Ini Dia Daftar Teman Upin dan Ipin yang Sering Main Bareng!

Pertama, ada Mail yang pertama kali muncul dalam episode "Tadika" di musim kedua Upin & Ipin: Setahun Kemudian.

Mail adalah teman Upin dan Ipin yang gemar berjualan, di mana ia seringkali menjual dagangannya dengan harga seringgit untuk 2 item.

Meski masih kanak-kanak, Mail terbukti cukup mata duitan, sebab dia lihai dalam melirik peluang bisnis serta mampu mendapatkan keuntungan yang lumayan besar dari sana.

Positifnya, Mail tak pernah menghambur-hamburkan uang hasil berdagangnya begitu saja. Mungkin, karena tahu betapa sulitnya mendapatkan uang, ia lebih memilih untuk menabung daripada membeli barang-barang yang tak terlalu penting. Di satu sisi, Mail juga tak pelit, lho, sama teman-temannya!

Selanjutnya ada Mei Mei, teman perempuan Upin dan Ipin yang debut sejak musim pembuka Upin & Ipin, tepatnya di episode "Esok Puasa".

Mei Mei adalah anak periang yang cerdas dan kritis di kelasnya. Ia punya pengetahuan yang cukup luas karena kesenangannya akan membaca berbagai jenis buku bacaan, mulai dari buku pelajaran, hingga buku-buku cerita.

Walaupun berbeda kepercayaan, Mei Mei terbukti punya rasa toleransi yang tinggi. Ia sering mengingatkan teman-teman Muslimnya agar tak melakukan hal-hal yang dilarang agama, misalnya saat teman-temannya tergiur oleh makanan ketika sedang berpuasa.

Perdana tampil di episode "Terawih" dari musim pertama, Ehsan adalah sisi sebaliknya dari Mail dalam hal-hal yang berkenaan dengan uang. Jika Mail senang berhemat, Ehsan justru suka menghambur-hamburkan uang.

Ketua Kelas di Kelas Aman Tadika Mesra ini memang tumbuh besar di keluarga terpandang. Lalu, karena statusnya sebagai anak bungsu, Ehsan jadi sangat dimanjakan oleh ayahnya yang bahkan memanggilnya dengan panggilan kesayangan "Intan Payung".

Ehsan biasanya cukup loyal dan tak pelit kalau soal uang. Dia beberapa kali mentraktir teman-temannya minuman di warung Uncle Muthu. Namun, kalau soal berbagi mainan atau makanan, Ehsan agak perhitungan. Apalagi, dia memang hobi sekali nyemil.

Kalau kamu bertanya siapa teman Upin dan Ipin yang paling problematik, maka jawabannya adalah Fizi yang tak lain adalah sepupu si Ehsan.

Ciri khas yang paling melekat pada karakter Fizi ialah kebiasaannya dalam berbicara sembarangan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Gara-gara hal itu, tak jarang perkataannya akan menyakiti hati orang lain yang menjadi lawan bicaranya.

Fizi pernah membuat Upin dan Ipin sedih karena mengatakan bahwa tak ada surga untuk si kembar yang ibunya telah meninggal. Ehsan yang sudah dekat dengannya sejak kecil saja sering dibuat kesal.

Parahnya lagi, Fizi pernah berkata bahwa ia ingin menitipkan ibunya ke panti jompo. Bahaya banget, deh.

Teman Upin dan Ipin berikutnya ialah Jarjit, bocah laki-laki keturunan Punjabi yang tampil khas dengan aksesoris menyerupai topi atau turban di kepalanya.

Jarjit adalah bocah yang gemar berpantun, terutama pantun 2 kerat atau 2 baris. Saking cintanya Jarjit pada puisi lama dalam kesusastraan Melayu tersebut, ia akan menggunakan pantun setiap kali berbincang dengan orang lain.

Jarjit juga dikenal akan tingkah konyolnya yang acapkali mengundang gelak tawa. Apalagi ketika ia mulai beraksi dengan topeng Kamen Rider-nya dan menirukan gaya bertarung dari tokoh hero tersebut.

Kemudian, ada Susanti, yaitu satu-satunya teman Upin dan Ipin yang berasal dari Indonesia. Anak perempuan lainnya selain Mei Mei ini menetap di Kampung Durian Runtuh karena mengikuti orang tuanya yang mendapatkan pekerjaan penting di Malaysia.

Karena terbiasa hidup di kota, Susanti pun jadi cukup melek akan teknologi. Dia bahkan punya hobi yang bisa dikatakan "mahal", yakni fotografi.

Susanti sempat akan kembali ke negara asalnya karena urusan orang tuanya telah selesai. Untungnya, pekerjaan orang tuanya diperpanjang, sehingga Susanti bisa tinggal lebih lama dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Jika keenam nama sebelumnya adalah teman Upin dan Ipin yang paling dekat, kali ini ada teman yang tak begitu akrab, tetapi beberapa kali terlihat bermain bersama.

Ijat merupakan anak yang agak sulit berbicara akibat insiden di masa lalu yang membuat kepalanya cedera. Sebagai gantinya, ia akan menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Kali ini ada Dzul, yang tak lain merupakan teman terdekat Ijat. Karakter yang sering berkata, "Nenek aku kata...," ini sering tampil layaknya juru bicara Ijat, sebab hanya dia yang bisa mengerti bahasa tubuh Ijat.

Selanjutnya, ada Devi, murid perempuan lainnya di Tadika Mesra yang juga berteman dengan Upin dan Ipin. Meski sangat jarang, Devi masih pernah diperlihatkan bermain dengan anak-anak lainnya, terutama Mei Mei dan Susanti.

Terakhir, ada Nurul, siswi Tadika Mesra yang paling sedikit disorot dalam serial. Bahkan, kita hampir tak pernah mendengar suaranya.

Meski begitu, Nurul tetap memiliki hubungan yang baik dengan Upin, Ipin, serta bocah seumuran lainnya.

Nah, itulah daftar keseluruhan teman Upin dan Ipin yang seumuran dan sering main bersama. Di samping itu, anak Uncle Muthu yang bernama Rajoo pun sebenarnya juga berteman dengan si kembar, tetapi usianya lebih tua beberapa tahun dan karakternya pun jarang terlihat di kampung.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku