Mainkan Gabungan RTS RPG MMO Kingdom Under Fire II Lebih Nyaman Pakai DualShock 4
Versi PC masih Open Beta, versi PS4 masih tahun depan!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kingdom Under Fire II (KUFII) merupakan nama lama yang banyak ditunggu karena dengan berani memadukan beberapa genre populer yang biasa menjadi rujukan developer menampilkan kisah setting dunia fantasi. Dikembangkan dua developer Korea Selatan, Blueside dan Phantagram (yang sebelumnya pernah memberikan game hack-and-slash Ninety-Nine Nights untuk gamer X360), KUFII memadukan genre real-time strategy (RTS), role playing game (RPG) dan massively multiplayer online game (MMO), dan membentuk sebuah genre baru yang disebut sebagai MMOARTS-RPG atau singkatan dari Massively Multiplayer Online Action Real Time Strategy-Role Playing Game.
Berkat perpaduan tiga genre ada dua mode permainan utama, single player dan online multiplayer. Dan mode single-playernya ada karena memang untuk menampilkan skenario ceritanya yang saling terkait dengan prekuelnya. Secara kronologis ceritanya melanjutkan Kingdom Under Fire: Circle of Doom, dan juga yang kembali menyuguhkan genre RTS di tengah universe Kingdom Under Fire sejak Kingdom Under Fire: Heroes yang dirilis tahun 2005 lalu.
Dalam permainan ini, kamu akan mengontrol karakter utama dan juga pasukan yang kamu pimpin dalam peperangan. Dalam game ini, karaktermu akan langsung terjun ke tengah medan perang dengan menyajikan sebuah gameplay action hack-and-slash, dan di saat yang bersamaan kamu dapat mengatur sejumlah pasukan dan strategi perang yang memberikan unsur gameplay Real Time Strategy (RTS) yang kental -- seperti penggunaan meriam untuk membobol dinding istana musuh, atau spearmen untuk melindungi pasukan dari serangan cavalry.
Developer mengkonfirmasikan KUF II Januari 2008 silam, dan beberapa kali mengalami penundaan serta platform dimana akan dirilis -- versi PlayStation 4 diumumkan November 2013 lalu, dari sebelumnya untuk PS3 (keputusan tepat, karena PS4 mampu memperlihatkan begitu besarnya area peperangan). Closed beta sudah berlangsung sejak Desember 2011 lalu di Korea Selatan. 22 Mei 2014 lalu dijalankan Open Beta untuk wilayah Asia (hanya untuk PC). Namun sejauh ini belum terungkap kalan perilisan resmi KUF II ini, hanya disebutkan musim panas 2015 mendatang, dan game semewah dan sehebat ini bakal ditawarkan gratis biaya bulanannya lho!
Oh ya, Indonesia juga dipastikan mendapatkannya melalui Qeon Interactive (baca: Website Resmi Kingdom Under Fire II Versi Indonesia Sudah Dibuka!), atau masuk ke website resminya di sini. Informasi terbaru, developer merilis trailer khusus PS4 yang memperlihatkan bagaimana kontrol game ini melalui DualShock 4, bisa kalian lihat di bawah:
[youtube_embed id="ImdtN3O4g-Q"]
Dan kemudian di bawah ini adalah trailer yang dirilis selama event G-Star 2014 di Korea minggu lalu.
[youtube_embed id="DTZ4nOLE8CA"]
Plot KUF II secara kronologis terjadi setelah event Circle of Doom - yang mengambil setting di dalam dimensi alternatif dari antagonis utamanya, Encablossa. Event dalam game melanjutkan kisah universe Kingdom Under Fire, 150 tahun setelah Kingdom Under Fire: The Crusaders, dan mengenalkan fraksi baru, Encablossians, yang ditarik dari dimensi Encablossan oleh Regnier, antagonis dari game sebelumnya. Game ini pun bakal mengeksplorasi perang antara tiga fraksi: Human Alliance, Dark Legion, dan Encablossians dalam usaha perjuangan menjadi penguasa dunia dalam game, benua Bersia.
Selama permainan, kalian bakal melihat bagaimana dunia yang berada dalam kekacauan setelah perang perebutan kekuasaan terjadi. Human Alliance terdiri dari ras Human, Half Elf, Dwarf dan lainnya saling bersekutu dengan tujuan mempertahankan keberadaan mereka di muka bumi. Di lain pihak, Dark Legion yang terdiri dari ras Orc, Ogre, Dark Elf, dan dipimpin oleh Half Vampire memerintahkan mereka untuk bertarung di medan pertempuran.
Sementara, ras Encablossian datang di Benua Bersia melalui suatu celah di antara dimensi. Mereka menyebut diri mereka The Returners dan mengaku bahwa mereka adalah penduduk asli Benua Bersia di masa lampau. Namun bagi ras lain, mereka adalah (hanya) Ras Encablossia. Masing-masing faksi memerintahkan bala tentara dan pahlawan mereka untuk berjuang di medan pertempuran demi negara mereka, yang terdiri dari berbagai ras dan kebangsaan. Perang besar nan epik di antara tiga faksi yang saling bersaing ini pun menjadi tidak terhindarkan dan menjadi menu utama dalam game ini.
Berikut trailer lainnya yang sudah dirilis sebelumnya untuk PS4, yang direkan melalui fitur Share PS4. Di sana terlihat jelas antar muka PS4, mode Player-versus-Player, dan beragam monster boss. Ketika versi PlayStation 4 dirilis, bakal menampilkan konten yang sama dengan versi PC-nya, namun tetap akan ada konten eksklusif tambahan yang hanya tersedia untuk versi PS4.
[youtube_embed id="iUfvnfVAcwY"]
[youtube_embed id="6GZc8kREFGE"]
[youtube_embed id="MmzQpEt14hw"]
Trailer tersebut memperlihatkan bagaimana sistem hybrid game ini bekerja selama pertarungan. Juga menampilkan kualitas visualnya yang cantik. Kalian mmenjadi komandan pasukan, dan termasuk itu para prajurit yang bisa direkruit, naikkan levelnya, dan digabungkan dengan yang lain untuk menciptakan unit yang lebih kuat dengan spesialisasi khusus.