Film Ford v Ferrari akan segera tayang di Indonesia mulai tanggal 15 November nanti. Menampilkan Matt Damon dan Christian Bale, film ini akan menceritakan rivalitas dua produser mobil dunia Ferrari dan Ford dalam kompetisi Le Mans.
Sebelum menonton Ford v Ferrari, apakah kamu tertarik menonton film-film lainnya yang bertema balapan? Jika iya, cek daftar filmnya di bawah ini!
Thor dan Helmut Zemo memang tidak pernah bertemu dalam film MCU, namun Rush jadi film yang paling dekat jika kamu ingin melihat keduanya berseteru dalam satu film. Film Rush menampilkan kisah dramatis dari rivalitas terpanas dalam dunia balapan. Pada kompetisi Formula 1 musim 1976, dua pembalap top James Hunt (Chris Hemsworth) dan Niki Lauda (Daniel Bruhl) bersaing untuk menjadi juara. Hunt yang vulgar dan Lauda yang perfeksionis bersaing tak hanya di dalam sirkuit namun juga di kehidupan pribadi mereka.
Sutradara Ron Howard mampu menangkap esensi dan intensitas persaingan Hunt dan Lauda dalam film Rush. Bahkan Niki Lauda sendiri menganggap akting Daniel Bruhl sebagai dirinya sangat persis. Lawan main Bruhl, Chris Hemsworth juga menampilkan sosok James Hunt yang eksentrik dimana ia hidup dalam kemewahan dan juga seks.
Days of Thunder bisa dibilang sebagai Top Gun versi mobil. Film ini menampilkan Cole Trickle (Tom Cruise), pembalap open wheel yang mencoba peruntungannya dalam balapan NASCAR. Cole tidak terbiasa mengemudikan mobil balap standar dan terlibat dalam beberapa kecelakaan. Aksi Cole juga mengundang perhatian rival barunya, Rowdy Burns (Michael Rooker) yang dikenal agresif dalam sirkuit.
Film Days of Thunder menampilkan sisi dramatis dari seorang pembalap NASCAR. Karena sifat dramatisnya itu, berbagai adegan kecelakaan dan SFX dalam film ini dianggap agak lebay. Setidaknya jika kamu merupakan fans NASCAR, kamu bakal dipuaskan dengan kemunculan beberapa cameo pembalap seperti Richard Petty, Rusty Wallace, dan lain-lain.
Masih soal NASCAR, ada film Talladega Nights yang menceritakan kisah Ricky Bobby (Will Ferrell) yang meniti karir sebagai pembalap NASCAR. Bersama rekan timnya Cal Naughton Jr. (John C. Reilly), keduanya tak terkalahkan di sirkuit. Keadaan berubah saat tim mereka mendatangkan pembalap baru, mantan pembalap Formula 1 Jean Girard (Sacha Baron Cohen) yang lebih berbakat. Ricky Bobby kini harus berusaha lebih keras untuk menjadi juara, sekaligus memperbaiki kehidupan disfungsionalnya di luar sirkuit.
Talladega Nights merupakan film yang sangat disukai penggemar dan pembalap NASCAR. Meskipun mengusung genre komedi, kisahnya mencerminkan kehidupan otentik pembalap NASCAR secara ringan dan dipenuhi satir pintar. Slogan khas "Shake and Bake" khas Ricky Bobby tak hanya sering terdengar di sirkuit NASCAR, namun juga di ajang Formula 1!
Loh, kok ada film Cars di sini? Meskipun merupakan film animasi 3D, Cars masih menampilkan dinamika kehidupan pembalap yang semirip aslinya. Lightning McQueen (Owen Wilson) adalah mobil balap NASCAR yang akan menjalani partai final Piston Cup melawan Strip Weathers (Richard Petty) dan Chick Hicks (Michael Keaton).
Namun dalam perjalanan menuju final, McQueen tersasar di kota Radiator Springs. Selain berusaha untuk kembali ke sirkuit, McQueen juga mencoba belajar dari Doc Hudson (Paul Newman) yang merupakan legenda Piston Cup.
Jika kamu masih penasaran dengan kisah McQueen, kamu bisa lanjut ke film Cars 3 (Sori Cars 2, kamu bukan film balapan), di mana McQueen yang mulai menua dan harus melawan mobil balap generasi baru yang lebih kencang. Kini rival McQueen adalah Jackson Storm (Armie Hammer), mobil balap canggih yang sama arogannya dengan McQueen di masa lalu.
Apa jadinya kalau anime balapan dibuat versi live action? Speed Racer jawabannya. Diadaptasi dari manga dan anime Maha Go Go Go, film ini menceritakan kiprah Speed Racer (Emile Hirsch) dan keluarganya dalam ajang balapan. Untuk membebaskan keluarganya dari jeratan Royalton Industries, Speed dan mobil Mach 5-nya sepakat untuk mengikuti balapan Casa Cristo 5000 bersama Taejo Togokahn (Rain) dan Racer X (Matthew Fox).
Film besutan Wachowski bersaudara ini awalnya dikritik habis-habisan dan kurang untung di box office. Namun belakangan, banyak penonton yang menganggap Speed Racer sebagai film underrated. Art direction dari film ini sangat unik dan berwarna, seakan-akan kamu menonton anime di dunia nyata!
Grand Prix menceritakan sepak terjang empat pembalap Formula 1 di musim balap 1966. Ada juara dunia Jean-Pierre Sarti (Yves Montand), pembalap arogan Pete Aron (James Garner), Scott Stoddard (Brian Bedford) yang mencoba comeback setelah terlibat kecelakaan, serta pembalap muda Nino Barlini (Antonio Sabàto).
Film ini menyelipkan berbagai rekaman dari balapan Formula 1 betulan dan menampilkan cameo dari pembalap legendaris seperti Graham Hill, Juan Manuel Fangio, Jim Clark, Jack Brabham, hingga pendiri McLaren Bruce McLaren. Kombinasi adegan Formula 1 betulan serta sinematografi uniknya membuat film Grand Prix diganjar tiga piala Oscar.
Le Mans berlatar di kopetisi balap 24 jam di Le Mans tahun 1971. Pembalap Michael Delaney (Steve McQueen) bertemu dengan Lisa Belgetti (Elga Andersen), istri dari rivalnya Piero Belgetti. Tahun lalu, Piero meninggal dalam sebuah kecelakaan di sirkuit, di mana Michael menjadi salah satu yang bertanggung jawab dalam peristiwa itu. Meski keduanya merasa canggung dan emosional, mereka berusaha untuk tetap tegar karena balapan Le Mans akan segera dimulai.
Berbeda dengan film-film Steve McQueen pada umumnya, Le Mans terasa cukup emosional karena mengangkat tema tentang kematian seorang pembalap dan dampaknya terhadap orang-orang terdekatnya. Meski demikian, Le Mans tetap sebuah film balapan yang menarik. Film ini dibuat langsung di sirkuit Le Mans, dengan sebagian adegannya direkam langsung dalam balapan Le Mans tahun 1970.
Adakah film balapan favoritmu di sini? Jika tidak ada, apa film favoritmu?