Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Ini yang Memukau dari Disney’s Beauty and the Beast in Concert!

Konser Beauty and the Beast. (Dok. Ciputra Artpreneur)
Konser Beauty and the Beast. (Dok. Ciputra Artpreneur)
Intinya sih...
  • Disney’s Beauty and the Beast in Concert adalah konser orkestra live scoring pertama di Indonesia dengan lisensi resmi dari Disney Concerts.
  • Konser ini melibatkan Bandung Philharmonic Orchestra dan konduktor Wishnu Dewanta, serta menampilkan musik internasional dengan performer lokal.
  • Disney’s Beauty and the Beast in Concert dipentaskan selama dua hari, dengan total empat kali pertunjukan, dan masih ada persembahan Disney lainnya di masa depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ciputra Artpreneur mempersembahkan konser orkestra live scoring Disney pertama di Indonesia, Disney’s Beauty and the Beast in Concert, yang akan digelar pada 27 & 28 September 2025 di Ciputra Artpreneur Theater.

Apa saja yang membuat konser ini begitu menarik dan wajib ditonton?

Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Konser dengan lisensi resmi!

Konser Beauty and the Beast. (Dok. Ciputra Artpreneur)
Konser Beauty and the Beast. (Dok. Ciputra Artpreneur)

Konser istimewa ini dipersembahkan dengan lisensi resmi dari Disney Concerts, bekerja sama dengan Willow Arts SG, sebagai bagian dari visi berkelanjutan Ciputra Artpreneur untuk terus meningkatkan standar seni pertunjukan di Indonesia melalui kolaborasi internasional yang menghadirkan pertunjukan kelas dunia dengan kualitas terbaik.

Namun, kamu mungkin bertanya-tanya: apa bedanya konser ini dengan konser bertema Disney lainnya?

Melibatkan Bandung Philharmonic Orchestra dan konduktor Wishnu Dewanta, konsep live scoring yang dihadirkan dalam Disney’s Beauty and the Beast in Concert benar-benar berbeda dari konser orkestra pada umumnya. Penonton akan menyaksikan pemutaran film Disney’s Beauty and the Beast versi orisinal tahun 1991—lengkap dengan dialog dan vokal asli filmnya, sementara seluruh musik dimainkan secara langsung dan sinkron dengan film oleh orkestra simfoni beranggotakan lebih dari 60 musisi, dari awal hingga akhir film.

“Konser Live-to-Picture (live scoring) memberikan pengalaman yang benar-benar imersif, di mana penonton dapat merasakan film dan musik yang berpadu indah—dihidupkan langsung oleh orkestra yang menyalurkan setiap emosi di layar. Format ini telah memikat hati penonton di seluruh dunia, dan kami berharap kehadirannya di Indonesia juga dapat membangkitkan semangat yang sama serta menyentuh hati melalui kekuatan musik dan kisah yang abadi,”
ujar David Feng, Produser dari Willow Arts SG selaku perwakilan Disney Concerts.

Untuk pertama kalinya, Disney Concerts memberikan lisensi resmi kepada pihak Indonesia, dan kepercayaan ini diberikan kepada Ciputra Artpreneur sebagai satu-satunya venue dan promotor resmi yang menghadirkan Disney’s Beauty and the Beast in Concert di tanah air.

“Tidak mudah mendapatkan lisensi resmi untuk mementaskan konser ini, karena Disney Concerts belum pernah mengadakan format serupa di Indonesia sebelumnya. Namun pengalaman kami menghadirkan berbagai pertunjukan musikal dan konser orkestra internasional—mulai dari Disney’s Beauty and the Beast (2015) hingga One Piece Music Symphony (2024)—serta kualitas venue yang menurut survei perwakilan Disney Concerts setara dengan berbagai gedung pertunjukan di negara lain, menjadi alasan kami dipercaya untuk membawa konser ini ke Indonesia,”
jelas Nararya Ciputra Sastrawinata, Direktur Ciputra Artpreneur.

“Sebagai venue yang dibangun di atas semangat kemitraan lintas budaya, Ciputra Artpreneur bangga dapat menghadirkan acara yang menyatukan kreativitas global dan talenta lokal. Hal ini sejalan dengan visi pendiri kami untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi seni internasional, serta melahirkan karya-karya revolusioner dari pertukaran ide dan budaya,”
tambah Nararya Ciputra Sastrawinata.

2. Musik internasional, performer lokal

Konser Beauty and the Beast. (Dok. Ciputra Artpreneur)
Konser Beauty and the Beast. (Dok. Ciputra Artpreneur)

Kedatangan perdana Disney’s Beauty and the Beast in Concert di Indonesia menjadi momen bersejarah, untuk pertama kalinya, grup orkestra dan konduktor lokal dipercaya untuk membawakan musik dari film ikonik karya komposer legendaris Alan Menken.

Bandung Philharmonic bersama konduktor Wishnu Dewanta menjadi pilihan Disney Concerts untuk menghadirkan pengalaman live scoring ini di Indonesia. Tantangan yang dihadapi pun tidak ringan, selain harus menjaga permainan musik agar sinkron sempurna dengan film, para musisi juga berkolaborasi dengan sejumlah musisi internasional, menuntut tingkat presisi dan profesionalisme yang tinggi.

“Orkestrasi klasik adalah kekuatan utama Bandung Philharmonic. Dengan concertmaster serta para principal (pemain kunci) yang berprestasi di tingkat internasional, kami percaya diri dapat menyuguhkan konser ini dengan kualitas yang setara dengan negara-negara lain,”
ujar perwakilan Bandung Philharmonic.

Sejak awal berdirinya di bawah binaan konduktor asal Amerika, Robert Nordling, Bandung Philharmonic telah mengadaptasi berbagai standar internasional orkestra profesional, sekaligus rutin berkolaborasi dengan musisi-musisi mancanegara untuk menjaga level performa di kelas dunia.

Bagi Wishnu Dewanta, konser ini menghadirkan tantangan tersendiri dari segi teknis dan artistik.

“Sebagai konduktor, peran saya tidak hanya menjaga alur dan ritme musik, tetapi juga memastikan setiap momen musikal benar-benar selaras dengan adegan film yang tampil di layar,”
jelas Wishnu.

“Sangat penting bagi saya untuk mengikuti berbagai cue melalui click track agar orkestra dan film berpadu secara sempurna. Dengan kehadiran musisi internasional di dalam orkestra, saya juga memiliki tanggung jawab untuk menyatukan interpretasi artistik seluruh pemain. Komunikasi yang jelas tentang tempo, nuansa, dan frase menjadi hal utama agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dalam produksi kelas dunia seperti ini, waktu latihan sering kali hanya satu hingga dua hari—karena itu, disiplin profesional para musisi menjadi faktor penentu utama keberhasilan pertunjukan.”

3. Masih ada lagi persembahan Disney!

Konser Beauty and the Beast. (Dok. Ciputra Artpreneur)
Konser Beauty and the Beast. (Dok. Ciputra Artpreneur)

Disney’s Beauty and the Beast in Concert dipentaskan selama dua hari, pada 27 & 28 September 2025, dengan total empat kali pertunjukan, dua pertunjukan setiap harinya.

Bagi penonton yang belum sempat menikmati pengalaman live scoring resmi Disney tahun ini, jangan khawatir! Ciputra Artpreneur masih memiliki kejutan berikutnya meski mungkin kamu masih harus menunggu tahun depan: Disney’s The Lion King Live in Concert yang akan digelar pada 13–14 Juni 2026.

Nah, itu dia yang membuat Disney’s Beauty and the Beast in Concert begitu memukau, perpaduan kisah klasik, musik legendaris, dan penampilan orkestra yang menghadirkan keajaiban langsung di depan mata.

Kalau menurutmu, bagian mana dari konser ini yang paling menarik untuk disaksikan?

Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

Mengenang Cary-Hiroyuki Tagawa, Pemeran Shang Tsung yang Meninggal

05 Des 2025, 12:47 WIBFilm