Kenapa Orang Tua Upin dan Ipin Tak Pernah Diceritakan?

Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang dipersembahkan oleh Les' Copaque Production. Animasi ini menyoroti keseharian dua bocah kembar yang tak lain ialah Upin dan Ipin.
Upin dan Ipin dikisahkan tinggal bersama Kak Ros dan Opah di sebuah desa sederhana bernama Kampung Durian Runtuh. Setiap hari, keduanya menghabiskan waktu untuk belajar dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
Sejak pertama kali tayang, Upin & Ipin tak pernah menampilkan sosok orang tua dari si kembar. Hal ini berkaitan langsung dengan kendala yang pihak Les' Copaque hadapi saat pertama kali memproduksi serial ini, di mana mereka harus bergelut dengan permasalahan biaya dan deadline untuk penyiaran perdana Upin & Ipin.
Karena alasan-alasan tersebut, pihak produser mengaku lupa untuk memasukkan tokoh orang tua Upin dan Ipin. Lalu, karena sudah terlanjur seperti itu, dua karakter tersebut benar-benar tak diciptakan.
Kenapa orang tua Upin dan Ipin tidak pernah diceritakan? Inilah beberapa alasannya!
1. Orang tua Upin dan Ipin dikisahkan telah meninggal

Hal pertama yang menjadi alasan kenapa karakter orang tua Upin dan Ipin tak pernah muncul dalam cerita ialah karena keduanya dikisahkan telah tiada sejak Upin, Ipin, dan Kak Ros masih kecil. Banyak episode yang menjelaskan fakta ini.
Misalnya, di musim pertama episode 6 bertajuk "Hari Raya", Upin dan Ipin mengawali Hari Kemenangan tersebut dengan berziarah ke makam orang tuanya bersama Opah dan Kak Ros. Adegan serta momen serupa juga terjadi di episode "Syahdunya Syawal" (Musim 14) dan "Irama Raya" (Musim 17).
Kemudian, di musim ketiga episode "Istimewa Hari Ibu", Upin, Ipin, dan Kak Ros pergi ke makam ibu mereka untuk merayakan Hari Ibu dengan membersihkan kuburan dan mengirimkan doa.
Meski diceritakan telah meninggal, ada beberapa momen yang menyoroti sedikit bagaimana wujud ayah dan ibu si kembar, tepatnya lewat foto dan kilas balik.
Foto Upin, Ipin, dan Kak Ros bersama mendiang orang tuanya pernah diperlihatkan di episode "Hari Misteri" (Musim 6), di mana saat itu Opah menghadiahi si kembar sebuah foto saat keduanya masih bayi dan digendong oleh ayah dan ibu. Foto lainnya juga pernah muncul di episode "Raya Penuh Makna" (Musim 15).
Momen lainnya yang mengeksplorasi memori soal orang tua Upin dan Ipin dapat disaksikan pula lewat episode "Kain Merah Ipin", "Secebis Kenangan Abah", dan "Upin & Ipin Kesayanganku".
2. Mempertahankan fokus cerita yang ringan

Penggemar tahu bahwa ayah dan ibu si kembar telah tiada. Sayangnya, kita tak pernah diberi tahu apa penyebab ayah dan ibu Upin dan Ipin meninggal.
Dengan tak menceritakan kisah orang tua Upin dan Ipin secara lebih rinci, ini akan membantu pihak Les' Copaque mempertahankan fokus cerita ringan yang telah dibangun sejak awal animasi Upin & Ipin diperkenalkan.
Pada dasarnya, Upin & Ipin adalah serial slice of life yang pusat penceritaannya berasal dari petualangan menyenangkan yang dijalani Upin, Ipin, dan karakter utama lainnya.
Aspek ini dikemas sedemikian rupa sehingga melahirkan serial dengan cerita yang ringan dan mudah diterima oleh semua kalangan, khususnya anak-anak yang menjadi target utama terciptanya seri.
Oleh karena itu, cerita tentang orang tua Upin dan Ipin yang telah tiada tak perlu disampaikan secara eksplisit, sebab hal ini bisa saja menjadi beban emosional bagi penonton, terutama anak-anak yang biasanya belum dapat memahami konteks tersebut.
Meskipun disebutkan bahwa alur Upin & Ipin sangat ringan, bukan berarti ceritanya bebas dari konflik. Tetap ada momen ketegangan antarkarakter yang dihadirkan, tetapi momen itu cenderung "receh" dan tak memiliki dampak berkelanjutan, sebab konfliknya akan langsung dituntaskan di episode yang sama.
3. Membangun rasa simpati dan mengajarkan kemandirian

Tujuan hadirnya Upin & Ipin tak terbatas pada keinginan untuk menghibur para penggemar. Lebih dari itu, ada upaya untuk memberikan pengajaran yang bisa dipetik dan diteladani selama menontonnya.
Fakta bahwa Upin dan Ipin telah kehilangan orang tua sejak masih bayi membuat keduanya harus tumbuh besar di bawah asuhan Kak Ros dan Opah. Takdir tersebut secara alami menuntun mereka agar tumbuh menjadi anak yang mandiri.
Bukan hanya Upin dan Ipin, hal yang sama juga dirasakan oleh Kak Ros. Kakak perempuan satu-satunya yang dimiliki si kembar ini justru memikul tanggung jawab yang lebih besar karena harus membantu Opah dalam banyak hal. Di saat bersamaan, Kak Ros juga harus rela jika masa mudanya jadi tak seindah orang lain yang seusia dengannya.
Dengan beban yang ditanggung oleh masing-masing karakter, mereka akhirnya menumbuhkan rasa simpati satu sama lain. Hal ini selanjutnya akan memperkuat ikatan kekeluargaan dan kasih sayang antaranggota keluarga.
4. Jadi misteri yang menambah daya tarik serial

Alasan lainnya kenapa orang tua Upin dan Ipin tak pernah diceritakan dengan detail ialah demi menarik perhatian dari lebih banyak penggemar yang mungkin bertanya-tanya tentang misteri satu ini.
Hasilnya, orang-orang akan membicarakan Upin & Ipin secara terus-menerus, bahkan membuat spekulasi yang dirasa paling masuk akal mengenai ayah dan ibu si kembar ini.
Pihak Les' Copaque sejauh ini telah berkali-kali menampilkan wujud orang tua Upin dan Ipin, tetapi hanya bagian tubuhnya saja. Namun, mereka sengaja menyembunyikan wajah dua karakter tersebut dan membiarkannya menjadi teka-teki yang menarik untuk diperbincangkan.
Tak salah lagi, misteri tentang orang tua Upin dan Ipin telah menjadi salah satu daya tarik terbesar dari serial ini.
Jadi, itulah beberapa alasan kenapa orang tua Upin dan Ipin tidak pernah diceritakan. Punya pandangan lain? Sampaikan di kolom komentar, yuk!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku