Garuda dan Naga Menari di Atas Langit...
Rodea the Sky Soldier mencoba menawarkan gameplay yang baru di tengah keringnya pilihan game Wii... Seakan menjadi versi cepat dari Super Mario Galaxy, serta konsep gameplay yang dinamis ala Sonic the Hedgehog, namun menjanjikan unsur cerita yang digarap dengan serius. Semoga saja bisa membuat Wii kembali menggeliat, atau setidaknya meramaikan database game 3DS yang masih seumur jagung.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Judul Game : Rodea the Sky Soldier
Dev / Pub : Prope / Kadokawa Games
Platform : Wii 3DS
Tanggal Rilis : TBA 2011
Genre : Action Multiplatform
Seribu tahun yang lalu, seorang putri dari menyelamatkan sebuah kerajaan di atas langit yang bernama Garuda. Namun kedamaian tak berlangsung lama, pasukan Naga yang telah bangkit setelah seribu tahun lamanya, kembali terbang ke atas dan tentu saja, bertujuan untuk menaklukkan Garuda yang sudah dinanti-nanti selama 1000 tahun lamanya. Akankah ada yang berani menyelamatkan Garuda lagi setelah 1000 tahun lamanya?
Tema di atas diangkat oleh bapaknya Sonic the Hedgehog dan Nights: Into Dreams, Yuji Naka dan studio developer Prope yang dia bentuk beberapa tahun lalu, dalam game untuk Wii dan 3DS yang mengutamakan gameplay flight action, yaitu Rodea the Sky Soldier - di Jepang, dikenal dengan judul Tenkuu no Kishi Rodea. Bekerja sama denga publisher Kadokawa Games, game ini disinyalir akan menjadi game dengan cerita yang dalam dan berbobot dikarenakan adanya Takumi Miyajima (yang kamu kenal melalui Tales of the Abyss dan Arc Rise Fantasia) sebagai penulis cerita.
Di sini kamu mengendalikan robot bernama Rodea, yang bisa terbang bebas selama permainan melalui kendali Wii-mote. Semua gerakan terbang Rodea kamu salurkan sepenuhnya melalui Wii-mote. Arahkan saja Wii-mote ke lokasi dimana kamu ingin Rodea meluncur, tekan B, dan goyangkan remote tersebut untuk membuat Rodea terbang ke arah yang kamu targetkan. Kamu bisa terus membuat Rodea terbang dengan menarget lokasi tertentu yang kamu inginkan dan menekan B. Sayangnya kendali untuk versi 3DS belum dibeberkan oleh Prope. Bisa jadi, bakal ada perbedaan mengingat DS pasti mengoptimalkan touchscreen, accelerometer, dan gyrometer (jadi bisa saja cukup goyangkan 3DS untuk membuat Rodea bermanuver).
Bakal banyak adegan melayang, pastikan jangan mabuk udara...[/caption]
Tidak hanya melayang saja, robot ini juga bisa menyerang. Tekan A untuk membuat Rodea menyerang menggunakan pistolnya. Kamu juga bisa memungut item di setiap stage untuk menambah kekuatan serangan dan pertahanannya. Itemnya beraneka ragam, dan salah satu yang sudah dijelaskan adalah senapan mesin. Serangan standarnya juga sederhana. Cukup bidikkan ke musuh (atau obyek apa pun) dan tekan A, maka Rodea bakal melakukan serangan berputar. Setiap stages dihiasi beragam sarana yang bisa menjadi bahan interaksi melalui Wii-mote.
Yuji Naka pun menegaskan, kesederhanaan gameplay game ini menjadi kekuatan utamanya. Namun bukan berarti kamu ga bakal menemui situasi yang kompleks. Terkadang semua gerakan yang biasanya dengan mudah kamu eksekusi tersebut, harus diiringi peningkatan adrenalin karena situasinya dibuat tegang. Misalnya, ketika Rodea bingung harus terus bergerak menghindari obyek di sepanjang stage, sembari dia meladeni musuh yang mengejar. Atau, ada musuh super besar yang seakan menembus langit, dimana Rodea perlu mencari tahu dulu titik kelemahannya sebelum bisa melumpuhkan boss berukuran raksasa tersebut. (Athira feat Ura)
[youtube id="V07gjWnGURg"]
Gameplay-nya cepat... bayangkan saja gameplay Sonic the Hedgehog dibawa ke udara...[/caption]
Pertikaian Dua Binatang Legenda
Dalam game ini teradapat tiga karater utama yang telah diperkenalkan oleh Kadokawa yakni tokoh utama laki-laki, Rodea, tokoh utama perempuan, Ion dan karakter kunci, Cecilia. Karakter Rodea di sini mempunyai posisi yang sulit. Dimana ia sebenarnya adalah seorang robot dari kerajaan Naga, namun justru bertarung melawan para pasukan Naga, dikarenakan ia tertidur selama 1,000 tahun dan hilang ingatan, serta kini dibangunkan oleh seorang mekanik wanita yang doyan bergelut dengan robot dari Garuda, yaitu Ion. Dalam game, Ion berperan sebagai karakter pendukung Rodea. Sedangkan Cecillia di sini diperkenalkan sebagai putri dari kerajaan Naga yang mengorbankan nyawanya 1,000 tahun lalu untuk menyelamatkan Garuda. Satu harapan dari Cecilia mengawali cerita baru pertikaian Garuda dan Naga, yang dikisahkan di sepanjang game ini.
Sedangkan tujuanmu dalam game ini adalah melindungi Garuda, benua udara yang saat ini menderita karena serangan dari kerajaan mesin yang eksis sejak jaman dulu, yaitu Naga. Para Naga bangkit kembali setelah 1,000 tahun tidur panjangnya. Seiring kamu mengarahkan Rodea bertarung melawan para pasukan mesin Naga, perlahan intrik dibalik peperangan tersebut terbuka, dan rahasia dunia yang telah lama terpendam akhirnya juga terekspos. Rupanya, alasan dibalik serangan Naga adalah untuk menguasai kekayaan alam yang dimiliki Garuda.
Redea (disuarakan oleh Yuichi Nakamura, yang pernah berperan sebagai Zeronos dalam Kamen Rider Den-O) dan Ion (disuarakan oleh Kana Hanazawa, yang kamu kenal melalui Sophie dalam Tales of Graces), yang berperan sebagai navigator bagi Rodea selama permainan.[/caption]
Nights: Into Dreams juga fokus pada gameplay aksi di udara...[/caption]
Bagi yang Awam Dengan Prope
Memang tidak banyak yang tahu mengenai Prope. Namun mereka yang selalu menguntit langkah salah satu dedengkot game Jepang, yaitu Yuji Naka, yang terangkat namanya melalui serial Sonic the Hedgehog dan Nights: Into Dreams, pasti mengenal nama Prope. Studio bentukan Naka ini memang tidak banyak bersuara, walaupun mereka sudah menelurkan game casual seperti Let's Catch dan Let's Play untuk Wii. Bahkan setelah itu mereka justru menguji peruntungan melalui beberapa aplikasi sederhana untuk iPhone, serta game unik Ivy the Kiwi untuk WiiWare dan DSi Ware. Dan kini melalui kolaborasi bersama Kadokawa Games, Prope mencoba mengangkat kembali keahlian mereka dalam game platform bergameplay cepat melalui Rodea.