Apa itu Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam Istilah Gaming?

Dengan maraknya game online yang rilis tiap tahunnya, banyak sekali kita temui istilah Alpha, Closed Beta, dan Open Beta. Apa artinya itu semua?

Apa itu Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam Istilah Gaming?

Apa itu Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam Istilah Gaming?

Seiring dengan maraknya game online yang rilis tiap tahunnya, banyak sekali kita temui istilah Alpha, Closed Beta, dan Open Beta. Apa sebenarnya arti dibalik itu semua? Semua istilah tersebut merupakan istilah gaming yang dilakukan para developer untuk melakukan testing terhadap game yang baru selesai mereka kembangkan. Deskripsi dari ketiganya akan tertera sebagai berikut:

[duniaku_baca_juga]

[page_break no="1" title="Alpha"]

Apa itu Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam Istilah Gaming?

Alpha merupakan tahapan testing pertama yang dilakukan oleh developer game. Game yang baru selesai dirilis tentunya akan mengalami berbagai macam bug dan glitch. Maka tujuan Alpha ialah untuk memperbaiki bug dan glitch tersebut.

Biasanya sebuah developer game melakukan proses Alpha hanya oleh tim-tim yang mereka sediakan dengan jumlah yang sangat terbatas. Hal ini dilakukan agar game yang ingin mereka rilis betul-betul terancang dengan baik.

Durasi Alpha Testing biasa bervariasi tergantung kesiapan dari masing-masing dan tidak diketahui sejak berapa lama karena sifatnya tertutup. Bisa dilihat pada gambar di atas ada contoh dari game Paladins yang sedang dalam tahap Alpha. Sangat berbeda dengan Paladins yang kita mainkan sekarang buka?

[page_break no="2" title="Closed Beta"]

Apa itu Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam Istilah Gaming?

Closed Beta merupakan tahap selanjutnya dari testing produk dari sebuah game. Biasanya para developer melanjutkan ke tahap ini jika bug dan glitch pada Alpha sudah diperbaiki. Tujuan dari adanya Closed Beta ialah agar developer bisa terus mencari bug dan glitch dengan skala yang lebih luas.

Closed Beta sendiri sifatnya lebih luas, biasanya sekitar ratusan sampai ribuan orang dan hanya pendaftar atau orang yang diundang saja yang bisa mendapatkan akses ke Closed Beta. Para pendaftar yang mendapatkan hak untuk mencoba game tersebut diharapkan untuk melaporkan bug dan glitch yang mengganggu kualitas game.

Semua progres seperti levelling atau koleksi item biasanya akan dihapuskan dan di reset ulang ketika memasuki fase tahap akhir dari Closed Beta dan memasuki tahap Open Beta. Durasi yang dilakukan dalam tahap Closed Beta bervariasi, ada yang berbulan-bulan dan ada juga yang bertahun-tahun tergantung dari kesiapan dari game tersebut.

Dota 2 merupakan contoh game yang dikembangkan dalam durasi sekitar 2 tahun, dimana Closed Beta dirilis pada akhir tahun 2011 dan dirilis Open Beta-nya pada pertengahan 2013.

[duniaku_adsense]

[page_break no="3" title="Open Beta"]

Apa itu Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam Istilah Gaming?

Pada tahap Open Beta, hampir semua orang diberikan akses untuk bermain karena game tersebut sudah melalui tahap pengecekan bug dan glitch pada tahap Alpha dan Closed Beta. Namun karena masih bersifat Beta, masih akan terdapat sedikit bug dan glitch yang akan muncul sewaktu-waktu.

Hal ini biasanya muncul karena transisi jumlah pemain yang membanyak. Dalam tahap Open Beta, biasanya karakter yang kita mainkan atau progres tertentu akan bisa dimainkan seterusnya dan tidak akan dihapus. Jadi, tahapan ini adalah tahap paling pas untuk melakukan head start dari teman-teman kita.

Pada tahap ini para developer biasanya memfokuskan pada pengembangan fitur-fitur game hasil keluhan para pemain melalui forum. Durasi dari Open Beta menuju rilis resmi biasanya tidak memakan waktu hingga bertahun-tahun.

Ada game yang membebaskan para pemain untuk bermain sepuasnya dan ada juga yang membatasinya. Diablo 3 sendiri Open Beta-nya rilis pada tanggal 20 April 2012 hanya sampai 23 April 2012 dan rilis resmi pada tanggal 15 Mei 2012.

[page_break no="4" title="Official Release"]

Apa itu Alpha, Closed Beta, dan Open Beta dalam Istilah Gaming?

Game sudah dirilis secara official, dipasarkan, dan dipastikan sudah tidak dalam tahap testing. Para developer lebih memfokuskan pada pengembangan gameplay dan fitur-fitur baru dibanding mencari bug dan glitch baru. Berikut merupakan contoh gameplay dari Overwatch yang saat ini sudah dirilis.

Diedit oleh Arya W. Wibowo

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU