Aneh? Inilah Alasan Unik di Balik Larangan Sebuah Game untuk Rilis!
Alasannya aneh-aneh ya? Karena ini ada beberapa game yang dilarang rilis di negara tertentu
Video game merupakan hiburan yang sangat menarik untuk dilakukan. Video game juga menyediakan banyak pilihan genre permainan sesuai dengan keinginan kita lho mulai dari fighting, arcade, hingga adventure.
Tapi sialnya, ada beberapa alasan aneh game dilarang. Ya, alasan aneh itu membuat seseorang terancam kehilangan game yang mereka sukai. Lantas kira-kira apa saja sih yang membuat game-game tersebut tidak layak edar? Duniaku.net bakal memberikan ulasannya terkait hal ini.
Mungkin tanpa basa-basi lagi langsung saja yuk kita bahas satu per satu mengenai beberapa alasan aneh game dilarang. cekidot!
Source: Geek.com[/caption]
Marc Ecko: Getting Up merupakan permainan video games yang bisa dibilang mirip-mirip seperti Grand Theft Auto. Tapi game ini memiliki nilai lebih yakni banyaknya konten grafity (tulisan seni di tembok) yang mereka hadirkan. Memang bila bicara grafity, sebagian orang menganggap bahwa grafity yang dituliskan di tembok seperti pada umumnya adalah tindakan vandalisme.
Oleh sebab itu Getting Up mendapatkan masalah serius di Australia. Dewan Peninjauan Klasifikasi Federal mengklaim bahwa konten yang ada di game ini bisa membuat anak-anak muda melakukan hal serupa. Ya, Australia memang terkenal sangat selektif dalam menerbitkan video game.
Itu semua dilakukan demi kebaikan tentunya.
Bagi yang suka dengan simulator sepak bola, selain FIFA dan Pro Evolution Soccer, tentu saja Football Manager bisa menjadi pilihan. Di game itu kita bisa mengutak-atik formasi layaknya seorang pelatih. Selain itu, kita juga bisa membeli pesepak bola yang sedang kita incar seperti di dunia nyata.
Sialnya, Football Manager 2005 harus terkena amukan dari China akibat mereka memasukkan Tibet serta Taiwan. Sudah jelas bahwa masalah negara terkait teritori yang membuat Football Manager 2005 mendapatkan komplain. Kementerian Kebudayaan China menganggap apa yang dilakukan oleh FM bisa membahayakan kedaulatan dan integritas teritorial negara.
Bagaimana pendapat kalian guys?
Di masa lalu, Mass Effect adalah sebuah video game yang benar-benar mantap serta ikonik. Nama Mass Effect bahkan mejadi nama yang begitu dinanti-nanti oleh para gamer karena kisah petualangannya yang benar-benar bisa memanjakan gamer. Tapi berbeda dari yang lain, Singapura justru melarang Mass Effect untuk singgah di negara mereka.
Alasannya adalah karena ada konten LGBT yang disajikan oleh game ini. Konten seksual wanita dengan wanita menjadi dasar mengapa Singapura melarang game ini terbit. Tapi kemudian game ini memiliki izin untuk beredar di Singapura.
Nah, kira-kira apakah larangan seperti ini bakal terjadi lagi untuk The Last of Us 2, mengingat dalam trailernya Ellie melakukan kiss dengan sesama wanita. Gimana pendapat kalian?
Source: Kotaku UK[/caption]
The Darkness merupakan adaptasi video game dari komik yang meluncur pada tahun 2007. Game ini memiliki jalan cerita di mana seorang bernama Jim Estacado yang merupakan seorang mafioso terkenal mendapatkan kekuatan yang disebut The Darkness.
Dari sinilah kemudian petualangan di mulai di mana Jim melakukan kekuatannya untuk melakukan banyak hal. Sialnya, game ini harus menjadi salah satu game yang terkena alasan aneh game dilarang di Singapura. Game ini diklaim punya konten yang sangat sarat dengan kekerasan karena adanya tembak menembak di sana-sini.
Tapi kemudian Singapura mencabut larangan ini khusus untuk PlayStation 3 saja. Ya, bagi para pengguna PlayStation 3, mereka masih punya kesempatan untuk menikmati game ini lho.
Sumber: Rockstar Games[/caption]
Apakah kalian pernah memainkan game Grand Theft Auto IV? Jika pernah, kalian tentu saja tahu dong salah satu DLC di game ini yang berjudul The Balld of Gay Tony. DLC ini mendapatkan teguran terkait hak cipta. Yang dipermasalahkan adalah judul lagu Conga Kid.
Masalah ini kemudian membuat DLC ini harus terancam tidak dipasarkan di Brasil. Memang sejauh ini Grand Theft Auto adalah sebuah video game yang sering mendapatkan teguran sana-sini akibat kontennya yang sangat bebas.
Bahkan ada beberapa orang yang melakukan tindakan kejahatan dengan alasan karena terinspirasi dari GTA. Jadi gimana menurut kalian?
Sumber: mmamicks.com[/caption]
MMA merupakan sebuah video games yang tentu saja brutal karena game ini menunjukkan kekerasan secara terang-terangan. Maklum saja, MMA merupakan pertarungan bela diri campuran yang bahkan menurut saya pribadi lebih brutal daripada tinju.
EA Sports MMA harus mendapatkan larangan dari Denmark terkait game mereka. Bukan karena terlalu keras melainkan karena minuman berenergi. Memang game ini memasukkan logo minuman berenergi meskipun itu di dalam game.
Namun ternyata hal tersebut malah menjadi sebuah masalah. Pilihan sulit akhirnya diambil oleh EA. Alih-alih melakukan sensor pada logo tersebut, EA untuk memilih game mereka tidak rilis di Denmark.
Pasalnya melakukan sensoro bisa membahayakan integritas mereka. Benar-benar sulit!
Alasan aneh game dilarang selanjutnya adalah karena memasukkan kata "dewa" atau "gods" dalam judul. Ya, seperti gambar di atas, yang terkena pelarangan ini adalah game Injustice: Gods Among Us 2. Karena kata "dewa" atau "gods" yang dimasukkan ke dalam judul, game ini dilarang di Uni Emirat Arab (UEA). Memang tidak ada alasan resmi yang diberikan, tapi sudah jelas pelarangan ini berhubungan dengan kepercayaan.
Yang lebih lucu adalah sebelumnya game ini begitu popular di Middle East Comic Con. Warner Brothers pergi melalui upaya mengubah nama permainan The Mighty Among Us untuk rilis regional. Namun mereka lalai untuk mengubah tulisan di disk sehingga usaha ini tentunya menjadi sia-sia.
Gimana guys menurut kalian?
Fallout 3 merupakan game yang cukup fenomenal pada masanya. Ya, di Jepang, game ini diedit habis-habisan khususnya untuk scene pengeboman nuklir. Kenapa? Bethesda dan Fallout 3 tidak ingin mengingatkan kembali salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Jepang yakni pengeboman nuklir Hiroshima dan Nagasaki.
Kejelian Bethesda dan Fallout 3 membuahkan hasil karena kenyataannya game ini tak punya masalah di Jepang. Tapi di Australia, ceritanya beda lagi. Australia awalnya melarang Fallout 3 karena masalah morfin. Ada begitu banyak morfin di Fallout dan fakta bahwa itu membantu pemain tanpa efek samping jangka panjang yang membuat kegelisahan pemerintah Australia.
Karena tidak ingin membuat orang salah kaprah dengan hal itu (penggunaan dosis berlebih) mereka akhirnya melarang game tersebut. Akhirnya Morfin dicabut dan digantilah dengan item bernama Med-X. Pada akhirnya, Morfin menjadi alasan aneh game dilarang.
Ya, lagi-lagi saya mengatakan bahwa ini adalah untuk kebaikan tentunya.
Sepertinya itulah beberapa alasan aneh game dilarang. Alasan di atas harus diakui memang cukup masuk akal meskipun rada aneh sedikit. Apalagi yang namanya negara memiliki pandangan dan kebijakan tersendiri mengenai video games.
Nah, jika begitu, gimana kira-kira pendapat kalian guys? Apakah kalian setuju dengan beberapa alasan larangan video games di atas atau tidak? Yuk langsung tulis pendapat kalian di kolom komentar.