Dari Pejabat Istana Hingga Anak Menteri Tak Ketinggalan Berburu Pokemon Sampai ke Masjid!
Bukan cuma kamu doang, anak menteri pun sampai rela pergi ke Masjid malam-malam hanya untuk berburu Pokemon
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukan hanya kamu doang, anak menteri pun sampai rela pergi ke Masjid malam-malam hanya untuk berburu Pokemon.
Popularitas game Pokemon GO nampaknya semakin hari semakin meningkat. Mungkin kamu pun bisa melihat bagaimana hype-nya game buatan Niantic Labs ini di berbagai media sosial, di mana orang-orang saling memamerkan beragam Pokemon yang berhasil mereka tangkap. Ternyata demam Pokemon GO di Indonesia tak hanya dirasakan oleh masyarakat biasa, para pejabat tinggi di Negeri ini pun tak ketinggalan meramaikan keseruan untuk membahas game Pokemon GO. Contohnya seperti anak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang rela malam-malam pergi ke Masjid hanya untuk mencari Pokemon.
Menurut penuturan Anies, anak sulungnya yang bernama Mikail Azizi, sangat mengikuti perkembangan game Pokemon GO tersebut. “Ada, anak saya yang SMA (bermain Pokemon GO). Pagi-pagi, dia cerita. Tadi malam pergi mencari Pokemon di masjid dekat rumah. Malam-malam dia jalan ke masjid mencari Pokemon. Saya tidak main, lihat saja,” kata Anies.
Selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan memandang positif terhadap game Pokemon GO. Malah game tersebut bisa menjadi alat pembelajaran baru bagi anak-anak untuk mengenal tempat-tempat penting di daerah sekitar. “Permainan itu bisa diarahkan misalnya mencarinya di Taman Mini, museum, galeri, di tempat-tempat yang jadi kesempatan belajar. Jadi justru ini bisa diarahkan mencari ke tempat positif," ujar mantan rektor Universitas Paramadina tersebut.
Terlebih Anies Baswedan memuji game Pokemon GO yang mengharuskan anak-anak keluar rumah. Namun tentunya, Anies berpesan agar selalu berhati-hati ketika sedang mencari Pokemon di jalanan. “Di sisi lain pergerakannya bisa tidak terkontrol dan ini bisa seperti jaman kita dulu kita ngejar layang-layang sering lupa ada motor, ada kendaraan, terus nabrak. Nah itu harus dicegah," tegas Anies.
Anies Baswedan mengaku pihaknya bisa bekerja sama dengan pengelola Pokemon GO untuk meramaikan Pokemon di tempat-tempat strategis seperti Museum Nasional yang berada di bawah naungan Kemendikbud. Anies menyayangkan jika Pokemon malah muncul di tempat-tempat yang kurang memberikan edukasi pada anak. "Kalau Pokemonnya di tengah kuburan, di tengah jalan, jadinya di mana letak proses pembelajarannya? Jadi sebenarnya secara prinsip sebagai permainan menarik tapi yang harus dipikirkan adalah meletakkan Pokemon," lanjutnya.
Tak hanya anak menteri Anies Baswedan yang keranjingan bermain Pokemon GO, demam game ini pun sudah merambah ke istana negara. Hal tersebut dilontarkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung yang ikut bermain Pokemon Go. "Saya ada aplikasinya, bisa lihat (Pokemonnya)," ujar Pramono Anung di kantornya.
Menteri Sekretaris Negara ini mengungkapkan terdapat banyak Pokemon di Istana. Namun dirinya tidak begitu aktif memainkan game ini karena harus menyelesaikan pekerjaannya. "Di Istana juga banyak tuh pokemonnya. Kalau di rumah, Pokemon-nya cupu-cupu. Nah, di Monas Pokemon-nya top-top itu,” kata Pramono Anung tertawa.
Tentunya hal ini mengindikasikan bahwa game Pokemon GO merupakan game universal yang bisa dimainkan oleh siapapun dengan profesi apapun. Nah bagi kamu yang ingin juga bermain game ini, bisa langsung download Pokemon GO APK-nya di sini.