Ken Levine Menutup Irrational Games, Studio Pengembang dari BioShock
Kabar mengejutkan datang dari Irrational Games. Ken Levine sang CEO dan Founder mengungkapkan bahwa dirinya menutup studio pengembang dari BioShock tersebut.
Kabar mengejutkan datang dari Irrational Games, studio yang berada di balik pengembangan serial BioShock. Ken Levine, sang CEO sekaligus founder Irrational Games mengungkapkan bahwa dirinya akan menutup studio yang juga milik 2K Games tersebut. Kabar ini tentunya mengejutkan, mengingat Irrational Games baru saja menyelesaikan proyek BioShock Infinite dan juga DLC-nya, Burial at Sea. Bahkan, game dan DLC tersebut juga disambut dengan baik oleh gamer, serta memperoleh penghasilan yang lumayan besar.
Penutupan studio ini memberikan dampak semua staff-nya yang harus kehilangan pekerjaan, kecuali 15 orang yang akan mengikuti Levine di tim barunya nanti. Levine sendiri mengungkapkan, bahwa setelah penutupan Irrational Games, dirinya memilik rencana untuk membuat studio yang lebih kecil dengan 15 orang tersebut. "Ketika saya sangat bangga dengan apa yang sudah kami capai bersama, gairah saya berubah untuk membuat sebuah game yang berbeda dibandingkan yang sudah kami hasilkan sebelumnya," tulis Levine dalam blog tersebut. "Untuk menghadapi tantangan ke depannya, saya perlu memfokuskan energi saya ke dalam sebuah tim yang lebih kecil dan hubungan yang lebih langsung dengan para gamer. Hal tersebut akan kembali kepada bagaimana kami memulai, sebuah tim kecil yang membuat game untuk pemirsa yang lebih umum," lanjutnya.
Bukan menjadi rahasia memang, meskipun sukses besar, BioShock Infinite memiliki banyak masalah saat pengembangannya, mulai dari besarnya dana yang dibutuhkan, berkali-kali ditunda perilisannya, hingga beberapa fitur yang harus rela ditinggalkan. Lebih lanjut, Levine juga menjelaskan rencana ke depannya. "Untuk membuat sebuah game yang terfokus kepada narasi, untuk gamer umum yang memiliki replay value tinggi. Untuk membantu mempercepat perkembangan hubungan langsung dengan para fans, kami akan fokus kepada konten yang didistribusikan secara digital," lanjutnya.
Sayang Levine belum mengungkapkan, game seperti apa yang kini tengah dia rencanakan untuk tim kecil yang sedang dibentuknya sekarang. Sebelum kabar penutupan ini, Irrational baru saja menyelesaikan bagian kedua dari DLC BioShock Infinite, Burial at Sea yang menurut rencana akan dirilis bulan Maret yang akan datang. Take Two sendiri masih belum memberikan konfirmasi resmi mengenai kelanjutan franchise BioShock ini. Namun kabarnya Take Two mendapatkan hak penuh atas lisensi BioShock, dan berhak menyerahkan pengembangan seri-seri selanjutnya kepada developer lainnya. Kamu bisa membaca surat pernyataan dari Levine secara lengkap di halaman resmi Irrational Games.
Kira-kira siapa ya yang cocok untuk melanjutkan pengembangan serial BioShock ke depannya?
[Sumber: Kotaku/Irrational Games]