Dari episode 3 sampai episode 5 What If? kita bertubi-tubi diperlihatkan situasi kelam di dunia alternatif MCU.
Sinopsis episode 6 What If? lebih ringan. Erik Stevens alias Killmonger, penjahat di Black Panther, menyelamatkan Tony Stark dari kejadian di Iron Man 1.
Apakah episode ini akan lebih cerah dari sebelumnya? Tidak juga.
Kamu masih ingat bagaimana Tony berujung membuat armor Iron Man?
Situasi itu dicegah sepenuhnya oleh Killmonger. Meski unit Killmonger seharusnya berada jauh dari posisi Tony, Killmonger secara ajaib muncul dan menyelamatkan Tony Stark saat konvoi Tony disergap Ten Rings.
Kemudian, Killmonger pun mengungkap kejahatan Obadiah Stane sebelum Stane sempat berbuat banyak.
Akhirnya, Iron Man dan Iron Monger pun tidak pernah tercipta di realita alternatif ini.
Meski begitu, Killmonger dan Tony kemudian mengembangkan teknologi robot canggih juga.
Jadi, apakah semuanya berakhir baik?
Nonton What If? episode 6 ini membuat saya menyadari satu hal.
Killmonger adalah satu salah antagonis paling berbahaya di dunia Marvel. Para hero mungkin beruntung Killmonger tidak selamat dari Black Panther.
Pada dasarnya, di sebagian besar episode ini Killmonger bukan penjahat super. Dia hanya manusia dengan kemampuan prajurit pasukan khusus.
Tapi untuk mencapai tujuannya, Killmonger bisa memanipulasi semua pihak yang berurusan dengan dia, lalu menghabisi orang yang perlu dibunuh di saat yang tepat.
Ada momen di episode ini di mana Killmonger membunuh tiga hero dalam jangka waktu singkat. Pertama dia membunuh Rhodey dan T'Challa, sekaligus membuat konflik antara Wakanda dan Amerika Serikat.
Tony Stark mengetahui pembunuhan ini dan mencoba menyerang Killmonger dengan robot yang dikembangkan Killmonger dan Tony. Namun tombak Wakanda yang dibawa Killmonger membantu dia mengatasi robot itu sekaligus membunuh Tony.
Memang, di realita yang ini Rhodey dan Tony sama-sama gak dapat kesempatan jadi super hero. Tapi tetap saja menakjubkan bagaimana Killmonger dapat mengatasi ketiga orang ini tanpa dicurigai oleh Jenderal Ross atau pihak yang berwajib lain.
Killmonger lalu memanipulasi lagi situasi dengan membunuh Klaue dan membawa jasadnya ke Wakanda. Seperti di Black Panther, Killmonger awalnya kerja sama dengan Klaue, tapi Klaue dikhianati.
Ia kemudian memanipulasi persepsi keluarga kerajaan Wakanda. Dia mengaktifkan kembali para Liberators, robot-robot canggih yang dikembangkan Stark Industries, supaya prajurit Wakanda harus bertempur. Padahal sebenarnya militer Amerika sudah kehilangan akses pada robot-robot itu setelah medan pelindung Wakanda diaktifkan begitu mesin-mesin itu masuk.
Kemudian Killmonger terlibat dalam pertempuran itu dan menjadi hero.
Pada akhirnya, Killmonger bahkan sampai jadi Black Panther baru.
Saat Killmonger kemudian berbicara dengan T'Challa, kita bisa melihat kalau motivasi Killmonger tampaknya masih gak jauh beda dari Killmonger versi film.
Dia ingin menyelamatkan bangsa kulit hitam yang tertindas di seluruh dunia, dan ia akan melakukan apa saja untuk melakukan itu.
Tapi pada dasarnya, kamu masih bisa melihat dia masih dialiri kemarahan karena kematian dari ayahnya, sementara orang-orang di Wakanda hidup makmur.
Bedanya hanya kali ini dia bisa menguasai Wakanda, dan tak ada T'Challa yang bisa menghentikan kekuasaannya.
Setidaknya, masih ada harapan.
Meski tensi antara Wakanda dan Amerika Serikat masih tinggi di akhir episode, Shuri bisa menemui Pepper Potts.
Shuri mengetahui kalau Killmonger adalah yang membunuh Tony Stark.
Tampaknya, ada harapan Shuri dan Pepper dapat membongkar kedok Killmonger.
Tentu saja, tetap tidak mudah mengatasi Killmonger berhubung dia sudah jadi Black Panther di sini, dan di tahun 2008 kebanyakan hero Bumi belum eksis.
Nah, itu pembahasan dari What If? episode 6. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!