TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

... yaitu Kazuma Kiryu dan Goro Majima, yang kembali untuk seri terbarunya, Yakuza Zero!

TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa Sega sedang menyiapkan game Yakuza baru. Juli 2014 lalu, audisi para model yang bakal ikut serta dalam game sudah dilakukan. Dan akhirnya 24 Agustus kemarin, website teasernya muncul, menandai eksistensi seri barunya yang disebut Yakuza 0, atau Yakuza Zero (Ryū ga Gotoku Zero: Chikai no Basho di Jepang). Namun baru akhir pekan kemarin kami mendapatkan lebih banyak detail dari game yang juga akan menjadi salah satu andalan Sega selama TGS 2014 nanti ini.

TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

Yakuza Zero disiapkan untuk PS3, dan untuk pertama kalinya juga masuk ke konsol now-gen melalui PS4. Game ini mengambil setting di pada bulan Desember 1988, dan untuk tempatnya, kalian akan dibawa ke menyusuri kota sebuah lokasi fiksi di Tokyo, yaitu Kamurocho, serta juga lokasi fiksi lainnya di Osaka, distrik Soutenburi. Menurut Sega, nantinya Kamurocho yang akan kalian temui terlihat lebih keren dari biasanya.

TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

Karakter protagonisnya di sini tidak lain adalah Kazuma Kiryu. Di sini dia dikisahkan masih berusia 20 tahun, dan bekerja paruh waktu sebagai penagih hutang untuk Tojo Clan. Menjadi bagian dari organisasi yang paling berpengaruh di East Japan, Kiryu tepatnya adalah anggota Dojima Family, anggota Tojo Clan yang dianggap paling kuat. Dia kehilangan orang tuanya semasa kecil, dan dibesarkan di Sunflower Orphanage yang didirikan oleh Shintaro Kazama, pemimpin muda Dojima Family. Sejak saat itulah Kiryu bergabung dengan Dojima Family, dan dikenal sebagai anggota dari pasukan terkuatnya. Suatu hari, pada Desember 1988, muncul dilema di tengah organisasi tersebut, ketika ada kasus pembunuhan di  Kamurocho dengan tertuduh utamanya Shintaro Kazama. Untuk melindungi orang yang paling penting baginya, Kiryu pun memutuskan keluar dari Dojima Family.

TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

Karakter protagonis lainnya tidak lain muka lama serial Yakuza, Goro Majima, ketika masih berusia 24 tahun, dan dalam game digambarkan menjadi figur di balik kepopuleran cabaret club di Soutenburi, sebelum akhirnya ditutup. Selama menjalankan cabaret club yang bernama “Grand” tersebut, Majima digambarkan tidak seperti penampilannya yang kita kenal dalam game Yakuza sebelumnya. Di sini Majima muncul dengan penampilan yang sopan ketika berurusan dengan pekerjaan. Dia dikenal sebagai “Emperor of the Night,” yang membantu Grand bangkit hingga mencapai puncaknya.

TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

Akan tetap kenyataannya dia adalah mantan anggota yakuza yang diburu oleh organisasi lainnya. Beberapa tahun sebelumnya dia aktif terlibat dalam sebuah organisasi yang bekerja untuk Tojo Clan, dan suatu hari dia menolak rencana serangan mendadak yang direncanakan Tojo. Karena sikapnya tersebut, dia pun hidup dalam kekangan, sampai akhirnya dikirim ke Osaka dan terus di bawah pantauan organisasi yakuza terbesar di Kansai, Omi Alliance, dan dibiarkan tetap hidup hanya sebagai penduduk normal di tengah cabaret club-nya. Sementara dia terus bermimpi kembali ke dunia bawah tanah di bawah Tojo Clan, dan bergabung kembali dengan teman-teman lamanya, suatu hari dia mendapatkan tawaran, jika ingin mewujudkan keinginannya kembali tersebut, dia harus memenuhi satu kondisi untuk menghabisi seseorang... 

TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

Selain keduanya, akan ada lebih banyak karakter dari Yakuza pertama yang kembali terseret dalam game ini, dan menjelang akhir game, Sega akan menghubungkannya dengan kedua game tersebut.

TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

Seperti inilah sekilas gambaran Kamurocho, di Tokyo. Dikenal juga sebagai kota yang tidak pernah tidur, dan selalu menarik di mata para penjudi. Di sisi lain, Kamurocho juga menjadi saksi berkembangnya Tojo Clan, yang selalu terlibat pertarungan dalam memperebutkan wilayah kekuasaan.

TGS 2014: Ganasnya Jepang di Tahun 80-an Tergambar Pada Kisah Dua Yakuza Ini

Sedangkan Soutenburi di Osaka, merupakan bagian area Kansai dan menjadi markas yakuza yang sangat kuat, yang dikenal sebagai Omi Alliance. Baik Kamurocho dan Soutenburi memiliki daya tariknya sendiri, namun mereka tetap saja berbahaya bagi siapa saja…

Yakuza Zero bakal dirilis untuk kedua konsol Sony di Jepang pada kuartal kedua 2015 mendatang, Sega juga mengumumkan selama press conference Sony Computer Entertainment Japan Asia, bahwa game terbaru mereka ini akan dibawa selama TGS 2014 mendatang. Selain itu, juga dipastikan jika game ini mendukung fasilitas Remote Play, atau bisa kalian mainkan secara mobile melalui PS Vita.

[youtube id="e0kK-uMzPNQ"]

Sega: Sega

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU