Black Widow mati di Avengers: Endgame, dan dampaknya masih terasa hingga ke seri Hawkeye, dimana Yelena dan Clint Barton bersedih atas kematian tersebut.
Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, kenapa Black Widow mati? Kenapa bukan Hawkeye yang dimatikan?
Penulis naskah Avengers: Endgame dulu sempat menyatakan alasan mereka.
Sebelumnya di Infinity War, sudah diperlihatkan cara untuk memperoleh Soul Stone di Vormir. Yang mau mendapat Soul Stone harus mengorbankan sesuatu yang mereka sayangi.
Thanos benar-benar menyayangi Gamora, dan dia berujung mengorbankan Gamora demi Soul Stone.
Di Endgame, dua hero yang berangkat ke Vormir di masa lalu untuk memperoleh Soul Stone adalah Clint Barton dan Natasha Romanoff.
Begitu mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memperoleh Soul Stone, Hawkeye sebenarnya sudah berniat berkorban. Lalu Clint mendapati Natasha pun ingin berkorban.
Terjadilah pertarungan unik, dimana masing-masing petarung ingin mengorbankan diri sehingga yang lain tidak perlu melakukannya.
Pada akhirnya, Natasha yang mati, sehingga Clint bertahan hidup dan memperoleh Soul Stone.
Di penghujung film, Bruce Banner mengakui saat dia menggunakan Infinity Gauntlet, dia mengakui mencoba memulihkan Natasha juga. Namun ia tidak bisa melakukannya.
Jadi dalam situasi Vormir, kemungkinan yang akan mati adalah Black Widow atau Hawkeye.
Bahkan Russo Bersaudara selaku sutradara Endgame sudah syuting juga adegan Hawkeye yang mati.
Kenapa yang dipilih Black Widow?
Dilansir Cheatsheet.com, Stephen McFeely selaku salah satu penulis naskah Endgame mengatakan mereka sudah memikirkan lama soal hal ini. Mereka sudah tahu mereka bakal membunuh hero perempuan pertama MCU.
McFeely mengungkit kalau mereka dengan bodoh sudah mencetuskan aturan ini di Infinity War, seseorang harus jatuh dari tebing. Jadi mereka harus memutuskannya.
Menurut Indie Wire, para penulis naskah Endgame sempat menanyakan kru perempuan dalam produksi film tersebut, apakah mereka harus mempertahankan Black Widow atau membiarkan dia mati.
Ternyata para kru tersebut merasa lebih baik Black Widow yang gugur. Bahkan menurut McFeely, saat dia mengangkat topik supaya Hawkeye yang jatuh, para kru menanggapi untuk tidak melakukannya, dan untuk tidak merebut pengorbanan ini dari Natasha.
Para penulis naskah menyetujui saran tersebut dan akhirnya memutuskan Black Widow yang mati.
Stephen McFeely dan Christopher Markus juga merasa Black Widow mengorbankan nyawa untuk menyelamatkan separuh semesta adalah penutup yang bagus untuk ceritanya.
McFeely merasa kalau situasi itu bisa menjadi resolusi untuk alur cerita Natasha, dimana kalau dia berkorban untuk keluarga barunya dan separuh semesta, itu sudah layak bagi dia.
Stephen McFeely mengaku dia bangga terhadap momen pengorbanan Black Widow tersebut, dan gak memiliki penyesalan.
Penyesalan dia adalah kematian Natasha terjadi di akhir babak kedua, sehingga Natasha gak sempat dapat momen pemakaman yang sempurna seperti Tony Stark.
Natasha gak dapat adegan pemakaman yang layak ini memang sempat membuat kesal sejumlah fans MCU.
Film Black Widow, yang rilis setelah Endgame, memperkenalkan Yelena Belova.
Kematian Natasha pun masih terasa pengaruhnya baik untuk Clint Barton maupun untuk Yelena di seri Hawkeye. Puncaknya adalah ketika mereka bertarung di episode akhir, dimana Yelena mengakui dirinya sangat menyayangi Natasha, dan Clint mengakui dirinya juga menyayangi Natasha.
Nah, itu alasan kenapa Black Widow mati, bukan Hawkeye, serta dampaknya.
Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!