Benarkah Steam Bisa Diblokir di Indonesia? Ini Tanggapan dari Tim IGRS!
Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa Steam bakal diblokir di Indonesia jika tidak mengikuti aturan dari sistem rating game Indonesia atau IGRS. Apakah berita ini benar? Berikut tanggapan dari tim IGRS!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini beredar kabar bahwa sistem rating game Indonesia atau IGRS akan menindak tegas game, platform atau publisher yang tidak memberikan label rating di game mereka, termasuk Steam. Jadi, akankah Steam diblokir di Indonesia Jika tidak sesuai dengan IGRS? Berikut penjelasannya!
Sekitar tahun 2016 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) meresmikan sistem rating baru untuk game. Bertajuk Indonesia Game Rating System (IGRS), sistem rating ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai konten game mana yang cocok sesuai dengan umur mereka dan juga karakter budaya Indonesia.
[duniaku_baca_juga]
Satu tahun sudah IGRS ini mulai diimplementasikan di Indonesia. Sudah cukup banyak juga developer dan publisher yang melakukan assessment untuk menentukan rating yang sesuai disematkan di game mereka. Kemkominfo pun bertindak cukup tegas dalam penerapan IGRS ini. Bahkan mereka menyebutkan bahwa mereka tidak segan-segan untuk memblokir publisher jika ketahuan memiliki konten yang tidak sesuai dengan IGRS!
Hal ini disampaikan oleh Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika dari Kemkominfo. Dikutip dari wawancaranya dengan Duniagames, Samuel mengungkapkan bahwa mereka akan bertindak tegas kepada publisher yang tidak melabeli game mereka dengan rating yang benar. "Publisher-nya dong. Ditutup aja. Kalau ditutup kan langsung rugi mereka. Langsung mati usahanya," ungkap Samuel.
Samuel Abrijani. Sumber foto: SWA[/caption]
Saat ini memang pendaftaran game untuk diklasifikasi sesuai rating sifatnya masih sukarela. Artinya, developer boleh (dan sangat dianjurkan) untuk mendaftarkan game mereka di IGRS melalui website resminya. Namun Samuel mengungkapkan bahwa nantinya semua game yang dipasarkan di Indonesia wajib terdaftar.
Ketika ditanya mengenai apakah Steam juga akan terkena dampak yang sama, alias diblokir jika ada konten yang tidak sesuai rating, lagi-lagi Samuel Abrijani juga menjawab dengan tegas. "Iya semuanya! Ada game di situ, dia nantinya wajib mendaftar begitu nanti saya punya alat untuk mengendalikan mereka. Kan sekarang ini masih konten yang diblokir dahulu," ungkapnya.
Jadi, apakah benar nantinya IGRS akan memblokir Steam jika ketahuan ada game yang tidak sesuai dengan IGRS dan mereka tidak mendaftarkannya terlebih dahulu?
"Pada dasarnya fungsi IGRS masih sama, sebagai guideline untuk developer, publisher, dan juga masyarakat," ungkap Luat Sihombing, salah satu anggota tim IGRS.
"Yang dimaksud Pak Samuel adalah, sekiranya suatu saat ada games yg tidak sesuai dengan regulasi di Indonesia, contoh ketika hangatnya di masyarakat Fight of Gods, terpaksa kita blokir. Dan kebetulan itu sudah diatur, tidak masuk dalam range usia yang ada di IGRS," lanjutnya.
"Jadi, bukan serta merta langsung blokir platform atau publisher-nya," pungkasnya.
Klasifikasi rating dalam IGRS[/caption]
IGRS sendiri mengklasifikasikan game berdasarkan lima kelompok umur, mulai dari 3 tahun ke atas, 7 tahun ke atas, 13 tahun ke atas, 18 tahun ke atas, dan Semua Umur. Dengan klasifikasi seperti ini, diharapkan gamer (khususnya orang tua) bisa memilih game yang cocok sesuai dengan usia mereka atau anak mereka. Tidak serta merta memberikan game untuk dewasa kepada anak, yang lantas menyalahkan game apabila anak berbuat salah karena terinspirasi game.
[read_more id="262874"]
Jadi, bagi gamer PC jangan takut Steam diblokir ya, selama masih sesuai dengan regulasi dan klasifikasi yang diberikan oleh IGRS di atas.