Project CARS Perlihatkan Kekuatan Crowfunding Dalam Screenshot Versi PS4
Slightly Mad Studios sudah puas merasakan bagaimana bekerjasama dengan pulisher besar seperti Electronic Arts dalam serial Shift, dan kini mereka siap merilis game racing realistis Project CARS.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu kekuatan developer indie adalah kebebasan mereka dalam mengembangkan game tanpa kekangan publisher. Dan tanpa mengeluarkan biaya berlebih untuk publisher / penerbit luar, developer indie mendapatkan sepenuhnya pemasukan dari penjualan game yang mereka kembangkan. Selain itu, developer indie biasa juga menawarkan akses dini bagi gamer yang ingin terlibat mendukung pengembangan suatu game, melihat seperti apa versi beta suatu game, ikut menjadi pengendali mutu game tersebut sebelum dirilis nantinya.
Keistimewaan tersebut akhir-akhir ini juga coba diterapkan oleh studio developer independen yang sudah cukup besar namanya, yang ingin memotong jalur biaya penerbitan normal. dengan mengajukan proses pengembangan berbasis komunitas, dan akses mencoba versi alpha bagi mereka yang berpartisipasi mendanai pengembangan gamenya. Studio yang penulis maksud adalah Slightly Mad Studios, sebuah developer indie dari London, Inggris yang lebih kita kenal melalui beberapa game racing, Need for Speed: Shift, Shift 2: Unleashed dan Test Drive: Ferrari Racing Legends.
Sepertinya Slightly Mad Studios sudah puas merasakan bagaimana mereka bisa bekerjasama dengan pulisher besar seperti Electronic Arts dalam serial Shift, dan mulai 2011 lalu sudah diketahui mencoba mengembangkan game terbarunya, yang sementara ini disebut sebagai Project CARS, dengan cara mendapatkan dana selain dari duit pribadi developer, juga melalui dukungan komunitas, dan akses dini bagi mereka yang ikut serta dalam kampanye pembiayaan masal (crowfunding) tersebut, yang selanjutnya akan disebut sebagai World of Mass Development, atau WMD (semacam Kickstarter dan Indiegogo). Dan Project CARS menjadi yang pertama dari game-game yang akan mendapatkan dana pengembangan dari WMD.
Project CARS (yang menjadi kependekan dari Community Assisted Racing Simulator) adalah sebuag game simulasi racing yang dikembangkan untuk Microsoft Windows dan Wii U, dan kemudian November 2013 lalu juga diumumkan untuk PS4, X1 serta SteamOS (Linux), dengan rencana rilis November 2014 mendatang. Peralihan ke konsol current-gen tersebut sekaligus juga membatalkan dua konsol last-gen lainnya, PS3 dan X360. Dari awal dikonfirmasikan, Project CARS sudah menarik minat hingga 80,000 backer (penyandang dana) yang siap menjadi "pasukan" pengendali mutu game tersebut.
Total yang didapatkan developer sampai kampanye pendanaannya usai pada 11 November 2012 lalu mencapai US $3,142,808, atau sekitar Rp. 36.3 milyar. Para backer mendanai game ini dengan cara membeli Tool Packs, dan kemudian mereka bisa berkontribusi lebih lanjut dengan peran seperti content creation, QA, dan marketing media. Mereka juga mendapatkan special perk, bergantung pada tool pack yang dibeli. Kemudian para backer juga akan mendapatkan bagian keuntungan penjualan game tersebut nantinya selama 2 tahun awal setelah perilisannya, sebagai kompensasi atas usaha mereka mendukung pendanaan, dan akan dibayarkan setiap triwulanan.
Kabar terbaru dari game simulasi racing yang mengutamakan kerealistisan gameplay ini bergulir beberapa bulan belakangan. Seperti ketika Sony mengungkapkan perangkat virtual reality Project Morpheus selama Game Developers Conference pertengahan Maret 2014 lalu, Slightly Mad Studios juga mengungkapkan jika game mereka ini akan mendukung kontroler berbentuk headset tersebut yang diklaim memberi pengalaman sudut pandang baru selama memainkan game -- jelas, kamu seakan-akan benar-benar berada di dalam kokpit mesin berkemampuan tinggi dan menjadi pengendara mobil.
Ya, selain first-person shooter, game racing dengan mode sudut pandang dalam kokpit kendaraan paling cocok menerapkan teknologi virtual reality. selain Project Morpheus, tentu saja Project CARS juga akan mendukung pengendalian melalui Oculus Rift, yang baru-baru ini dibeli oleh Facebook. Dan kemudian akhir pekan kemarin, bersama Sony Computer Entertainment, studio ini menunjukkan seperti apa kekuatan konsol current-gen ketika menjalankan Project CARS melalui beberapa screenshot barunya, yang bisa kalian nikmati di sepanjang artikel ini. Semua screenshot diklaim diambil langsung selama in-game, menggunakan fasilitas screenshot PS4.
[gallery columns="4" link="file" ids="147485,147484,147483,147482"]
Untuk gamenya sendiri, Project CARS diposisikan berkompetisi dengan game racing dengan konsep realistic driving simulation lainnya, seperti serial Gran Turismo dan Forza Motorsport, dengan grafis yang menjadi pengembangan engine Madness yang pertama kali diterapkan untuk Need for Speed Shift. Engine tersebut kini didukung dengan penggambaran model ban dinamis, yang disebut sebagai "SETA", bukanya menggunakan model roda yang tetap seperti pada tipikal simulasi racing sebelumnya. Developer juga menawarkan bantuan driver berpengalaman untuk mendampingimu menguasai game ini. Mereka antara lain pembalap Inggris Ben Collins, Nicolas Hamilton yang menjadi adik dari pembalap Formula 1 Lewis Hamilton, dan juga Oli Webb, yang saat ini menjadi pembalap di European Le Mans Series. Pilihan mobilnya disebutkan mencapai 60 mobil asli, dan ada 35 lintasan.
Project CARS - The Ultimate Driver Journey
[youtube id="zBLMscFP5ec"]
Project CARS - Sound Makes Everything
[youtube id="uw-XbK2IzS0"]
Introducing Project CARS - Coming 2014!
[youtube id="e89TRSaGe9I"]
Sumber: Sony, WMD, Project Cars