Gimana Jadinya Kalau Panji Tengkorak Diajak Raiden ke Mortal Kombat?

Dalam artikel ini, fokusnya adalah Panji Tengkorak versi 2025.

Panji digambarkan sebagai pendekar tangguh yang mahir bertarung, baik dengan tangan kosong maupun menggunakan senjata peninggalan gurunya, Nagamas, untuk menebas lawan-lawannya.

Ilmu hitam yang ia pelajari memberinya kemampuan unik, seperti ludah beracun, jurus khas yang bisa membuatnya bersaing ketat dengan Reptile di arena Mortal Kombat.

Selain itu, Panji memiliki kemampuan regenerasi luar biasa. Ia nyaris abadi: meski tubuhnya bisa rusak parah, ia mampu pulih kembali dengan cepat.

Latar waktu kisah Panji Tengkorak versi film tidak pernah dijelaskan secara gamblang. Namun, ada perkiraan ceritanya berlangsung sekitar abad ke-15.

Jika benar begitu, itu berarti Panji hidup di era ketika Earthrealm sedang mengalami kekalahan beruntun dalam turnamen Mortal Kombat, serangkaian losing streak yang baru akan berakhir berabad-abad kemudian, saat Liu Kang muncul sebagai pemenang di abad ke-20.

Di era itu, lawan-lawan yang harus dihadapi sangatlah berat. Reptile sudah ada, begitu juga para petarung Outworld dan Edenia seperti Shang Tsung, Goro, hingga Kitana. Goro bahkan berada di puncak kejayaannya sebagai juara Outworld yang nyaris tak terkalahkan,.

Namun, jika kita mengambil skenario alternatif di mana Panji dipindahkan ke era modern, ceritanya bisa berbeda. Alih-alih menghadapi turnamen paling berat dalam sejarah, Panji akan berjuang bersama jawara Earthrealm seperti Liu Kang dan Kung Lao. Dengan sekutu sekuat itu, perjuangannya jelas akan terasa lebih ringan.

Jika benar Panji berasal dari abad ke-15, maka kemampuan regenerasinya akan menjadi ancaman besar bahkan bagi lawan sekelas Goro. Fatality brutal pun belum tentu bisa memastikan kekalahannya, karena Panji masih berpeluang bangkit kembali.

Apalagi jika ia diizinkan menggunakan pedangnya. Dikombinasikan dengan ludah beracun, daya tahan nyaris abadi, dan teknik bela diri yang mematikan, Panji jelas berpotensi mengalahkan banyak penantang di arena.

Namun, satu sosok yang bisa menjadi lawan paling berbahaya baginya adalah Shang Tsung. Sang penyihir mampu menyerap jiwa lawannya, dan meski Panji bisa pulih dari luka fisik, belum tentu ia mampu bertahan jika jiwanya direnggut ketika tubuhnya melemah.

Meski begitu, jika Raiden mempersenjatai Panji dengan relik yang lebih kuat, atau bahkan mengajarinya teknik tambahan seperti proyektil tenaga dalam, peluang Panji untuk menaklukkan turnamen bisa tetap terbuka.

Patokan paling jelas tentu ada di Mortal Kombat 1 dan Mortal Kombat 2, karena di situlah turnamen Mortal Kombat benar-benar digelar. Mortal Kombat 3 lebih menyerupai invasi, Mortal Kombat 4 agak kabur formatnya, sementara era PS2 hingga Armageddon sudah terasa seperti pertempuran massal, bahkan Armageddon lebih mirip battle royale daripada turnamen klasik.

Dalam skenario Panji ikut serta di MK1 atau MK2, bebannya akan jauh lebih ringan. Ia tidak harus sendirian, karena akan bertarung di sisi jawara-jawara Earthrealm yang sudah legendaris seperti Liu Kang, Sonya Blade, dan Jax.

Kita tahu pada akhirnya Earthrealm memang memenangkan turnamen ini, bahkan tanpa Panji. Jadi, jika Panji ikut turun gelanggang, kemenangan Earthrealm hanya akan semakin mudah diraih.

Dengan statusnya sebagai petarung tangguh yang mampu beregenerasi, Panji jelas akan menjadi ancaman bagi siapa pun jawara Outworld yang mencoba menghadapinya.

Namun, musuh terbesar Panji tetaplah para penyihir seperti Shang Tsung atau Quan Chi, sosok licik yang bisa mengandalkan tipu daya, atau bahkan mencabut jiwanya untuk mengakhiri pertarungan.

Tapi jika Panji berhasil mengatasi rintangan itu?

Maka bukan mustahil ia bisa memenangkan Mortal Kombat.

Nah, bagaimana menurutmu?

Apakah Panji layak jadi juara turnamen? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!