Pembaruan pada VCT Challengers di APAC 2026 Bawa Inklusivitas!

- Tim Challengers berpeluang memperebutkan slot di Playoff Stage 2 Liga Internasional, dengan insentif USD 75.000.
- Penentuan slot terakhir melalui Last Chance Qualifier antara tim terbaik dari South Asia, Oceania, serta seed #2 dan seed #3 dari Southeast Asia.
- Kualifikasi untuk Challengers Southeast Asia dimulai dari tingkat lokal dengan lima turnamen Qualifier lokal dan eksklusivitas streaming dihapuskan.
VCT Challengers di APAC 2026 bawa pembaruan pada struktur turnamennya! Penasaran dengan terobosan baru dari VCT? Cek di sini!
1. Rebutan tiket playoff Stage 2!
Mulai tahun depan, tim-tim Challengers tidak lagi berjuang untuk lolos kualifikasi melalui Ascension, tetapi mereka akan berpeluang untuk memperebutkan slot di Playoff Stage 2 Liga Internasional, yang menjadi jalur menuju ke Champions. Selain berpeluang untuk berkompetisi di tingkat liga internasional dan berpotensi untuk lolos ke Champions, setiap tim Challengers yang berhasil lolos ke Playoff Stage 2 akan mendapatkan insentif sebesar USD 75.000.
Dengan banyaknya regional yang sangat kompetitif di APAC, Riot tidak hanya ingin mengakui wilayah dengan rekam jejak kompetitif yang kuat, tetapi juga memastikan regional lainnya tetap memiliki peluang untuk membuktikan diri dan mendapatkan slot. Dalam kasus Southeast Asia yang memiliki basis pemain yang besar dan banyaknya subregional, Riot ingin memberikan kesempatan untuk memperebutkan lebih dari satu slot.
2. Bakal ada LCQ!

Setiap tim pemenang dari Challengers Southeast Asia, Japan, dan Korea akan mendapatkan slot langsung ke Playoff Stage 2. Slot terakhir akan ditentukan melalui Last Chance Qualifier antara tim terbaik dari South Asia, Oceania, serta seed #2 dan seed #3 dari Southeast Asia.
Tim Akademi masih dapat bertanding di liga Challengers, tetapi tidak bisa lolos kualifikasi ke Playoff Stage 2. Untuk menjaga ekosistem Challengers yang lebih adil, Riot akan menghapus proteksi degradasi untuk tim-tim Akademi mulai tahun 2026. Jadi, jika menduduki posisi terbawah di Challengers regional, tim Akademi perlu berjuang untuk mempertahankan slot mereka.
3. Gandeng mitra lokal!

Kualifikasi untuk Challengers Southeast Asia akan dimulai dari tingkat lokal, dan di tingkat itu tim-tim bersaing melalui Open Qualifier. Setelah itu, tim-tim yang berhasil akan bertanding di turnamen Qualifier lokal. Di tahap ini, tim-tim Akademi Southeast Asia mulai ikut bertanding. Dua tim terbaik dari tiap Qualifier lokal ini akan melaju ke Challengers Southeast Asia yang merupakan turnamen dengan peserta 12 tim.
Riot menyelenggarakan lima turnamen Qualifier lokal untuk Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina, sementara qualifier terakhir akan diikuti oleh negara-negara lainnya di regional Southeast Asia. Selain itu, Riot menghapuskan eksklusivitas streaming untuk Challengers Southeast Asia tahun depan dan akan bekerja sama dengan mitra lokal untuk menyediakan siaran berbahasa lokal bagi komunitas.
Apa pendapatmu tentang pembaruan pada VCT Challengers di APAC 2026? Sampaikan di kolom komentar!


















