Review Game: Two Point Museum, Simulasi Pameran yang Lebih Santai
Gak gampang bikin panik lagi!

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Simulation
PUBLISHER: SEGA
DEVELOPER: Two Point Studios
RELEASE DATE: 5 Maret 2025
RATING: 3/5
Two Point Studios kini kembali menambah entri baru dalam rangkaian game manajemen Two Point County-nya lewat Two Point Museum! Seseru apa game ini? Temukan impresi kami di sini!
1. Mode yang lebih lega
Untuk management sim yang biasanya terasa sulit di awal, mode campaign di game ini berfungsi sebagai tutorial yang lebih baik lagi sebelum memulai tantangan sebenarnya di Sandbox.
Baca Juga: Review Game: Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii
2. Data yang lebih mudah
Meskipun mengambil tema baru yaitu manajemen museum, rangkaian objective dan misi di sini sudah jauh lebih baik dan lebih memberikan reward kepada pemain aktif dalam misi-misi yang diselesaikan di campaign, sehingga pemain tidak terasa pusing dengan angka-angka plus minus yang dibaca manual seperti kepuasan karyawan, pengunjung dan nilai-nilai buzz berkat rangkuman-rangkuman yang lebih enteng untuk dibaca.
3. Ekspedisi yang lebih santai
Mekanisme ekspedisi yang menjadi warna baru dalam game simulasi ini pun terasa menarik dengan faktor drop rate pameran yang sama yang relatif rendah, dan mendaur ulang mereka menjadi perk maupun upgrade faktor enlightenment juga jadi nilai plus kecil untuk menghindari permainan yang terlalu repetitif.
Baca Juga: Review Game: Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii
4. Variasi tema yang ekstrim
Meskipun hadir dengan loop yang lebih sederhana, ketika terjun di dalam setiap tema pameran kamu akan menemukan detail-detail kecil yang ekstrim di setiap temanya, di mana kamu harus memperhatikan selera hantu yang kamu jadikan tamu di Polter-Guest yang barangkali butuh radiator, sementara di saat yang sama pameran zaman es milikmu di ruangan yang sama butuh perawatan pendingin baru di area museum untuk tetap beku.
5. Ciri yang masih awet
Fitur tannoy dengan pengumuman khasnya yang rewel masih masuk dengan alami dalam game ini, dan desain karakter yang dipertahankan. Serba-serbi DJ Two Point Radio pun juga mengisi masa-masa nganggur dengan oke. Namun tema manajemen yang baru ini lantas terasa sebagai tambahan kecil untuk potensi dunia Two Point yang besar sehingga pemain yang sudah tidak asing setidaknya merasa sedikit lebih terhibur dengan game baru ini.
Apa pendapatmu sendiri terhadap Two Point Museum? Sampaikan lewat kolom komentar!
Baca Juga: Impresi DLC Two Point Campus: School Spirits, Kampus Berhantu?