Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Mengenang Hulk Hogan, Ini Dampaknya Pada Dunia Pro Wrestling dan Film

Hulk Hogan (instagram.com/hulkhogan)
Hulk Hogan (instagram.com/hulkhogan)
Intinya sih...
  • Hulk Hogan meninggalkan warisan abadi di dunia gulat, mempengaruhi popularitas WrestleMania dan membentuk identitas WWE hingga hari ini.
  • Hulkamania meledak sebagai fenomena global pada era 1980-an hingga awal 1990-an, menjadikan gulat profesional sebagai tontonan arus utama dan mengangkat pamor WWE.
  • Meskipun tidak mencapai status aktor besar, kehadiran Hulk Hogan di Hollywood memperkuat posisinya sebagai ikon budaya populer dengan perannya yang khas dalam beberapa film aksi dan komedi keluarga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hulk Hogan, yang bernama asli Terry Gene Bollea, meninggal dunia pada usia 71 tahun akibat serangan jantung di rumahnya di Clearwater, Florida, pada 24 Juli 2025.

Selama hidupnya, Hogan bukanlah figur yang selalu bersih dari kontroversi. Di balik citranya sebagai pahlawan super dalam balutan bandana merah-kuning di ring WWE (dulu WWF) era 80-an hingga 90-an, terdapat sisi gelap yang tak bisa diabaikan. Ia pernah diskors dari WWE akibat rekaman lama yang berisi hinaan rasial, dikenal memiliki reputasi rumit di balik panggung WCW, hingga terbuka mendukung gerakan politik MAGA, seperti yang diungkap sendiri oleh Donald Trump. Ditambah dengan konflik internal dalam keluarga, menyebut Hogan sebagai sosok "kontroversial" bukanlah sebuah hiperbola, terutama di era media sosial yang tak memberi ruang untuk pura-pura.

Namun di balik semua itu, satu hal tetap tak terbantahkan: Hulk Hogan adalah salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah pro wrestling. Ia adalah wajah dari sebuah era, pendorong utama popularitas WrestleMania, dan gerbang masuk bagi banyak anak-anak ke dunia gulat profesional. Tak hanya itu, Hogan juga sempat menapakkan jejak di Hollywood dan televisi, memperkuat statusnya sebagai ikon lintas generasi.

Kini, saat dunia mengenang kepergiannya, mari kita lihat kembali warisan Hulk Hogan, baik di dunia gulat profesional maupun dalam lanskap hiburan secara lebih luas.

1. Meninggalkan jejak abadi di dunia gulat

Hulk Hogan (instagram.com/hulkhogan)
Hulk Hogan (instagram.com/hulkhogan)

Tanpa Hulk Hogan, WWE mungkin tidak akan pernah mencapai skala global seperti sekarang. Ia adalah fondasi utama dari WrestleMania pertama pada tahun 1985, acara yang kemudian menjelma menjadi pilar utama industri gulat hiburan. Rivalitas ikoniknya dengan Andre the Giant, Randy Savage, Ultimate Warrior, hingga generasi berikutnya seperti The Rock, menjadi bagian dari kanon sejarah yang membentuk identitas WWE hingga hari ini.

Pada tahun 1996, Hogan sekali lagi mengguncang dunia gulat dengan langkah radikal: heel turn pertamanya sebagai pemimpin faksi nWo (New World Order) di WCW. Dari pahlawan penuh semangat patriotik, ia bertransformasi menjadi antagonis sinis, langkah berani yang memperlihatkan insting tajamnya dalam membaca arah zaman. Alih-alih meredup, persona barunya justru memperpanjang relevansi Hogan di era yang menuntut narasi lebih kompleks dan gelap dalam olahraga hiburan.

Namun, sebagaimana kehidupannya di luar ring, karier Hogan di dunia pro wrestling juga tidak lepas dari kontroversi. Ia dikenal sebagai figur berpengaruh di balik layar, dengan reputasi sebagai pemain "politik belakang panggung" yang sering kali disorot dalam diskusi komunitas gulat. Ia dikaitkan dengan momen-momen kontroversial seperti "Fingerpoke of Doom" dan kegagalan WCW dalam memberi Sting kemenangan definitif pada puncak feud-nya dengan nWo. Meski Hogan sendiri mengklaim tak pernah memakai hak creative control-nya di WCW, banyak penggemar dan rekan sejawat tetap mengaitkan kejatuhan WCW dengan dinamika kekuasaan di sekelilingnya.

Namun satu hal tak bisa disangkal: dunia pro wrestling, terutama WWE, akan sangat, bahkan mungkin drastis, berbeda tanpa kehadiran Hulk Hogan sebagai wajah utama WWF di masa kejayaan mereka pada 80an. Ia bukan hanya bagian dari sejarah gulat hiburan, tetapi salah satu aktor utama yang membentuknya.

2. Hulkamania: Ledakan budaya yang tak terelakkan

Hulk Hogan
Hulk Hogan (dok. WWE)

Di puncak kejayaannya pada era 1980-an hingga awal 1990-an, nama Hulk Hogan identik dengan WWE (dulu WWF). Dengan tubuh besar (yang kadang mungkin tertutupi karena musuhnya juga sering lebih besar dari dia), bandana merah-kuning, dan slogan khas seperti “Say your prayers and take your vitamins, brother!”, Hogan menjelma sebagai simbol pahlawan Amerika: maskulin, berani, dan tak terkalahkan.

Istilah “Hulkamania” menjadi fenomena global. Ia tidak hanya mengangkat pamor WWE, tetapi juga menjadikan gulat profesional sebagai tontonan arus utama. Hogan adalah wajah pertama yang menjembatani dunia olahraga hiburan ini dengan keluarga-keluarga di ruang tamu mereka di Amerika Serikat melalui TV kabel.

Saya tidak tahu apa Hulkamania juga menjalari Indonesia di tahun 80an. Namun yang saya rasakan adalah sebelum WWF mulai masuk lewat WWF SmackDown (show dan game-nya) ke Indonesia, ketika anak-anak dan orang tua di era 90-an bicara soal gulat pro, maka nama Hogan adalah salah satu yang mereka kenal karena perannya di film dan WCW, terutama dari pertandingan gimmick macam dia dan Dennis Rodman melawan DDP dan Karl Malone.

3. Jejak Hogan di industri Hollywood

Hulk Hogan (instagram.com/hulkhogan)
Hulk Hogan (instagram.com/hulkhogan)

Meskipun Hulk Hogan tidak pernah benar-benar mencapai status aktor besar, kehadirannya di Hollywood tetap memperkuat posisinya sebagai ikon budaya pop.

Perannya yang singkat tapi ikonik sebagai Thunderlips di Rocky III (1982) menjadi pintu gerbang bagi Hogan dikenal oleh penonton mainstream di luar dunia gulat.

Karier filmnya kemudian berlanjut dengan sejumlah film aksi dan komedi keluarga yang menampilkan karakternya yang khas, antara lain:

  • Suburban Commando (1991)
  • Mr. Nanny (1993)
  • Santa with Muscles (1996)

Apakah Hogan memiliki kedalaman akting seperti sosok Dave Bautista? Jawabannya jelas: tidak.

Mayoritas film-film Hogan mendapatkan kritik negatif dari segi sinematik dan kualitas akting. Namun, justru di situlah letak kekuatan uniknya. Film-film tersebut memperkuat daya tarik Hogan sebagai sosok “larger than life”, figur yang tidak membutuhkan dialog kompleks untuk menghadirkan hiburan, tawa, dan sorakan dari penonton.

Hogan adalah entertainer sejati, yang kehadirannya sudah cukup untuk menciptakan momen berkesan, baik di ring gulat maupun di layar lebar.

4. Sosok blueprint

Hulk Hogan (instagram.com/hulkhogan)
Hulk Hogan (instagram.com/hulkhogan)

Hulk Hogan bukan sekadar pionir dalam dunia pro wrestling, tapi juga perintis blueprint bagi pegulat yang ingin menyeberang ke dunia hiburan luas. Ia membuka jalan bagi figur-figur crossover masa kini seperti Dwayne “The Rock” Johnson dan John Cena, yang sukses merangkul karier sebagai bintang film, bintang TV, bahkan simbol budaya populer.

Sebagai contoh awal, Hogan menunjukkan bahwa pegulat bisa lebih dari sekadar atlet di ring. Ia bisa menjadi ikon nasionalisme, lambang nostalgia, sekaligus entertainer yang mampu menjangkau berbagai generasi lewat berbagai media.

Bagi banyak orang yang tumbuh besar di era 1980-an dan 1990-an, Hogan bukan hanya bagian dari masa kecil mereka, ia adalah sosok legendaris yang seperti superhero sungguhan: penuh warna, bersemangat, dan tak tergantikan.

Meskipun kini telah tiada, teriakan khas Hogan, gaya promosinya yang bombastis, serta gerakan leg drop yang legendaris akan terus terpatri dalam ingatan kolektif penggemar. Ia bukan hanya legenda pro wrestling, melainkan ikon lintas medium, jembatan yang menghubungkan dunia olahraga hiburan dengan industri hiburan secara keseluruhan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

Film Laut Bercerita Menceritakan Apa? Ini Sinopsisnya

05 Des 2025, 14:00 WIBFilm