CasCon Asia 2014: Sony Dukung Penuh Developer Indie, PSM Developer Program Segera Hadir di Indonesia!
Sony membawa banyak "senjata" dalam Casual Connect 2014 kali ini, mulai dari konfirmasi dukungan untuk developer indie, kerja sama dengan Unity, hingga kepastian dibukanya PSM Developer Program bagi para developer indie di Indonesia!
Sony menyita banyak perhatian di hari pertama perhelatan Casual Connect Asia 2014, 20 Mei 201 ini. Bukan hanya dengan materi yang mereka bawakan, tetapi juga melalui image yang coba mereka tampilkan selama Casual Connect 2014 ini. Dalam perhelatan kali ini, mereka seolah ingin menunjukkan, bahwa mereka sangat mendukung ekosistem developer game indie. Banyak hal yang mereka lakukan untuk menunjukkan dukungan tersebut, mulai dari menggunakan kaus PlayStation Love Indie, hingga penegasan kembali kerja sama mereka dengan Unity untuk mempermudah developer Indie untuk mempublikasikan game di platform-platform milik mereka.
Sony sendiri membawakan materi mengenai “How to Develop PlayStation Games with Unity”. Sesuai dengan judulnya, Koji Tada, Director of Developer Relations Section serta Hiroaki Kaminaga, Japan Technology Support Section dari SCEJ mempresentasikan bagaimana developer indie bisa dengan mudah membuat game untuk platform PlayStation baik itu PS4, PS3, PS Vita dan PlayStation Mobile (PSM) dengan menggunakan engine Unity. Koji Tada mengawali presentasi dengan memperkenalkan berbagai macam platform PlayStation yang mereka miliki beserta fitur-fitur yang ditawarkan. Koji mengungkapkan, bahwa porsi untuk game indie yang muncul di platform PlayStation terus bertambah seiring dengan waktu, yang menunjukkan bahwa Sony sangat mendukung perkembangan ekosistem game indie tersebut. Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa proses pengembangan dan publikasi dari developer indie untuk ke depannya akan semakin mudah dengan perjanjian Global Partnership antara Sony dengan Unity.
Koji lebih lanjut memberikan sebuah diagram mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan oleh developer indie jika ingin mempublikasikan game di platform PlayStation. Khusus untuk PS4, PS3 dan PS Vita, proses yang dilalui oleh developer indie lebih panjang, karena harus menggunakan badan hukum terlebih dahulu, mendapatkan dukungan dari Account Manager, serta harus lolos dari salah satu badan rating yang diakui dunia. Sedangkan untuk PS Mobile, developer tidak harus memiliki badan hukum dan rating yang diakui terlebih dahulu. PSM Developer Program sendiri saat ini sudah mendukung developer indie di lebih dari 20 negara di dunia. Dan daftar tersebut akan semakin bertambah pada tanggal 29 Mei 2014 nanti, dimana Sony mengkonfirmasikan akan menambah dukungan ke lebih dari 10 negara lain termasuk Indonesia! Ya, developer indie di Indonesia silahkan bersiap-siap, karena sebentar lagi kalian bisa mengikuti PSM Developer Program, dan mempublikasikan game di PS Mobile.
Selanjutnya, Sony dibantu dengan SUTD Game Lab mendemonstrasikan beberapa project untuk platform PlayStation yang dikembangkan menggunakan Unity. SUTD Game Lab mendemokan sebuah game berjudul One Upon Light, sebuah game puzzle top down yang mengharuskan kamu untuk menghindari cahaya untuk mencapai tujuan. Setelah itu, Sony mendemokan game Angry Bots yang dikembangkan untuk PS Mobile, dan sebuah game 2D platformer untuk PS Vita. Hal ini menegaskan, bahwa engine Unity memang bisa digunakan dengan baik untuk berbagai macam tipe dan genre game, baik 3D maupun 2D.
Bagian paling menarik adalah saat Sony mengeluarkan salah satu senjata andalan mereka: Project Morpheus! Ya, Sony juga mengkonfirmasikan, bahwa Unity juga sudah memberikan dukungan untuk Project Morpheus. Demo ini menampilkan sudut pandang first person saat seseorang berdiri di atas permukaan Mars, dan melihat lingkungan di sekelilingnya, termasuk robot penjelajah Mars milik NASA, Opportunity. Untuk membuat demo ini, Sony mengkonfirmasikan bahwa mereka sudah bekerja sama dengan NASA untuk mendapatkan citra detail dari permukaan Mars termasuk Opportunity-nya.
Selain itu, satu demo lain menampilkan kemudahan porting dari satu platform ke platform PlayStation saat developer mengembangkan game dengan menggunakan engine Unity. Di akhir presentasinya, Sony kembali menegaskan bahwa Project Morpheus ini belum final, baik desain maupun spesifikasinya. Jadi ada kemungkinan desain yang kita lihat saat ini akan berbeda dengan desain finalnya nanti.