Yellowjacket adalah armor canggih yang kalau di realita asli MCU diciptakan sama Darren Cross. Prinsipnya, ini adalah kostum mirip kostum Ant-Man namun dirancang untuk pertempuran.
Darren Cross dan kostum Yellowjacketnya sih bagi saya pribadi adalah salah satu musuh yang kurang berkesan di MCU.
Namun Marvel What If? episode 3 menegaskan satu hal: di tangan orang yang lebih kompeten, Yellowjacket dan teknologi Pym Particle adalah senjata horor.
Di episode 3 What If, banyak calon hero Avengers dibunuh sebelum kelompoknya sempat didirikan.
Pengguna Yellowjacket lalu terungkap melakukan pembunuhan itu. Caranya beragam, mulai dari masuk ke dalam tubuh targetnya dan membunuh mereka tanpa disadari, atau membuat orang lain melakukan kesalahan yang berujung kematian anggota Avengers lain.
Kengerian dari teknologi Pym Particle dan armor Yellowjacket dan juga kostum Ant-Man pun terasa sekali.
Kalau targetnya gak tahu Yellowjacket akan datang, maka para target itu gak akan sempat bereaksi. Mereka bisa tiba-tiba mati, dan orang-orang di sekeliling mereka gak tahu siapa pembunuhnya.
Black Widow adalah salah satu petarung paling tangguh MCU. Meski tergolong manusia biasa, dia tetap sulit untuk dikalahkan.
Namun What If? episode 3 menunjukkan kalau Black Widow tak bisa berbuat banyak saat musuhnya terlalu kecil untuk dia serang. Apalagi musuhnya ini lincah dan bisa memukul dengan sangat keras juga.
Black Widow pun akhirnya menemui ajal.
Beneran deh, kita sebenarnya beruntung saat ini Pym Particle di realita asli digunakan sebagian besar oleh Scott Lang dan Hope Van Dyne yang baik hati. Orang yang lebih kejam bisa menggunakan teknologi ini dengan brutal, seperti yang dilakukan pengguna Yellowjacket di What If episode 3 ini.
Namun ternyata ada satu karakter yang diperlihatkan dapat mengatasi trik-trik Yellowjacket dengan mudah.
Loki.
Loki, yang tampaknya sudah diinfokan dulu dari Nick Fury soal kemampuan Yellowjacket, bisa mengantisipasi semua trik Yellowjacket.
Patut diingat kalau meski dia adalah penyihir, Loki juga mampu berduel dengan jago. Steve Rogers pun dapat ia imbangi. Kekuatan fisiknya juga melampaui manusia biasa.
Sudah begitu, Loki bisa menggunakan sihir ilusi pula.
Plus, Loki pun tampaknya bisa mengantisipasi Yellowjacket meski sang villain sudah mengecil.
Yellowjacket beneran gak punya harapan saat dia melawan Loki. Terutama karena Yellowjacket awalnya mengira yang dia lawan itu Nick Fury, bukan Loki yang menyamar.
Pada dasarnya, Yellowjacket ya tetap hanya manusia biasa dengan armor canggih. Bila seseorang sudah mengantisipasi kedatangannya dan tahu kekuatannya, maka akan lebih mudah menang menghadapinya.
Terutama kalau yang menghadapi Yellowjacket adalah orang sekuat Loki, yang tahu banyak trik dan ilusi juga.
Yellowjacket di What If? episode 3 bukan Darren Cross.
Armor itu dikenakan oleh Hank Pym, yang tampak penuh duka dan didorong dendam setelah putrinya mati sebagai agen SHIELD.
Ini berarti kematian Hope Van Dyne membuat Hank Pym mengembangkan teknogi Yellowjacket yang sudah bisa digunakan sejak 2010, tahun Iron Man 2, Thor, dan The Incredible Hulk terjadi.
Yang ngeri sih, Hank Pym ini memang lebih memahami Pym Particle ketimbang Darren Cross. Pym sendiri pernah menjalani misi-misi untuk SHIELD juga. Jadi gak heran juga Yellowjacket di episode ini terasa jauh lebih seram dan berbahaya.
Yang seram bukan hanya teknologinya, tapi penggunanya juga.
Nah, itu kengerian kekuatan Yellowjacket di Marvel What If? episode 3. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!