CasCon 2014: Meningkatkan Audiens Game dan Aplikasi Memanfaatkan Facebook
Dengan statusnya sebagai jejaring sosial terbesar di dunia, kita bisa memanfaatkan Facebook untuk meningkatkan audiens dari game atau aplikasi yang kita rilis. Bagaimana caranya? Simak di dalam!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Game sudah jadi, dan sudah siap untuk dipublikasikan. Atau bahkan, game sudah dipublikasikan beberapa lama, tetapi masih belum mendapatkan hasil yang diinginkan. Mungkin dua keadaan tersebut sedang dialami oleh beberapa developer game indie, yang sebagian besar menggunakan metode self publishing untuk melempar game-nya ke pasaran. Bagaimana caranya meningkatkan audiensnya agar game atau aplikasi kita bisa diketahui dan di-download oleh banyak orang? Di hari kedua Casual Connect Asia 2014 21 Mei 2014 kemarin Stephen Chun yang merupakan Head of Gaming Sales North Asia & Emerging Markets dari Facebook membeberkan beberapa solusi yang ditawarkan oleh Facebook untuk meningkatkan audiens dari game atau aplikasi kita.
Chun menggaris bawahi beberapa masalah yang dihadapi oleh para developer mengenai sulitnya mendapatkan audiens yang tepat, antara lain persaingan di store yang sangat ketat dengan banyaknya game yang dirilis hanya dalam satu hari saja, halaman featured dari store yang terbatas, dan juga sulitnya menemukan audiens yang tepat karena banyak orang tidak mau membuat banyak waktu hanya untuk mencari aplikasi atau game yang dibutuhkannya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Facebook menawarkan tiga solusi yang bisa dimanfaatkan developer, yang mereka sebut dengan Great Social Experience, Cross Platform Reach dan Organic & Paid Distribution.
Pertama adalah Great Social Experience. Sesuai dengan namanya, solusi ini memanfaatkan dengan baik status Facebook sebagai jejaring social nomor satu di dunia. Dengan menggunakan login Facebook, pemain bisa membagikan pengalaman bermainnya kepada teman-temannya, mulai dari skor tertinggi, item yang baru didapatkan, hingga misi-misi apa yang sudah diselesaikan. Chun mengungkapkan bahwa elemen kompetisi ini secara tidak langsung akan meningkatkan perhatian orang untuk memainkan game tersebut, karena mereka merasa “tertantang” untuk melakukan balas dendam. Bukan hanya elemen kompetisi, tetapi pengalaman sosial ini juga bisa dalam bentuk bekerja sama dengan pemain lain untuk menyelesaikan misi tertentu.
Yang kedua adalah mendapatkan audiens secara cross platform. Chun menggaris bawahi dengan melakukan promosi secara cross platform bisa meningkatkan audiens lebih dari 2.4 kali dan meningkatkan pendapatan lebih dari tiga kali. Salah satu solusi yang ditawarkan Facebook adalah dengan menggunakan mobile ads, alias iklan yang ditampilkan di halaman Facebook mobile. Chun mengungkapkan, bahwa 60% game dengan penjualan terbanyak di Google Play atau iTunes memanfaatkan fitur ini untuk mendongkrak total download mereka.
Untuk Organic & Paid Distribution, Facebook sudah melakukan beberapa cara mulai dari mendesain ulang App Center mereka sehingga user bisa melihat kembali game-game yang sudah pernah mereka mainkan dan memberikan rekomendasi ke teman, serta kemampuan mobile ads yang langsung mengarah ke halaman store saat user mengekliknya. Mengenai audiens, Chun membaginya menjadi tiga golongan besar. Pertama adalah Core Audiens, yaitu audiens yang dispesifikkan dari kategori tertentu seperti umur dan gender. Kedua adalah Custom Audiens, yaitu menarget audiens yang sudah kita ketahui. Dan ketiga adalah Lookalike Audiens, yaitu audiens yang memiliki kemiripan dengan audiens kita sebelumnya.
Di akhir presentasi, Chun menunjukkan salah satu game yang sukses memanfaatkan solusi dari Facebook tersebut, yaitu Hello Hero. Hello Hero menjadi salah satu game yang populer saat ini setelah memanfaatkan ads di Facebook, baik mobile ads maupun desktop ads. Ingin game atau aplikasimu setenar Hello Hero?