7 Game Mati Suri yang Ditelan oleh Persaingan

Apakah perlu dibangkitkan kembali?

Zihan Berliana Ram Ghani

26 July 2022

Banyak pengembang yang berhasil untuk membuat game seru dengan banyaknya pemain setiap harinya. Namun, hal ini juga tak menutup kemungkinan ada banyak juga pengembang yang terpaksa berhenti dan membuat game tersebut "mati suri".

Game mati suri ini tidak memiliki pembaruan yang lebih baru lagi karena pengembang gulung tikar atau tidak fokus lagi dengan game tersebut. Padahal, beberapa game ini memiliki banyak peminat, lho.

Ingin mengetahui deretan game mati suri yang sudah tidak mengalami pembaruan ini? Simak dalam daftar berikut.

1. Darwin Project

dok. Steam/Darwin Project

Darwin Project merupakan game battle royale besutan Scavengers. Game mati suri satu ini bisa dibilang kesulitan untuk bersaing dengan game sejenis lainnya yang lebih besar, seperti PUBG, Fortnite, atau APEX Legends.

Scavengers sempat membuat banyak pembaruan untuk mempertahankan game battle royale yang satu ini. Namun, pada 13 Mei 2020, mereka menghentikan pengembangan game ini, padahal Darwin Project cukup memiliki banyak review yang positif.

2. Islands of Nyne

dok. Steam/Island of Nyne

Persaingan game battle royale dalam dunia game online bisa dibilang cukup ketat. Game Island of Nyne merupakan salah satu dari beberapa game battle royale yang gugur dalam persaingan.

Define Human Studios, pengembang game ini, mengumumkan untuk mengentikan perkembangan game karena masalah finansial. Selain itu, banyaknya ulasan buruk yang diterima membuat mereka menyerah untuk terus melanjutkan eksistensi game bertema Sci-Fi FPS ini.

3. Castlevania

dok. Konami/Castlevania

Game mati suri berikutnya, ada game besutan Konami yang dihentikan pengembangannya karena mereka lebih serius untuk mengejar industri lainnya. Castlevania merupakan game yang akan membuat pemain berperan sebagai Simon Belmont.

Ia merupakan pemburu vampir yang harus bertualang untuk mengalahkan drakula. Game ini sempat menjadi serial animasi terkenal dengan judul yang sama, lho.

4. SOS: Battle Royale

dok. Steam/SOS: Battle Royale

Game SOS: Battle Royale bisa dibilang memiliki visual yang memanjakan mata dan gameplay yang cukup menarik. Namun, banyaknya ulasan negatif karena konten yang kurang menarik membuat game yang satu ini gulung tikar.

Outpost Games sebagai pengembang juga mengumumkan game ini kalah bersaing dengan Fortnite atau Call of Duty. Menurut kamu, apakah game ini harus dikembangkan lebih jauh lagi?

5. Contra

dok. Steam/Contra

Para gamers tahun 90-an pasti sudah tidak asing dengan game yang satu ini. Contra merupakan game klasik dari konami yang memiliki permainan yang cukup sederhana seperti game side-scroller pada umumnya.

Kamu sebagai pemain akan menggerakan karakter dari arah kiri ke kanan sambil menembaki dan menghindari peluru musuh yang terdapat di layar. Game ini bisa dibilang mati suri karena belum mengalami pembaruan.

Menurutmu, apakah game legendaris yang satu ini perlu di-remake atau diperbarui ke arah yang lebih modern?

6. Dino Crisis

dok. Capcom/Dino Crisis

Dino Crisis merupakan game yang menceritakan seorang dokter yang tidak sengaja membuka pintu ke masa lalu dan membawa dinosaurus ke zaman modern. Game besutan Capcom ini cukup populer pada masanya, yakni tahun 1999.

Namun, game ini belum mengalami pembaruan dengan cerita yang lebih menarik. Padahal, pengembang bisa saja untuk membuat game ini setara dengan kesadisan Resident Evil atau Mortal Kombat.

7. Gradius

dok. PlayStation/Gradius

Terakhir, ada game yang cukup legendaris besutan Konami yang belum mengalami pembaruan, yakni Gradius. Game mati suri yang satu ini cukup populer pada tahun 80 atau 90-an.

Gradius merupakan game yang memiliki tema pesawat luar angkasa futuristik bernama Vic Viper. Sebagai pemain, kamu akan membersihkan galaksi dari bakteri yang jahat.

Itu dia daftar game yang bisa dibilang 'mati suri' ditelan oleh persaingan dan juga tidak mengalami pembaruan hingga saat ini. Apakah deretan game mati suri tersebut akan rilis kembali dan memiliki tampilan yang baru?