Dilansir dari Comscore, pemasukan dari industri film di Tiongkok sangat rendah dua bulan terakhir yaitu di Januari dan Februari.
Total pemasukan dua bulan itu 238 juta Dollar Amerika atau sekitar 3 triliun Rupiah.
Sebagai pembanding, bulan Januari dan Februari di tahun 2019 mendapatkan 2.148 miliar Dollar Amerika atau sekitar 30 triliun Rupiah dan di 2018 dengan 2.378 miliar Dollar Amerika atau sekitar 33 triliun Rupiah.
Ini berarti kerugian yang diperkirakan pada awal tahun 2020 ini mencapai setidaknya 1,91 miliar Dollar Amerika atau 27 triliun Rupiah.
Ketika virus ini mewabah dengan luas terutama di Tiongkok, banyak tempat umum yang dihindari.
Salah satu tempat umum yang penuh kerumunan dan dihindari adalah bioskop, sehingga jadi sedikit orang yang menonton.
Selain itu ada juga banyak bioskop di Tiongkok yang ditutup karena penyebaran virus ini.
Meskipun penyebaran virus corona dan pasien corona di Tiongkok berangsur-angsur membaik, namun untuk industri film kemungkinan Maret ini masih ditutup.
Masih butuh waktu sampai akhirnya industri film di Tiongkok bisa lanjut beroperasi lagi.
Sangat disayangkan memang karena Tiongkok adalah salah satu negara penyumbang terbesar dalam pemasukan industri film. Nah bagaimana menurutmu?