Melihat Lebih Dekat Sosok Lailah dan Sistem Pertarungan di Tales of Zestiria
Namco Bandai melalui Famitsu.com memberikan detail terbaru untuk Tales of Zestiria. Kamu bisa melihat lebih dekat sosok Lailah dan sistem pertarungannya, yang membedakan antara karakter manusia dengan Family of Heaven.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Namco Bandai melalui Famitsu.com memberikan detail terbaru untuk Tales of Zestiria. Kamu bisa melihat lebih dekat sosok Lailah dan sistem pertarungannya, yang membedakan antara karakter manusia dengan Family of Heaven.
Pertama yuk mari kita melihat Lailah di Tales of Zestiria.
Lailah (disuarakan oleh Miyu Matsuki)
Tinggi Badan : 5’8” (172 cm.)
Senjata : Kertas-kertas
Desainer Karakter : Mutsumi Inomata
“Aku telah menunggu, menunggu seseorang dengan hati yang murni dan tidak tercemar, seseorang yang bisa mendengarkan suaraku.”
“Oh, para pemuda! Aku melihat persahabatan yang erat di antara kalian! Ini kan yang disebut dengan pershabatan?”
“Menjadi pedang bagiku berarti aku mempercayakan seluruh hidupku kepadamu. Kamu akan menjadi sang memegang takdir.”
Seseorang yang terlihat susah didekati, Lailah adalah salah satu anggota Family of Heaven dengan elemen api, dan memiliki sebuah pedang suci yang diperuntukan bagi seorang “doshi”. Setelah melewati sebuah kejadian, dia menunggu seseorang yang dianggapnya pantas menjadi seorang “doshi”. Kemudian dia melihat apa yang diinginkannya dalam diri Slay saat bertemu dirinya dalam sebuah festival. Keduanya pun mengikat sebuah kontrak pernikahan.
Sebagai seseorang dengan darah Family of Heaven, Slay bisa menggunakan kekuatan Lailah untuk menenangkan Hyoma dengan kekuatan spesial. Lailah juga bertindak sebagai seorang instruktur karena memiliki pemikiran yang tajam. Meski terkadang dia akan terbawa suasana dan bertindak ceroboh ketika ide-ide unik muncul begitu saja di kepalanya.
Berikutnya adalah detail mengenai sistem pertarungan di Tales of Zestiria. Para protagonis di game ini memiliki gaya bertarung berbeda tergantung dari ras mereka, apakah termasuk dalam ras manusia atau Family of Heaven. Ras manusia terspesialisasi pada pertarungan jarak dekat dan ahli menyerang sambil bergerak. Ketika dikelilingi musuh, mereka bisa menggunakan Arcane Artes untuk mendobraknya. Menekan tombol O akan memicu teknik mereka yang cepat, sedangkan tombol X untuk mengeluarkan Arcane Artes pendobrak pertahanan musuh. Karakter manusia juga bisa menarik perhatian musuh dari anggota party Family of Heaven yang tengah menyiapkan mantera Heaven Echo Artes.
Sedangkan karakter ras Family of Heaven cenderung menyerang dari jarak yang lebih jauh. Tombol O digunakan untuk menyerang dari jarak menengah, sedangkan tombol X untuk mengaktifkan Heaven Echo Artes yang memiliki jarak serang lebih jauh. Musuh bisa dicegah bergerak dengan serangan jarak menengah, dilanjutkan dengan Heaven Echo Artes dari jarak yang lebih aman.
Sebagai contoh di sini adalah Mikurio, yang dapat menghimpun kekuatan spiritualnya melalui bertarung dalam jarak dekat, kemudian menjauh untuk menembakkan sihirnya dari jarak jauh. Dia dapat menggunakan Heaven Echo Artes miliknya sebagai serangan proyektil atau mendekatkan musuh ke arahnya. Dia juga bisa menggunakannya sebagai serangan yang membidik musuh atau sebagai serangan balik. Selain itu Mikurio mampu menyembuhkan karakter lainnya. Sejauh ini Artes miliknya antara lain Splash, Violet High, Twin Flow, Slicing Water (斬水、きりみず), dan Reaching Water (達水、たちみず).
Contoh berikutnya adalah Edna, yang bertarung dalam jarak dekat dengan payungnya. Ketika payung itu dibuka, dia akan melepaskan energi spiritual mirip peluru sebagai teknik untuk menyegel musuh. Sama halnya seperti Mikurio, Heaven Echo Artes miliknya bisa menjangkau area tertentu dan juga memperlambat waktu. Dia juga dapat menghubungkan tekniknya tersebut dengan karakter lain. Sejauh ini Artes miliknya antara lain Air Pressure, Rock Lance, Final Embrace, Powder Snow (粉雪), dan Sky ( 晴天).
Bandai Namco saat ini tengah mengembangkan Tales of Zestiria untuk PlayStation 3.
[ Sumber : Famitsu, Gematsu ]