Sayang Banget, Ini 5 Periperal Game Hits yang Berujung Gagal di Pasaran

Canggih aja gak menjamin ternyata ya.

Inovasi bisa membuat sebuah developer bertahan karena mendapatkan sambutan serta pundi-pundi uang yang banyak. Di samping itu, inovasi juga bisa melahirkan banyak ide brilian yang berguna di masa depan.

Kembali ke pundi-pundi uang, salah satu hal yang dilakukan oleh developer atau yang terlibat di industri game adalah dengan menghadirkan sebuah periperal.

Ya, periperal merupakan hal yang tidak wajib dimiliki, tapi memiliki nilai gengsi yang cukup tinggi di dunia game. Contoh dari periperal ini adalah stir mobil dan gitar di game gitar hero.

Nah, di dunia game, ada lebih banyak periperal yang bisa kalian miliki dan tentunya itu bakal menaikkan gengsi kalian serta kalian bakal dianggap sebagai seorang yang hits dan up-to-date. Tapi ternyata, kesemuanya malah menjadi periperal game hits yang berujung gagal di pasaran.

Kali ini Duniaku.net bakalan membahas hal tersebut lho dan menguak mengapa pada akhirnya periperal hits ini justru malah berujung gagal di pasaran Yuk, tanpa basa-basi yang terlalu panjang lebar lagi, langsung saja kita bahas mengenai periperal game yang harus kalian punya tapi terbuang, cekidot.

Sayang Banget, Ini 5 Periperal Game Hits yang Berujung Gagal di Pasaran Source: Youtube[/caption]

Teknologi dari masa depan sempat disematkan untuk Sega Activator pada masanya. Alat yang satu ini memang terlihat luar biasa canggih, meskipun dari segi tampilan sangat sederhana.

Teknologi masa depan yang digunakannya tidak menjamin Sega Activator bakal awet hingga sekarang. Bahkan alat ini malah menjadi periperal game hits yang berujung gagal di pasaran. Biasanya, orang-orang menggunakan periperal ini untuk memainkan game dengan genre fighting.

Kalian tidak perlu merusak stik saat ingin mengluarkan jurus, karena dengan alat ini, kalian hanya perlu bergerak layaknya bertarung sungguhan,.

Di awal kemunculannya, alat ini cukup ngetren dan terjual cukup banyak di pasaran. Namun, pada akhirnya inovasi yang dilakukan harus gagal. Nah, yang menjadi pertanyaan, mengapa perangkat secanggih ini gagal? Yang pertama, kalian disuruh berdiri di dalam alat ini yang terdiri dari delapan segi.

Tapi sebenarnya bukan itulah masalah yang sesungguhnya kenapa periperal ini akhirnya tenggelam. Salah satu yang membuatnya tenggelam dikarenakan akurasi yang dihasilkan tidak seakurat ketika menggunakan stik!

Harga yang ditawarkan juga lumayan mahal sehingga banyak gamer yang menganggap RUGI bila membeli periperal yang satu ini. Nah, para pembaca Duniaku.net, apakah kalian pernah memiliki alat ini?

Sayang Banget, Ini 5 Periperal Game Hits yang Berujung Gagal di Pasaran Source: cNet.com[/caption]

Beberapa tahun yang lalu, THQ memperkenalkan sebuah periperal game yang cukup revolusioner. Tapi, ujung-ujungnya, periperal ini malah menjadi periperal game hits yang berujung gagal di pasaran.

Sudah ketebak pasti periperal apa yang diciptakan oleh THQ. Ya, alat ini bernama uDraw yang merupakan sebuah alat untuk PlayStation 4 serta Xbox 360. Di sini gamer bisa bebas berekspresi, menggambar, atau menulis apapun.

Alat ini mirip-mirip seperti apa yang digunakan orang-orang untuk menggunakan gambar di PC. Oiya, uDraw ini merupakan tindak lanjut dari periperal serupa yang ada di nintendo Wii.

Tapi sialnya, gamer lebih senang bermain game daripada menggali sifat artistiknya sehingga periperal uDraw ini tidak laku! Bahkan tidak main-main, uDraw ini tidak laku hingga 1 juta unit. Ini artinya THQ mengalami kerugian yang luar biasa besar dan membuat keuangannya tidak sehat serta tidak stabil.

Tak lama dari kasus uDraw ini, THQ mengumumkan bahwa mereka mengalami kebangkrutan. Banyak yang mempercayai bahwa kebangkrutan THQ sebagian besar disebabkan oleh uDraw ini.

Oiya, dikabarkan kerugian yang didapat THQ adalah 100 juta US dolar disaat yang sama ketika peluncuran uDraw ini gagal.

Apalagi ya periperal game hits yang berujung gagal di pasaran? Yuk langsung saja ke halaman selanjutnya yuk!

Sayang Banget, Ini 5 Periperal Game Hits yang Berujung Gagal di Pasaran

Di era gaming modern, banyak developer atau publisher memanfaatkannya dengan menciptakan sebuah periperal yang terlihat canggih untuk digunakan oleh gamer. Namun sialnya, banyak periperal yang akhirnya malah tidak memiliki fungsi yang baik untuk gamer.

Bahkan kasarnya, periperal ini diciptakan untuk mendongkrak penjualan game dan menghindarkan publisher dari kerugian. Salah satu yang menempuh langkah ini adalah Activision kala mereka menciptakan Skate Deck untuk platform PlayStation 3, Xbox 360, Nintendo Wii.

Meski activision tidak bisa disalahkan, tapi langkah mereka menciptakan periperal ini adalah langkah yang buruk. Lantas apa yang menyebabkan inovasi skate deck ini gagal? Ya, kegagalan skate deck dikarenakan kalian sebagai gamer hanya bisa memperagakan teknik Ollies dan manual saja. Sedangkan sisanya, kalian hanya mampu berharap pada keberuntungan.

Ya, di luar kedua teknik tersebut, hanya keberuntungan yang bisa mengenali teknik yang kalian keluarkan. Ketidak efektifan ini kemudian harus dibayar dengan harga yang sangat mahal. Hal ini membuat, bermain menggunakan periperal akan lebih sulit dibandingkan dengan bermain menggunakan stik, sehingga banyak gamer yang merasa, membeli alat ini bukanlah langkah tepat.

Oiya, alat ini dikeluarkan ketika Activision merilis seri Tony Hawk's: Ride di tahun 2009.

Sayang Banget, Ini 5 Periperal Game Hits yang Berujung Gagal di Pasaran Source: Venturebeat[/caption]

64DD bisa dibilang merupakan sebuah perangkat yang cukup canggih di masanya. Periperal ini memiliki berbagai macam fungsi tambahan seperti menggambar di Mario Artist's suite of drawing software atau menghidupkan fitur online untuk berbagi konten meskipun belum sempurna.

Bahkan harus diakui, di tahun 90-an, 64DDadalah teknologi apik yang dikemas dalam satu perangkat, amazing bukan?

Tapi ternyata, kecanggihan alat ini malah berujung kegagalan dan membuat 64DD menjadi periperal hits yang berujung gagal di pasaran.

Lalu, apa yang membuat periperal ini gagal? Di awal peluncurannya, ada puluhan game yang dipercaya bisa dimainkan di alat yang satu ini. Tapi keterbatasan teknologi kala itu pada akhirnya hanya memungkinkan 10 game saja yang bisa dimainkan di 64DD.

Pada akhirnya hal ini membuat 64DD malah menjadi pesakitan yang akhirnya ditinggalkan serta dilupakan begitu saja oleh para gamer. Oiya, mungkin saat ini alat yang satu ini dibanderol cukup mahal juga ya.

Sayang Banget, Ini 5 Periperal Game Hits yang Berujung Gagal di Pasaran Source: Videogame Critic[/caption]

Ini merupakan sebuah konsol yang dipersembahkan oleh Sega hingga akhirnya mereka meluncurkan konsol terbaru bernama Saturnus.

Ya, bisa dibilang konsol yang satu ini adalah selingan. Harus diakui, konsol yang satu ini bukanlah konsol sembarangan. Konsol ini sangat powerfull, bahkan setara dengan PlayStation 4 pro atau Xbox One X di tahun 90-an. Bedanya, tingkat kesuksesannya tidak setara dengan dua konsol powerfull tersebut.

Lantas kenapa periperal yang satu ini gagal? Kegagalan yang didapatkan oleh 32X bukan karena bentuk atau speknya yang buruk, melainkan karena eksekusinya yang kurang pas. Port game-game yang lama tidak bisa dijalankan di konsol ini dengan benar, apalagi dalam waktu yang cukup dekat Sega bakal menelurkan Saturnus.

Hal ini kemudian membuat 32X menjadi pesakitan, padahal bila dilakukan dengan benar saat itu, periperal yang satu ini bakal menjadi yang terbaik di masanya. Tak heran bila 32X menjadi periperal game hits yang berujung gagal di pasaran.


Nah, sepertinya itulah periperal game hits yang berujung gagal di pasaran. Kelima periperal tersebut harus diakui punya ide yang brilian. Tapi kembali lagi, ide brilian tidak akan berjalan dengan maksimal bila tidak dieksekusi dengan manis. Nah, dari kelima periperal tersebut, apakah ada yang pernah kalian miliki?

Sumber: Whatculture

Diedit oleh Doni Jaelani

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU