnya. “Revolusi saat ini merupakan hasil perkembangan pesat dari tiga revolusi sebelumnya, yakni Mekanisme, Produksi Massal, lalu Komputer dan Otonom,” ucap Andes.
“Berkat hasil perkembangan pesat tersebut, tidak heran jika revolusi 4.0 ini mengikut sertakan robot, VR, AI dan segala hal yang kita nikmati saat ini,” lanjutnya.
Andes pun turut menampilkan sebuah video yang memprediksi dunia pada tahun 2040 mendatang. Video buatan Science Nature Page tersebut dibuat dari kumpulan jutaan riset yang telah dilakukan.
Surya Negara selaku Direktur CCIT FT UI membuka kuliah umum[/caption]
Pada video yang ditampilkan oleh Andes, terlihat jika dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dari sisi teknologi. Hal itu pun menimbulkan banyak kesempatan bagi pemuda saat ini untuk ikut berkecimpung di dalamnya.
Video yang ditampilkan oleh Andes bisa kamu lihat di bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=HzR53iKB14Q">
“Setelah melihat video tersebut, apa yang akan kamu lakukan? Mungkin banyak di antara kamu yang ingin menghasilkan sesuatu untuk meramaikan dunia saat itu, namun prosesnya harus dimulai dari sekarang,” jelasnya.
Menurut Andes, proses tersebut dimulai dengan sebuah startup. Dengan startup, kamu bisa mengembangkan hal apapun yang terbesit di dalam pikiranmu saat ini. Namun sayang, ekspektasi dalam membuat startup sangat jauh berbeda dengan apa yang harus dilalui para pelakunya.
“Tentu dalam setiap ekspektasi hal yang ingin kita lakukan, jalan mulus adalah apa yang ada di pikiran kita semua. Namun sayang, perjalanan startup tidak akan semulus itu. Jalan yang harus dilalui sangatlah terjal dan banyak akan lubang kegagalan,” ucapnya.
Maka dari itu, Andes turut membagikan 5 langkah untuk memulai startup. Langkah apa saja yang dipaparkan oleh COO dari Shinta VR tersebut? Jawabannya bisa kamu temukan di halaman selanjutnya.
Memulai sebuah startup berarti kamu memulai sebuah ide baru untuk meramaikan dunia. Tanpa adanya ide, tentu tidak ada pondasi awal yang mampu menopang kesuksesan dari startup tersebut.
“Ide merupakan hasil dari kreatifitas di dalam otak kita. Ide dapat keluar di mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Para pelaku startup akan memulai debut mereka berdasarkan ide yang dimiliki, berdasarkan ide yang mereka pegang teguh hingga saat ini,” jelasnya.
Andes melanjutkan, maka dibutuhkan sebuah ide yang kuat untuk menjadi pondasi awal dari sebuah startup, yang tentu akan menjadi awal yang kuat bagi kesuksesan sebuah startup. “Namun, sebuah ide saja belumlah cukup. Kamu wajib melengkapinya dengan beberapa hal tambahan,” tutur Andes.
Peserta Campus Checkpoint yang sangat antusias dengan bahan dari Andes[/caption]
Seperti yang disampaikan oleh Andes sebelumnya, melahirkan sebuah ide belum cukup untuk menyempurnkan kesuksesan sebuah startup. Walaupun ide merupakan pondasi awal, kamu juga membutuhkan modal untuk mengembangkannya.
Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan modal tersebut? “Modal merupakan pondasi yang paling kuat untuk melahirkan startup yang mampu bersaing dengan kuat di industri,” kata Andes.
Nah, mendapatkan modal untuk sebuah startup saat ini tidak hanya memerlukan ide yang cemerlang. Maka dari itu, menurut Andes, hal selanjutnya yang harus diciptakan oleh para pelaku startup muda adalah membuat sebuah prototype.
“Dengan adanya prototype, ide cemerlang kamu akan divisualisasikan dengan lebih tepat. Berkat visualisasi melalui prototype, maka mereka yang melihat ide kamu dapat memahaminya dengan lebih mudah. Presentasi dalam mendapatkan modal juga jauh lebih besar,” jelasnya.
Andes Rizky, COO dari Shinta VR tengah menjawab pertanyaan dari mahasiswa[/caption]
Salah satu contoh prototype dari sebuah startup yang mampu membuai dunia dan bisa disebut sukses sebagai pionir adalah Oculus Rift. Menurut Andes, Oculus melalui prototype pertama mereka dengan sederhana, namun sangat meyakinkan.
“Kalian pasti tidak asing dengan Oculus Rift. Perusahaan VR tersebut menciptakan prototype dengan sangat sederhana. Pasalnya ketika dibongkar ternyata isi di dalamnya hanyalah perpaduan teknologi yang sangat sederhana, bahkan bisa didapatkan dengan mudah di toko online,” tegas Andes.
Berdasarkan penegasan Andes tersebut, dapat diketahui jika membuat prototype bukanlah hal rumit yang menjadi jalan buntu para pelaku startup.
Setelah ide kamu menjadi sebuah prototype, dan modal telah kamu pegang, langkah khusus memulai startup selanjutnya adalah dengan memulai industrial. Mereka para pelaku startup wajib mewujudkan ide mereka ke dalam tahal selanjutnya, yakni produksi yang besar.
“Industrial merupakan langkah selanjutnya yang tentu wajib dilakukan oleh para pelaku startup. Dengan proses industri, maka startup mereka bisa dinikmati oleh pihak yang lebih banyak. Tentu, dengan jumlah penikmat yang besar, startup mereka bisa memiliki presentase kesuksesan yang jauh lebih besar,” tuturnya.
Ketika startup telah diterima dan dinikmati oleh banyak pihak, yang mungkin saja sudah sampai ke tangan publik. Langkah selanjutnya yang wajib dilakukan adalah komersialisasi.
“Komersialisasi adalah langkah selanjutnya, yang menjadi tujuan utama dari lahirnya sebuah startup. Hal tersebut wajib dilakukan ketika hal diwujudkan ke dalam startup telah diterima dan dinikmati oleh publik,” kata Andes.
Memulai komersialisasi adalah langkah keempat yang bisa menjadi bukti sukses dibalik startup yang diciptakan. Menurut Andes, ketika langkah ini telah diinjak, maka sebuah startup bisa dikatakan sukses dan sangat berpotensi.
“Langkah dua dan tiga adalah tahap yang sangat krusial. Kedua langkah tersebut harus dilalui agar bisa melanjuti tahap yang bisa disebut tahap pembuktian dan menjadi kunci sukses dari sebuah startup, yakni komersialisasi,” jelasnya.
Riza Iqbal, Manajer Akademik CCIT FT UI memberikan piagam kepada Andes[/caption]
Langkah terakhir yang wajib dilalui oleh pelaku startup adalah evaluasi dan penghargaan. Pada tahap ini, para pelaku startup harus melakukan evaluasi dari langkah awal yang dilaluinya dalam membuat sebuah startup.
Setelahnya, menurut Andes, mereka wajib memberikan penghargaan atas apa yang dicapainya. Dengan demikian, mereka mungkin saja bisa memulai startup lainnya.
Diedit oleh Doni Jaelani